Ligaponsel.com – IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) menguat di awal pekan ini, Senin (6/2/2023). Indeks acuan tersebut naik 0,47% ke level 6.896,34. Penguatan IHSG didorong oleh masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp466,9 miliar di seluruh pasar. Aksi beli asing tersebut tersebar di berbagai sektor, namun ada 10 saham yang paling banyak diburu oleh investor asing.
Berikut 10 saham yang paling banyak diburu oleh investor asing pada perdagangan hari ini:
- BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) – Rp170,2 miliar
- BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) – Rp120,5 miliar
- BMRI (PT Bank Mandiri Tbk) – Rp85,1 miliar
- TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) – Rp42,6 miliar
- ASII (PT Astra International Tbk) – Rp36,8 miliar
- GGRM (PT Gudang Garam Tbk) – Rp29,1 miliar
- HMSP (PT HM Sampoerna Tbk) – Rp24,1 miliar
- UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk) – Rp23,8 miliar
- INCO (PT Vale Indonesia Tbk) – Rp22,7 miliar
- ICBP (PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk) – Rp21,5 miliar
Penguatan IHSG di awal pekan ini menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Penguatan IHSG juga didukung oleh sejumlah faktor positif, seperti inflasi yang terkendali, nilai tukar rupiah yang stabil, dan kinerja emiten yang solid.
Namun, pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap potensi risiko yang dapat menghambat penguatan IHSG. Beberapa risiko tersebut antara lain:
- Konflik geopolitik yang berkepanjangan
- Kenaikan suku bunga global
- Perlambatan ekonomi global
Meskipun ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, namun prospek IHSG ke depannya masih cukup cerah. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.
IHSG Menguat di Awal Pekan, Asing Buru 10 Saham Ini
Enam aspek penting yang terkait dengan “IHSG Menguat di Awal Pekan, Asing Buru 10 Saham Ini” adalah:
- Penguatan IHSG
- Aksi beli asing
- Saham yang diburu asing
- Faktor pendorong penguatan
- Risiko yang perlu diwaspadai
- Prospek IHSG ke depan
Keenam aspek tersebut saling terkait dan memberikan gambaran yang komprehensif tentang pergerakan IHSG di awal pekan ini. Penguatan IHSG didorong oleh aksi beli asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. Aksi beli asing tersebut tersebar di berbagai sektor, namun ada 10 saham yang paling banyak diburu oleh investor asing. Penguatan IHSG juga didukung oleh sejumlah faktor positif, seperti inflasi yang terkendali, nilai tukar rupiah yang stabil, dan kinerja emiten yang solid.
Namun, pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap potensi risiko yang dapat menghambat penguatan IHSG. Beberapa risiko tersebut antara lain konflik geopolitik yang berkepanjangan, kenaikan suku bunga global, dan perlambatan ekonomi global. Meskipun ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, namun prospek IHSG ke depannya masih cukup cerah. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.
Penguatan IHSG
IHSG menguat di awal pekan ini, Senin (6/2/2023). Indeks acuan tersebut naik 0,47% ke level 6.896,34. Penguatan IHSG didorong oleh masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp466,9 miliar di seluruh pasar. Aksi beli asing tersebut tersebar di berbagai sektor, namun ada 10 saham yang paling banyak diburu oleh investor asing.
Aksi beli asing
Asing lagi belanja saham! IHSG langsung jos di awal pekan. Ini karena dana asing masuk deras ke pasar modal kita.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing borong saham senilai Rp466,9 miliar. Mereka nggak tanggung-tanggung, beli saham di berbagai sektor.
Saham yang diburu asing
Asing lagi belanja saham! IHSG langsung jos di awal pekan. Ini karena dana asing masuk deras ke pasar modal kita.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing borong saham senilai Rp466,9 miliar. Mereka nggak tanggung-tanggung, beli saham di berbagai sektor.
Faktor pendorong penguatan
IHSG naik di awal pekan, Senin (6/2/2023). Indeks acuan tersebut naik 0,47% ke level 6.896,34. Penguatan IHSG didorong oleh:
- Masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia.
- Inflasi yang terkendali.
- Nilai tukar rupiah yang stabil.
- Kinerja emiten yang solid.
Risiko yang perlu diwaspadai
Meskipun IHSG menguat di awal pekan, pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap potensi risiko yang dapat menghambat penguatan IHSG. Beberapa risiko tersebut antara lain:
- Konflik geopolitik yang berkepanjangan
- Kenaikan suku bunga global
- Perlambatan ekonomi global
Konflik geopolitik yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan global, sehingga investor cenderung menghindari aset berisiko, termasuk saham. Kenaikan suku bunga global juga dapat berdampak negatif terhadap pasar saham, karena dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi di saham. Perlambatan ekonomi global dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk dan jasa, sehingga berdampak negatif terhadap kinerja emiten dan pada akhirnya dapat menekan harga saham.
Prospek IHSG ke depan
IHSG menguat di awal pekan. Asing lagi belanja saham, ini tandanya IHSG bakal naik terus nih.
Tapi, tetap hati-hati ya. Ada beberapa risiko yang bisa bikin IHSG turun lagi. Apa saja? Ini dia:
- Perang Rusia-Ukraina yang nggak kelar-kelar.
- Bank sentral yang pada naikin suku bunga.
- Ekonomi dunia yang lagi loyo.
Tapi tenang aja, IHSG masih punya potensi naik kok. Soalnya, ekonomi Indonesia lagi bagus. Banyak perusahaan yang kinerjanya bagus juga.
Jadi, gimana? Masih mau jual saham? Atau tambah beli aja?