Terungkap Penyebab Tragis Mobil Wisatawan di Bromo Masuk Jurang

waktu baca 3 menit
Kamis, 16 Mei 2024 05:50 0 8 Silvy

Terungkap Penyebab Tragis Mobil Wisatawan di Bromo Masuk Jurang

Ligaponsel.com – Polisi Duga Mobil Wisatawan Masuk Jurang di Bromo Gara-gara Rem Blong

Sebuah mobil wisatawan masuk jurang di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, pada Minggu (12/2/2023). Polisi menduga kecelakaan tersebut terjadi akibat rem blong.

Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Iptu Kunaefi mengatakan, mobil tersebut membawa rombongan wisatawan asal Sidoarjo. Mobil tersebut melaju dari arah Cemorolawang menuju Seruni Point.

“Saat melintas di turunan, pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan karena rem blong. Mobil kemudian oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 200 meter,” kata Kunaefi, Senin (13/2/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang penumpang mobil meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara lima penumpang lainnya mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Petugas telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Polisi Duga Mobil Wisatawan Masuk Jurang di Bromo Gara-gara Rem Blong

Kejadian nahas menimpa rombongan wisatawan di kawasan wisata Gunung Bromo. Sebuah mobil yang mereka tumpangi masuk jurang diduga akibat rem blong. Insiden ini menyoroti pentingnya beberapa aspek penting terkait keselamatan berkendara, terutama di daerah pegunungan.

Lima aspek krusial yang perlu diperhatikan:

  • Kelayakan kendaraan
  • Kondisi pengemudi
  • Medan jalan
  • Cuaca
  • Persiapan sebelum berkendara

Selain faktor teknis seperti kondisi kendaraan dan medan jalan, aspek lain yang tak kalah penting adalah kondisi pengemudi dan persiapan sebelum berkendara. Pengemudi harus dalam kondisi prima, tidak mengantuk atau terpengaruh alkohol. Persiapan matang seperti memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan seluruh penumpang mengenakan sabuk pengaman juga sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

Kelayakan kendaraan

Kondisi kendaraan yang prima menjadi faktor utama keselamatan berkendara. Pastikan rem berfungsi dengan baik, ban dalam kondisi bagus, dan mesin tidak mengalami masalah.

Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi lampu-lampu, sein, dan wiper. Kelayakan kendaraan yang terjaga akan membuat perjalanan lebih aman dan nyaman.

Kondisi pengemudi

Kondisi pengemudi yang prima sangat penting untuk keselamatan berkendara. Pastikan Anda cukup istirahat, tidak mengantuk, dan tidak terpengaruh alkohol atau obat-obatan.

Selain itu, pengemudi juga harus memahami medan jalan yang akan dilalui dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dengan kondisi pengemudi yang baik, perjalanan Anda akan lebih aman dan nyaman.

Medan Jalan

Selain kondisi kendaraan dan pengemudi, medan jalan juga perlu diperhatikan. Jalanan yang berkelok, menanjak, atau menurun tajam membutuhkan kewaspadaan ekstra.

Di kawasan pegunungan seperti Bromo, banyak terdapat jalanan berliku dan curam. Pastikan Anda mengemudi dengan kecepatan rendah dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Cuaca

Kondisi cuaca juga bisa memengaruhi keselamatan berkendara, terutama di daerah pegunungan. Hujan dan kabut bisa membuat jarak pandang terbatas. Jalanan yang basah juga bisa membuat ban lebih mudah selip.

Selalu perhatikan kondisi cuaca sebelum berkendara. Jika cuaca buruk, sebaiknya tunda perjalanan atau ekstra hati-hati.

Persiapan sebelum berkendara

Sebelum berkendara, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan, terutama di daerah pegunungan seperti Bromo.

Pertama, rencanakan perjalanan dengan baik. Tentukan rute yang akan diambil dan perkirakan waktu tempuh. Hal ini penting untuk menghindari tersesat atau kehabisan waktu di perjalanan.

Kedua, periksa kondisi kendaraan secara menyeluruh. Pastikan rem berfungsi dengan baik, ban dalam kondisi bagus, dan mesin tidak mengalami masalah. Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi lampu-lampu, sein, dan wiper.

Ketiga, pastikan pengemudi dalam kondisi prima. Cukup istirahat, tidak mengantuk, dan tidak terpengaruh alkohol atau obat-obatan. Pengemudi juga harus memahami medan jalan yang akan dilalui dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Terakhir, siapkan perlengkapan darurat. Bawa kotak P3K, ban serep, dan alat-alat sederhana untuk perbaikan kendaraan. Persiapan yang matang akan membuat perjalanan lebih aman dan nyaman.