Halo, pembaca setia Ligaponsel.com! Kali ini, kita akan membahas kunjungan Presiden Xi Jinping ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman Kedutaan Besar China di Beograd. Siapkan secangkir kopi dan bergabunglah dengan kami dalam perjalanan sejarah yang mengharukan ini!
Pada 7 Mei 1999, NATO melakukan pemboman terhadap Kedutaan Besar China di Beograd, menewaskan tiga jurnalis Tiongkok dan menyebabkan puluhan lainnya terluka. Peristiwa tragis ini merupakan titik balik dalam hubungan Tiongkok-NATO dan Tiongkok-Amerika Serikat.
Dalam kunjungannya ke Serbia, Presiden Xi Jinping bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vui dan menghadiri upacara peringatan di lokasi bekas Kedutaan Besar China. Dalam pidatonya, Presiden Xi mengatakan bahwa pemboman tersebut “merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional.” Beliau menyerukan agar tragedi seperti itu tidak boleh terulang lagi.
Kunjungan Presiden Xi Jinping ke Serbia merupakan tanda kuat dari persahabatan yang mendalam antara kedua negara. Ini juga merupakan pengingat akan pentingnya perdamaian dan kerja sama internasional. Semoga peristiwa tragis ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar menghargai pentingnya dialog dan saling menghormati.
Xi Jinping ke Serbia, Peringati 25 Tahun Pengeboman Kedubes China di Beograd
Tragedi, Peringatan, Persahabatan, Perdamaian, Masa Depan
Lima kata ini merangkum aspek penting dari kunjungan Presiden Xi Jinping ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman Kedutaan Besar China di Beograd. Tragedi yang terjadi pada tahun 1999 itu merupakan pengingat akan pentingnya perdamaian dan kerja sama internasional. Kunjungan Presiden Xi merupakan simbol persahabatan kedua negara dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
