Ligaponsel.com – “Disorot Publik, Bos-bos Bea Cukai Dikumpulkan Sri Mulyani”
Dampak dari kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, terus bergulir. Terbaru, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumpulkan para petinggi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk memberikan pengarahan.
Sri Mulyani menegaskan bahwa integritas dan kredibilitas menjadi hal yang utama dalam menjalankan tugas sebagai pegawai Kementerian Keuangan. Beliau mengingatkan bahwa seluruh pegawai, termasuk para pimpinan DJBC, harus menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
“Saya minta agar seluruh jajaran DJBC untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas,” ujar Sri Mulyani dalam pengarahannya, seperti dikutip dari situs resmi Kemenkeu.
Pengarahan ini dilakukan menyusul adanya sorotan publik terkait gaya hidup mewah yang dilakukan oleh beberapa pejabat DJBC. Hal ini menimbulkan persepsi negatif di masyarakat dan merusak citra Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani juga meminta agar DJBC meningkatkan pengawasan internal untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran. Beliau menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil bagi siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Saya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan dan merusak reputasi Kementerian Keuangan,” tegas Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Beliau meminta agar DJBC terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membangun kepercayaan publik.
Pengarahan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai DJBC untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, citra Kementerian Keuangan dapat dipulihkan dan kepercayaan publik dapat kembali bangkit.
Disorot Publik, Bos-bos Bea Cukai Dikumpulkan Sri Mulyani
Integritas, Profesionalisme, Pengawasan, Transparansi, Akuntabilitas, Kepercayaan Publik
Keenam aspek ini menjadi sorotan utama dalam pengarahan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada para petinggi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Pengarahan ini dilakukan menyusul adanya sorotan publik terkait gaya hidup mewah yang dilakukan oleh beberapa pejabat DJBC.
Sri Mulyani menegaskan bahwa integritas dan profesionalisme harus dijunjung tinggi oleh seluruh pegawai DJBC. Pengawasan internal perlu ditingkatkan untuk mencegah penyimpangan dan pelanggaran. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan demikian, kepercayaan publik dapat kembali bangkit.
Pengarahan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai DJBC untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, citra Kementerian Keuangan dapat dipulihkan dan kepercayaan publik dapat kembali bangkit.
