Ligaponsel.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kali ini, tarif ceramahnya yang mencapai ratusan juta rupiah menjadi sorotan publik. Hal ini bermula dari sebuah video yang beredar di media sosial, di mana UAH menyebutkan tarif ceramahnya untuk sekali tampil adalah Rp75 juta.
Pengakuan UAH tersebut sontak menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menilai tarif ceramah tersebut terlalu mahal dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Bahkan, ada yang menyebut UAH telah melakukan komersialisasi agama.
Menanggapi kritik tersebut, UAH memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Ia menjelaskan bahwa tarif ceramah yang ia sebutkan itu bukanlah tarif pasti. Melainkan, hanya sebagai gambaran umum saja.
UAH juga menegaskan bahwa ia tidak pernah mematok tarif ceramah. Ia selalu menyerahkan masalah honorarium kepada pihak penyelenggara. Jika penyelenggara mampu membayar sesuai dengan tarif yang ia sebutkan, maka UAH akan menerimanya. Namun, jika tidak mampu, UAH tetap bersedia memberikan ceramah dengan tarif yang lebih rendah.
UAH juga menjelaskan bahwa honorarium yang ia terima dari ceramah digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Di antaranya adalah pembangunan masjid, pesantren, dan program beasiswa untuk anak-anak kurang mampu.
Meski telah memberikan klarifikasi, namun kritik terhadap UAH masih terus berlanjut. Ada yang menilai bahwa UAH tetap telah melakukan komersialisasi agama, meskipun honorarium yang ia terima digunakan untuk kegiatan sosial.
Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, UAH tetap menjadi salah satu ustadz yang paling populer di Indonesia. Ceramah-ceramahnya yang mudah dipahami dan inspiratif selalu menarik banyak pendengar. Bahkan, UAH juga aktif di media sosial dan memiliki jutaan pengikut.
Segini Tarif Ceramah Ustaz Adi Hidayat yang Bahasannya soal Musik Kena Kritik
UAH tarif ceramah mahal!
Kritik tarif ceramah UAH bermunculan.
UAH klarifikasi tarif ceramah.
Honor UAH untuk kegiatan sosial.
UAH tetap ustadz populer.
Meskipun tarif ceramah UAH menjadi kontroversi, namun ia tetap menjadi ustadz yang populer di Indonesia. Ceramah-ceramahnya yang mudah dipahami dan inspiratif selalu menarik banyak pendengar. Bahkan, UAH juga aktif di media sosial dan memiliki jutaan pengikut.
