Kompleks Masjid Al-Aqsa Diserbu, Simbol Israel Berkibar!

waktu baca 5 menit
Kamis, 16 Mei 2024 16:38 0 39 Canaya

Kompleks Masjid Al-Aqsa Diserbu, Simbol Israel Berkibar!

Ligaponsel.com – Kompleks Masjid Al-Aqsa Dilaporkan Diserbu, Bendera Israel Dikibarkan

Insiden penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa yang dilakukan oleh pasukan Israel pada Minggu (15/1/2023) telah memicu kecaman dari berbagai pihak. Penyerbuan ini terjadi saat umat Islam sedang melaksanakan salat subuh, dan mengakibatkan sejumlah jamaah terluka.

Menurut laporan, pasukan Israel menyerbu kompleks masjid dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut. Mereka juga dilaporkan mengibarkan bendera Israel di dalam kompleks masjid. Tindakan ini memicu kemarahan umat Islam, yang menganggapnya sebagai bentuk penistaan terhadap tempat suci mereka.

Penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan bagian dari meningkatnya ketegangan di wilayah Yerusalem Timur. Ketegangan ini dipicu oleh rencana pemerintah Israel untuk membangun pemukiman baru di wilayah tersebut, yang dikhawatirkan akan semakin mempersempit ruang gerak warga Palestina.

Komunitas internasional telah mengutuk keras penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa. Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas insiden ini, dan menyerukan agar Israel menghentikan kekerasan dan menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan peristiwa yang sangat memprihatinkan. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia. Kita semua harus mengutuk tindakan kekerasan ini dan menyerukan agar Israel menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Kompleks Masjid Al-Aqsa Dilaporkan Diserbu, Bendera Israel Dikibarkan

Lima aspek penting terkait peristiwa penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa dan pengibaran bendera Israel di sana:

  • Penyerbuan: Pasukan Israel menyerbu kompleks masjid dengan kekerasan.
  • Bendera Israel: Bendera Israel dikibarkan di dalam kompleks masjid, tindakan yang dianggap penistaan.
  • Tempat suci: Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci bagi umat Islam.
  • Hukum internasional: Penyerbuan melanggar hukum internasional.
  • Kecaman internasional: Komunitas internasional mengutuk keras penyerbuan tersebut.

Peristiwa ini merupakan bagian dari meningkatnya ketegangan di wilayah Yerusalem Timur. Penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa dan pengibaran bendera Israel di sana telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia. Kita semua harus mengutuk tindakan kekerasan ini dan menyerukan agar Israel menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Penyerbuan

Pada hari Minggu pagi, pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, tempat suci umat Islam di Yerusalem Timur. Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah jamaah yang sedang salat subuh, serta memukuli mereka dengan pentungan.

Penyerbuan ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan perjanjian internasional yang melindungi tempat-tempat suci. Tindakan ini juga melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.

Penyebab penyerbuan ini masih belum jelas, namun kemungkinan besar terkait dengan meningkatnya ketegangan di wilayah Yerusalem Timur. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah meningkatkan penggerebekan dan penangkapan di wilayah tersebut, serta merencanakan pembangunan pemukiman baru.

Penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa telah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas insiden ini, dan menyerukan agar Israel menghentikan kekerasan dan menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Bendera Israel

Pengibaran bendera Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan tindakan penistaan yang sangat melukai perasaan umat Islam. Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci bagi umat Islam, dan pengibaran bendera Israel di sana merupakan simbol pendudukan dan penistaan terhadap kesucian tempat tersebut.

Tindakan ini juga merupakan pelanggaran hukum internasional, yang melarang pendudukan dan penistaan terhadap tempat-tempat suci. Pengibaran bendera Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa telah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional, dan Dewan Keamanan PBB telah menyerukan agar Israel menghentikan kekerasan dan menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Tempat suci

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah salah satu tempat paling suci dalam Islam. Masjid ini terletak di Yerusalem Timur, dan merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum kiblat dipindahkan ke Masjidil Haram di Mekah.

Kompleks Masjid Al-Aqsa mencakup Masjid Al-Aqsa itu sendiri, serta Kubah Batu dan Masjid Al-Qibli. Kubah Batu adalah sebuah kubah emas yang dibangun di atas batu tempat Nabi Muhammad SAW naik ke surga. Masjid Al-Qibli adalah masjid tertua di kompleks tersebut, dan merupakan tempat Nabi Muhammad SAW memimpin salat pada saat hijrah dari Mekah ke Madinah.

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah tempat yang sangat penting bagi umat Islam, dan penyerbuan serta pengibaran bendera Israel di sana merupakan tindakan penistaan yang sangat melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.

Hukum internasional

Penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel merupakan pelanggaran hukum internasional, termasuk:

  • Konvensi Jenewa Keempat, yang melarang serangan terhadap tempat-tempat ibadah.
  • Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang menjamin kebebasan beragama dan beribadah.
  • Perjanjian internasional yang melindungi tempat-tempat suci, seperti Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334.

Penyerbuan tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap status quo di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang telah disepakati oleh Israel dan Yordania pada tahun 1967.

Pelanggaran hukum internasional ini telah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam.

Kecaman internasional

Penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel telah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas insiden ini, dan menyerukan agar Israel menghentikan kekerasan dan menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Selain Dewan Keamanan PBB, negara-negara lain, organisasi internasional, dan tokoh agama juga mengutuk keras penyerbuan tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Malaysia, bahkan memanggil pulang duta besar mereka dari Israel sebagai bentuk protes.

Kecaman internasional ini menunjukkan bahwa tindakan Israel telah melanggar hukum internasional dan norma-norma internasional. Penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dan harus dikutuk oleh semua negara yang cinta damai.