Ligaponsel.com – Adik Prabowo, pengusaha asal Batam, Kepulauan Riau, membangun pabrik pengolahan timah di kawasan industri Kabil, Nongsa, Batam. Pabrik tersebut ditargetkan mampu memproduksi 400 ton timah batangan per bulan dan berpotensi menghasilkan omzet hingga Rp 1,2 triliun per tahun.
Pabrik pengolahan timah ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektare dengan investasi mencapai Rp 100 miliar. Pabrik ini dilengkapi dengan mesin-mesin modern dan teknologi terkini untuk menghasilkan timah batangan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.
Adik Prabowo mengatakan, pabrik ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan timah dalam negeri dan pasar ekspor. Timah batangan yang dihasilkan akan dipasarkan ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.
Dengan beroperasinya pabrik ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas timah di Indonesia. Selain itu, juga dapat menyerap tenaga kerja lokal dan berkontribusi pada perekonomian Batam.
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun
Pengusaha Batam bangun pabrik timah, target omzet Rp 1,2 triliun.
Enam aspek penting:
- Investasi Rp 100 miliar
- Lahan 5 hektare
- Kapasitas 400 ton/bulan
- Pasar domestik dan ekspor
- Serap tenaga kerja lokal
- Tingkatkan nilai tambah timah
Pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Batam dan berkontribusi pada nilai tambah komoditas timah di Indonesia. Dengan kapasitas produksinya yang besar, pabrik ini berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam industri timah di Indonesia.
Investasi Rp 100 miliar
Pabrik pengolahan timah yang dibangun Adik Prabowo di Batam menelan investasi hingga Rp 100 miliar. Dana sebesar ini digunakan untuk membangun pabrik di atas lahan seluas 5 hektare dan membeli mesin-mesin modern untuk menghasilkan timah batangan berkualitas tinggi.
Investasi besar ini menunjukkan keseriusan Adik Prabowo dalam membangun bisnis pengolahan timah di Batam. Pabrik ini diharapkan dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri timah di Indonesia dan berkontribusi pada perekonomian Batam.
Lahan 5 hektare
Pabrik pengolahan timah yang dibangun Adik Prabowo di Batam berdiri di atas lahan seluas 5 hektare. Luas lahan ini cukup besar untuk menampung pabrik dengan kapasitas produksi 400 ton timah batangan per bulan.
Pemilihan lahan yang luas ini menunjukkan bahwa Adik Prabowo memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan bisnis pengolahan timahnya. Dengan lahan yang luas, pabrik ini dapat dengan mudah diperluas di masa depan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Kapasitas 400 ton/bulan
Pabrik pengolahan timah yang dibangun Adik Prabowo di Batam memiliki kapasitas produksi 400 ton timah batangan per bulan. Kapasitas produksi yang besar ini menunjukkan bahwa pabrik ini mampu memenuhi kebutuhan timah dalam negeri dan pasar ekspor.
Dengan kapasitas produksi yang besar, pabrik ini berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam industri timah di Indonesia. Pabrik ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan nilai tambah komoditas timah di Indonesia.
Pasar domestik dan ekspor
Pabrik pengolahan timah yang dibangun Adik Prabowo di Batam tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi juga pasar ekspor. Timah batangan yang dihasilkan akan dipasarkan ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.
Dengan kualitas timah batangan yang memenuhi standar internasional, pabrik ini berpotensi menjadi pemain utama dalam industri timah global. Pabrik ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor timah Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil timah terbesar di dunia.
Serap tenaga kerja lokal
Pabrik pengolahan timah yang dibangun Adik Prabowo di Batam berpotensi menyerap banyak tenaga kerja lokal. Pembangunan pabrik ini akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Batam dan sekitarnya.
Selain itu, kehadiran pabrik ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam. Pabrik ini akan membutuhkan berbagai macam jasa dan layanan dari perusahaan-perusahaan lokal, seperti jasa transportasi, keamanan, dan katering.
Tingkatkan nilai tambah timah
Pabrik pengolahan timah yang dibangun Adik Prabowo di Batam berpotensi meningkatkan nilai tambah timah di Indonesia. Selama ini, Indonesia hanya mengekspor timah dalam bentuk mentah. Dengan adanya pabrik pengolahan ini, Indonesia dapat mengekspor timah dalam bentuk batangan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Selain itu, keberadaan pabrik pengolahan timah ini juga dapat mendorong pengembangan industri hilir timah di Indonesia. Timah batangan dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti solder, pelat timah, dan baterai. Pengembangan industri hilir timah ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah timah di Indonesia.
