Situs Warisan Dunia UNESCO Direnovasi Bersama! Tradisi Unik Penuh Makna

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 22:01 0 32 Ilyas

Situs Warisan Dunia UNESCO Direnovasi Bersama! Tradisi Unik Penuh Makna

Situs Warisan Dunia UNESCO Direnovasi Bersama! Tradisi Unik Penuh Makna

Ligaponsel.com – Ramai-ramai Warga Mali Plester Ulang Masjid Agung dari Lumpur

Di tengah terik matahari yang menyengat, ratusan warga Mali berkumpul di Masjid Agung Djenn untuk melakukan tradisi tahunan mereka, plester ulang masjid menggunakan lumpur. Tradisi ini telah dilakukan selama berabad-abad dan merupakan bagian penting dari budaya Mali.

Proses plesteran dimulai dengan mengumpulkan lumpur dari Sungai Bani yang berdekatan. Lumpur tersebut kemudian dicampur dengan air dan jerami untuk membuat pasta yang kental. Pasta tersebut kemudian dioleskan ke dinding masjid menggunakan tangan atau sekop.

Plesteran masjid merupakan pekerjaan yang berat dan melelahkan, namun juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul dan mempererat hubungan. Semua orang, dari anak-anak hingga orang tua, berpartisipasi dalam prosesi ini. Plesteran juga merupakan simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Mali.

Masjid Agung Djenn adalah salah satu masjid tertua dan terbesar di Afrika Barat. Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Masjid ini terkenal dengan arsitekturnya yang unik, yang menggabungkan unsur-unsur tradisional Afrika dengan pengaruh Islam.

Tradisi plester ulang masjid menggunakan lumpur merupakan bagian penting dari budaya Mali. Tradisi ini membantu melestarikan masjid dan memperkuat rasa kebersamaan masyarakat.

Ramai-ramai Warga Mali Plester Ulang Masjid Agung dari Lumpur

Tradisi tahunan, kebersamaan masyarakat, simbol persatuan, warisan budaya, arsitektur unik.

Tradisi tahunan ini tidak hanya berfungsi untuk merawat masjid, tetapi juga mempererat hubungan masyarakat Mali. Sebagai simbol persatuan, kegiatan ini merefleksikan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat. Selain itu, tradisi ini juga melestarikan warisan budaya Mali dan menjadi bukti nyata dari arsitektur unik Masjid Agung Djenn.