Tragedi di Muara Baru: Kapal Tongkang Tabrak Jembatan, Minyak Tumpah ke Laut!

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 16:38 0 12 Ilyas

Tragedi di Muara Baru: Kapal Tongkang Tabrak Jembatan, Minyak Tumpah ke Laut!

Tragedi di Muara Baru: Kapal Tongkang Tabrak Jembatan, Minyak Tumpah ke Laut!


Ligaponsel.com – Sebuah kapal tongkang dilaporkan menabrak sebuah jembatan di perairan dekat Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (21/2/2023) dini hari. Akibat kejadian tersebut, muatan minyak yang diangkut kapal tongkang bocor dan mencemari laut.

Menurut informasi yang dihimpun, kapal tongkang tersebut bernama Lambung 13 dan sedang membawa muatan minyak jenis Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak 2.000 ton. Kapal tersebut diduga menabrak salah satu pilar jembatan saat hendak bermanuver di sekitar pelabuhan.

Akibat benturan yang cukup keras, lambung kapal tongkang mengalami kebocoran dan muatan minyak yang diangkutnya tumpah ke laut. Tumpahan minyak tersebut kemudian menyebar ke perairan sekitar Pelabuhan Muara Baru dan mencemari lingkungan laut.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNI AL, Polairud, dan Basarnas langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penanganan kebocoran minyak. Tim SAR juga memasang oil boom untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak lebih luas.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab pasti kecelakaan tersebut. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi kejadian dan pihak yang bertanggung jawab.

Kejadian kapal tongkang yang menabrak jembatan dan menyebabkan kebocoran minyak ini menjadi perhatian serius. Pasalnya, tumpahan minyak dapat berdampak negatif terhadap lingkungan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan masyarakat.

Penampakan Kapal Tongkang Tabrak Jembatan, Minyak Bocor ke Laut

Kapal Tongkang Menabrak Jembatan, Minyak Tumpah!

Sebuah kapal tongkang bernama Lambung 13 yang membawa 2.000 ton minyak menabrak sebuah jembatan di dekat Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. Akibatnya, minyak yang diangkut tumpah ke laut dan mencemari lingkungan.

Tim SAR gabungan dari TNI AL, Polairud, dan Basarnas langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penanganan kebocoran minyak.

Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Kejadian ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak negatif terhadap lingkungan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan masyarakat.