Ligaponsel.com – Senator AS Desak Israel “Hiroshima”-kan Gaza, Jepang Marah Luka Lama Bom Atom Diusik
Senator AS Desak Israel “Hiroshima”-kan Gaza, Jepang Marah Luka Lama Bom Atom Diusik. Pernyataan senator Amerika Serikat (AS) yang mendorong Israel untuk melakukan serangan seperti menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki ke Jalur Gaza menuai kecaman keras dari Jepang. Jepang mengecam pernyataan itu karena dianggap tidak sensitif dan melukai perasaan korban bom atom.
Pernyataan kontroversial tersebut dilontarkan oleh Senator Republik dari Florida, Rick Scott. Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Scott mengatakan bahwa Israel harus “menghancurkan” Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza. Dia menyarankan agar Israel menggunakan “kekuatan yang luar biasa” dan “melakukan apa yang diperlukan untuk menghentikan Hamas.”
Pernyataan Scott dikecam secara luas oleh pejabat Jepang. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa komentar Scott “sangat tidak pantas” dan “tidak dapat diterima.” Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi juga mengecam pernyataan Scott, dengan mengatakan bahwa hal itu “sangat tidak sensitif” dan “melukai perasaan” para korban bom atom.
Jepang adalah satu-satunya negara yang pernah mengalami serangan bom atom. Pada tahun 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, menewaskan ratusan ribu orang. Jepang masih merasakan dampak bom atom hingga saat ini, baik secara fisik maupun psikologis.
Pernyataan Scott dipandang sebagai tidak sensitif dan melukai perasaan korban bom atom. Pernyataan tersebut juga dapat merusak hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara adalah sekutu dekat, namun pernyataan Scott dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan tersebut.
Senator AS Desak Israel Hiroshima-kan Gaza, Jepang Marah Luka Lama Bom Atom Diusik
Pernyataan senator AS yang kontroversial, kecaman dari Jepang, luka lama bom atom, hubungan AS-Jepang, sensitivitas budaya.
Pernyataan senator AS yang kontroversial mengundang kecaman keras dari Jepang, yang masih merasakan luka lama akibat bom atom. Pernyataan tersebut juga dapat merusak hubungan AS-Jepang, yang merupakan sekutu dekat. Penting untuk bersikap sensitif terhadap luka masa lalu saat membahas isu-isu internasional.
