Houthi Yaman Gemparkan Dunia, Serang Kapal Perang AS di Laut Merah!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 09:03 0 9 Canaya

Houthi Yaman Gemparkan Dunia, Serang Kapal Perang AS di Laut Merah!

Ligaponsel.com – Houthi Yaman Klaim Targetkan Kapal Perusak AS dan Komersial di Laut Merah

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menargetkan sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) dan sebuah kapal komersial di Laut Merah pada hari Minggu (19/12/2021), menggunakan drone dan rudal.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok itu menargetkan kapal perusak USS Mason dengan dua drone Qasef-2K dan sebuah rudal balistik.

Saree juga mengklaim bahwa Houthi menargetkan sebuah kapal komersial bernama “Abqaiq” yang dioperasikan oleh Arab Saudi dengan rudal balistik.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak AS atau Arab Saudi mengenai serangan tersebut.

Jika serangan itu dikonfirmasi, maka ini akan menjadi pertama kalinya Houthi menargetkan kapal perang AS sejak tahun 2016.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Merah, di mana Houthi telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal Arab Saudi dan Emirat Arab.

AS telah meningkatkan kehadiran militernya di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir untuk melindungi pelayaran dan mencegah Iran memasok senjata kepada Houthi.

Houthi Yaman Klaim Targetkan Kapal Perusak AS dan Komersial di Laut Merah

Keenam aspek penting seputar klaim Houthi Yaman yang menargetkan kapal perusak AS dan komersial di Laut Merah:

  • Pelaku: Houthi Yaman
  • Target: Kapal perusak AS dan kapal komersial
  • Lokasi: Laut Merah
  • Senjata: Drone dan rudal
  • Tanggal: 19 Desember 2021
  • Konfirmasi: Belum ada konfirmasi resmi

Keenam aspek ini saling terkait dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang klaim Houthi. Jika serangan itu dikonfirmasi, maka ini akan menjadi pertama kalinya Houthi menargetkan kapal perang AS sejak tahun 2016. Serangan itu juga akan meningkatkan ketegangan di Laut Merah, di mana Houthi telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal Arab Saudi dan Emirat Arab. AS telah meningkatkan kehadiran militernya di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir untuk melindungi pelayaran dan mencegah Iran memasok senjata kepada Houthi.

Pelaku

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menargetkan sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) dan sebuah kapal komersial di Laut Merah pada hari Minggu (19/12/2021), menggunakan drone dan rudal.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok itu menargetkan kapal perusak USS Mason dengan dua drone Qasef-2K dan sebuah rudal balistik.

Target

Houthi mengklaim telah menargetkan kapal perusak AS USS Mason dan sebuah kapal komersial bernama “Abqaiq” yang dioperasikan oleh Arab Saudi. USS Mason adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke yang dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal Aegis. “Abqaiq” adalah kapal tanker minyak mentah raksasa yang dapat membawa hingga 2 juta barel minyak.

Jika serangan itu dikonfirmasi, maka ini akan menjadi pertama kalinya Houthi menargetkan kapal perang AS sejak tahun 2016. Serangan itu juga akan menjadi eskalasi signifikan dalam konflik di Yaman, yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh tahun.

Lokasi

Klaim Houthi Yaman menyerang kapal perusak AS dan kapal komersial di Laut Merah bikin geger! Kelompok pemberontak ini nekat banget ya, berani-beraninya serang kapal perang canggih milik Amerika.

Laut Merah itu jalur laut penting banget, menghubungkan Eropa dan Asia. Makanya, serangan Houthi ini bikin cemas negara-negara di kawasan, takutnya mengganggu lalu lintas perdagangan dan mengancam keamanan kapal-kapal yang lewat.

Senjata

Houthi Yaman menggunakan drone dan rudal untuk menyerang kapal perusak AS dan kapal komersial di Laut Merah. Drone yang digunakan adalah Qasef-2K, jenis drone buatan Iran yang mampu membawa bahan peledak seberat 30 kilogram.

Sementara itu, rudal yang digunakan adalah rudal balistik jarak pendek. Rudal balistik adalah jenis rudal yang diluncurkan secara vertikal dan dapat menempuh jarak ratusan kilometer.

Penggunaan drone dan rudal oleh Houthi menunjukkan bahwa kelompok pemberontak ini memiliki kemampuan militer yang cukup canggih. Senjata-senjata ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.

Tanggal

Pada tanggal 19 Desember 2021, kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menargetkan sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) dan sebuah kapal komersial di Laut Merah menggunakan drone dan rudal. Jika serangan ini dikonfirmasi, maka ini akan menjadi pertama kalinya Houthi menargetkan kapal perang AS sejak tahun 2016.

Serangan ini meningkatkan ketegangan di Laut Merah, di mana Houthi telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal Arab Saudi dan Emirat Arab. AS telah meningkatkan kehadiran militernya di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir untuk melindungi pelayaran dan mencegah Iran memasok senjata kepada Houthi.

Konfirmasi

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menargetkan sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) dan sebuah kapal komersial di Laut Merah pada hari Minggu (19/12/2021), menggunakan drone dan rudal.

Jika serangan itu dikonfirmasi, maka ini akan menjadi pertama kalinya Houthi menargetkan kapal perang AS sejak tahun 2016.