Ligaponsel.com – Bukti Kalau AS & China Saling Butuh Walaupun Sengit Perang Dagang
Di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, ternyata kedua negara ini masih saling membutuhkan. Buktinya, nilai perdagangan bilateral antara AS dan Tiongkok pada tahun 2022 mencapai USD 690,6 miliar, naik 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan nilai perdagangan ini menunjukkan bahwa kedua negara masih membutuhkan produk dan jasa dari masing-masing negara. AS masih membutuhkan produk-produk murah dari Tiongkok, seperti pakaian, elektronik, dan mainan. Sementara itu, Tiongkok masih membutuhkan bahan baku dan teknologi dari AS. Jadi, meskipun perang dagang masih berlangsung, kedua negara tetap saling membutuhkan.
Bukti Kalau AS & China Saling Butuh Walaupun Sengit Perang Dagang
Di tengah memanasnya perang dagang, ternyata AS dan China masih saling membutuhkan. Buktinya, nilai perdagangan mereka tetap naik.
Lima aspek penting yang menunjukkan saling ketergantungan kedua negara:
- Produk murah dari China
- Bahan baku dari AS
- Teknologi dari AS
- Investasi China di AS
- Investasi AS di China
Jadi, meskipun perang dagang masih berlangsung, kedua negara tetap membutuhkan produk, jasa, dan investasi dari masing-masing negara.
Produk murah dari China
Di tengah perang dagang, Amerika Serikat (AS) masih membutuhkan produk-produk murah dari Tiongkok. Produk-produk tersebut antara lain pakaian, elektronik, dan mainan.
Produk-produk tersebut sangat diminati oleh konsumen AS karena harganya yang terjangkau. Selain itu, kualitas produk-produk Tiongkok juga semakin baik dari waktu ke waktu.
Bahan baku dari AS
Tiongkok juga masih membutuhkan bahan baku dari AS. Bahan baku tersebut antara lain kedelai, jagung, dan gandum.
Bahan baku tersebut sangat penting untuk industri makanan dan minuman Tiongkok. Selain itu, bahan baku dari AS juga berkualitas tinggi dan harganya terjangkau.
Teknologi dari AS
Selain bahan baku, Tiongkok juga membutuhkan teknologi dari AS. Teknologi tersebut antara lain pesawat terbang, mesin, dan perangkat lunak.
Teknologi dari AS sangat dibutuhkan oleh Tiongkok untuk mengembangkan industri manufakturnya. Selain itu, teknologi dari AS juga berkualitas tinggi dan inovatif.
Investasi China di AS
Tiongkok juga banyak berinvestasi di AS. Investasi tersebut antara lain di bidang infrastruktur, real estate, dan teknologi.
Investasi tersebut menguntungkan kedua negara. Bagi AS, investasi Tiongkok menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bagi Tiongkok, investasi tersebut memberikan akses ke pasar AS dan teknologi AS.
Investasi AS di China
Amerika Serikat (AS) juga banyak berinvestasi di Tiongkok. Investasi tersebut antara lain di bidang manufaktur, teknologi, dan keuangan.
Investasi tersebut menguntungkan kedua negara. Bagi AS, investasi tersebut memberikan akses ke pasar Tiongkok yang besar. Bagi Tiongkok, investasi tersebut membantu mengembangkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
