Dampak Mengerikan Perang Gaza: 10 Tentara Israel Bunuh Diri

waktu baca 5 menit
Kamis, 16 Mei 2024 00:15 0 35 Silvy

Dampak Mengerikan Perang Gaza: 10 Tentara Israel Bunuh Diri

Ligaponsel.com – Tak Kuat Hadapi Perang di Gaza, 10 Tentara Israel Akhiri Hidup sejak 7 Oktober 2023

Perang yang berkecamuk di Gaza telah memakan banyak korban, tidak hanya dari pihak warga sipil Palestina, tetapi juga dari pihak tentara Israel. Sejak 7 Oktober 2023, tercatat sudah ada 10 tentara Israel yang mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menghadapi kerasnya perang.

Menurut laporan dari organisasi HAM Israel, B’Tselem, para tentara yang bunuh diri tersebut berasal dari berbagai latar belakang dan kesatuan. Ada yang bertugas di garis depan, ada pula yang bertugas di bagian pendukung. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka tidak kuat menghadapi tekanan psikologis yang diakibatkan oleh perang.

Perang di Gaza memang sangat brutal. Para tentara Israel harus menghadapi serangan roket dan mortir dari pihak Hamas, serta serangan bunuh diri dari para militan Palestina. Mereka juga harus menyaksikan pemandangan mengerikan dari warga sipil yang terluka dan terbunuh.

Tekanan psikologis yang dihadapi oleh para tentara Israel sangatlah besar. Mereka harus constantly waspada terhadap serangan musuh, dan mereka tidak pernah tahu kapan mereka akan menjadi sasaran berikutnya. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan PTSD.

Bunuh diri merupakan masalah serius di kalangan tentara Israel. Pada tahun 2022, tercatat ada 14 tentara Israel yang bunuh diri. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah Israel telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah bunuh diri di kalangan tentara. Mereka telah meningkatkan layanan kesehatan mental bagi para tentara, dan mereka juga telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.

Namun, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah bunuh diri di kalangan tentara Israel. Perang di Gaza terus berlanjut, dan para tentara Israel terus menghadapi tekanan psikologis yang besar. Pemerintah Israel harus terus berupaya untuk menyediakan dukungan yang mereka butuhkan.

Tak Kuat Hadapi Perang di Gaza, 10 Tentara Israel Akhiri Hidup sejak 7 Oktober 2023

Konflik berkepanjangan di Gaza berdampak buruk pada kesehatan mental tentara Israel. Sejak 7 Oktober 2023, tercatat ada 10 tentara Israel yang mengakhiri hidup mereka karena tidak kuat menghadapi tekanan psikologis akibat perang.

Lima aspek penting yang terkait dengan peristiwa ini adalah:

  • Tekanan psikologis: Perang menciptakan tekanan psikologis yang besar bagi para tentara.
  • Trauma: Tentara Israel menyaksikan pemandangan mengerikan di Gaza, yang dapat menyebabkan trauma.
  • Bunuh diri: Bunuh diri merupakan masalah serius di kalangan tentara Israel, dan jumlahnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
  • Dukungan pemerintah: Pemerintah Israel telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah bunuh diri, tetapi masih banyak yang perlu dilakukan.
  • Perdamaian: Satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan para tentara Israel adalah dengan mengakhiri perang di Gaza.

Kelima aspek ini saling terkait dan berkontribusi terhadap masalah bunuh diri di kalangan tentara Israel. Perang menciptakan tekanan psikologis dan trauma yang dapat menyebabkan bunuh diri. Pemerintah Israel telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, tetapi masih banyak yang perlu dilakukan. Satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan para tentara Israel adalah dengan mengakhiri perang di Gaza.

Tekanan psikologis

Perang itu kejam. Bayangin aja lo harus selalu waspada, siap siaga, dan nggak pernah tahu kapan bakal diserang. Hal ini tentu menciptakan tekanan psikologis yang luar biasa bagi para tentara Israel yang bertugas di Gaza.

Mereka harus menghadapi serangan roket dan mortir dari Hamas, serta serangan bunuh diri dari para militan Palestina. Belum lagi pemandangan mengerikan dari warga sipil yang terluka dan terbunuh. Tekanan seperti ini bisa menyebabkan kecemasan, depresi, bahkan PTSD.

Sayangnya, masalah kesehatan mental di kalangan tentara Israel masih sering dianggap tabu. Padahal, hal ini sangat penting untuk diatasi. Pemerintah Israel harus terus berupaya untuk menyediakan dukungan kesehatan mental yang layak bagi para tentaranya, baik selama maupun setelah bertugas.

Trauma

Perang di Gaza bukan hanya soal baku tembak dan ledakan. Para tentara Israel juga harus menyaksikan pemandangan mengerikan dari warga sipil yang terluka dan terbunuh. Pemandangan seperti ini bisa sangat traumatis, dan dapat menyebabkan gangguan stres pasca trauma (PTSD).

PTSD adalah gangguan kecemasan yang dapat berkembang setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis. Gejala PTSD dapat termasuk kilas balik, mimpi buruk, kecemasan, dan depresi. PTSD dapat sangat melumpuhkan, dan dapat membuat sulit bagi seseorang untuk menjalani kehidupan normal.

Pemerintah Israel harus menyediakan dukungan bagi para tentara yang mengalami trauma akibat perang di Gaza. Dukungan ini dapat mencakup konseling, terapi, dan pengobatan. Pemerintah juga harus memastikan bahwa para tentara memiliki akses terhadap layanan kesehatan mental yang berkualitas tinggi.

Bunuh diri: Bunuh diri merupakan masalah serius di kalangan tentara Israel, dan jumlahnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Perang di Gaza telah memakan banyak korban, tidak hanya dari pihak warga sipil Palestina, tetapi juga dari pihak tentara Israel. Sejak 7 Oktober 2023, tercatat sudah ada 10 tentara Israel yang mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menghadapi kerasnya perang.

Menurut laporan dari organisasi HAM Israel, B’Tselem, para tentara yang bunuh diri tersebut berasal dari berbagai latar belakang dan kesatuan. Ada yang bertugas di garis depan, ada pula yang bertugas di bagian pendukung. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka tidak kuat menghadapi tekanan psikologis yang diakibatkan oleh perang.

Dukungan pemerintah

Pemerintah Israel telah berupaya mengatasi masalah bunuh diri di kalangan tentara, antara lain dengan meningkatkan layanan kesehatan mental dan meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini. Namun, upaya ini belum cukup.

Masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah bunuh diri di kalangan tentara Israel. Pemerintah perlu menyediakan lebih banyak sumber daya untuk layanan kesehatan mental, dan perlu melakukan lebih banyak upaya untuk mengurangi stigma seputar kesehatan mental.

Perdamaian: Satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan para tentara Israel adalah dengan mengakhiri perang di Gaza.

Perang di Gaza telah menciptakan tekanan psikologis yang luar biasa bagi para tentara Israel, yang menyebabkan peningkatan kasus bunuh diri. Pemerintah Israel telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, namun masih banyak yang perlu dilakukan. Satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan para tentara Israel adalah dengan mengakhiri perang di Gaza.