Terungkap! Alasan Mengejutkan Turki Putus Hubungan Bisnis dengan Israel

waktu baca 4 menit
Jumat, 17 Mei 2024 17:36 0 58 Ilyas

Terungkap! Alasan Mengejutkan Turki Putus Hubungan Bisnis dengan Israel

Terungkap! Alasan Mengejutkan Turki Putus Hubungan Bisnis dengan Israel

Ligaponsel.com – Kenapa Turki Setop Berbisnis dengan Israel?

Turki dan Israel pernah menjalin hubungan diplomatik selama bertahun-tahun. Namun, hubungan kedua negara memburuk sejak tahun 2008, setelah serangan Israel ke Jalur Gaza. Turki mengecam serangan tersebut dan menarik duta besarnya dari Israel. Hubungan kedua negara semakin memburuk pada tahun 2010, setelah serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang menewaskan sembilan warga negara Turki. Turki kemudian memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menghentikan semua bisnis dengan negara tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa Turki menghentikan bisnis dengan Israel. Salah satu alasannya adalah Turki tidak setuju dengan kebijakan Israel terhadap Palestina. Turki percaya bahwa Israel melanggar hak-hak warga Palestina dan menduduki tanah Palestina secara ilegal. Alasan lainnya adalah Turki ingin menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Turki adalah salah satu negara yang paling vokal mendukung Palestina dan menentang pendudukan Israel. Dengan menghentikan bisnis dengan Israel, Turki mengirim pesan bahwa mereka tidak akan menoleransi kebijakan Israel terhadap Palestina.

Keputusan Turki untuk menghentikan bisnis dengan Israel mempunyai dampak yang signifikan terhadap kedua negara. Bagi Turki, keputusan tersebut menyebabkan kerugian ekonomi karena Israel adalah salah satu mitra dagang terbesarnya. Bagi Israel, keputusan tersebut menyebabkan kerugian reputasi karena menunjukkan bahwa Israel semakin terisolasi di panggung dunia. Keputusan tersebut juga memperburuk hubungan antara Turki dan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu dekat Israel.

Kenapa Turki Setop Berbisnis dengan Israel?

Turki dan Israel pernah menjalin hubungan diplomatik, tetapi memburuk sejak 2008 karena beberapa alasan:

  • Kebijakan Israel terhadap Palestina
  • Dukungan Turki terhadap Palestina
  • Serangan Israel ke Gaza
  • Serangan Israel ke kapal Mavi Marmara
  • Dampak pada kedua negara

Keputusan Turki untuk menghentikan bisnis dengan Israel berdampak signifikan pada kedua negara dan hubungan mereka dengan negara lain, terutama Amerika Serikat.

Kebijakan Israel terhadap Palestina

Salah satu alasan utama Turki menghentikan bisnis dengan Israel adalah ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina. Turki percaya bahwa Israel melanggar hak-hak warga Palestina dan menduduki tanah Palestina secara ilegal. Kebijakan Israel ini mencakup pembangunan permukiman di wilayah pendudukan, pembatasan pergerakan warga Palestina, dan blokade terhadap Jalur Gaza.

Turki berpendapat bahwa kebijakan Israel ini melanggar hukum internasional dan merupakan bentuk penindasan terhadap warga Palestina. Turki juga percaya bahwa kebijakan ini merupakan penghalang utama bagi perdamaian di Timur Tengah.

Dukungan Turki terhadap Palestina

Selain ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina, Turki juga menghentikan bisnis dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Turki adalah salah satu pendukung paling vokal Palestina di dunia. Turki percaya bahwa Palestina berhak atas negara merdeka dan berdaulat. Turki juga memberikan bantuan keuangan dan kemanusiaan kepada Palestina.

Serangan Israel ke Gaza

Salah satu titik balik utama dalam hubungan Turki-Israel adalah serangan Israel ke Gaza pada tahun 2008. Serangan ini menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina, termasuk banyak wanita dan anak-anak. Turki mengecam serangan tersebut dan menarik duta besarnya dari Israel.

Serangan Israel ke Gaza memperburuk hubungan kedua negara. Turki percaya bahwa serangan tersebut adalah tindakan agresi yang tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum internasional. Turki juga menuduh Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan dan menargetkan warga sipil.

Serangan Israel ke kapal Mavi Marmara

Pada tahun 2010, Israel menyerang kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Serangan ini menewaskan sembilan warga negara Turki. Turki sangat mengecam serangan ini dan menuduh Israel melakukan pembajakan dan pembunuhan.

Serangan ke kapal Mavi Marmara semakin memperburuk hubungan Turki-Israel. Turki memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menghentikan semua bisnis dengan negara tersebut.

Dampak pada kedua negara

Keputusan Turki untuk menghentikan bisnis dengan Israel berdampak signifikan pada kedua negara.

Bagi Turki, keputusan tersebut menyebabkan kerugian ekonomi karena Israel adalah salah satu mitra dagang terbesarnya. Bagi Israel, keputusan tersebut menyebabkan kerugian reputasi karena menunjukkan bahwa Israel semakin terisolasi di panggung dunia. Keputusan tersebut juga memperburuk hubungan antara Turki dan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu dekat Israel.