Ligaponsel.com – Ramai Tentara Israel Alami Gangguan Mental dan Bunuh Diri, Kenapa?
Gangguan mental dan bunuh diri menjadi masalah serius yang dihadapi tentara Israel. Menurut data dari organisasi nirlaba “Breaking the Silence”, sekitar 20% tentara Israel mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) setelah bertugas di wilayah pendudukan Palestina. Selain itu, angka bunuh diri di kalangan tentara Israel juga cukup tinggi, dengan rata-rata sekitar 30 kasus per tahun.
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab tingginya angka gangguan mental dan bunuh diri di kalangan tentara Israel. Salah satu faktor utamanya adalah pengalaman traumatis yang mereka alami selama bertugas di wilayah pendudukan Palestina. Tentara Israel sering terlibat dalam operasi militer yang penuh kekerasan, dan mereka sering menyaksikan atau mengalami sendiri kematian dan kehancuran. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.
Selain pengalaman traumatis, faktor lain yang diduga berkontribusi terhadap tingginya angka gangguan mental dan bunuh diri di kalangan tentara Israel adalah kurangnya dukungan dan sumber daya. Tentara Israel seringkali merasa terisolasi dan sendirian, dan mereka mungkin merasa sulit untuk berbicara tentang pengalaman mereka dengan orang lain. Selain itu, sistem kesehatan mental untuk tentara Israel juga kurang memadai, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Tingginya angka gangguan mental dan bunuh diri di kalangan tentara Israel merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Pemerintah Israel perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan dukungan dan sumber daya bagi tentara, serta untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses ke perawatan kesehatan mental yang memadai.
Ramai Tentara Israel Alami Gangguan Mental dan Bunuh Diri, Kenapa?
Gangguan mental, bunuh diri, tentara Israel, pengalaman traumatis, kurang dukungan, perawatan kesehatan mental.
Aspek-aspek inilah yang menjadi sorotan terkait permasalahan gangguan mental dan bunuh diri yang banyak dialami tentara Israel.
Pengalaman traumatis selama bertugas di wilayah pendudukan Palestina menjadi salah satu faktor utamanya. Kurangnya dukungan dan sumber daya, serta sistem kesehatan mental yang kurang memadai, juga memperparah kondisi ini.
Permasalahan ini perlu segera diatasi. Pemerintah Israel harus meningkatkan dukungan dan sumber daya bagi tentaranya, serta memastikan akses terhadap perawatan kesehatan mental yang layak. Dengan begitu, diharapkan angka gangguan mental dan bunuh diri di kalangan tentara Israel dapat ditekan.