Misteri Wanita Ethiopia Viral, 16 Tahun Tak Makan dan Tetap Sehat

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 16:30 0 9 Ilyas

Misteri Wanita Ethiopia Viral, 16 Tahun Tak Makan dan Tetap Sehat

Misteri Wanita Ethiopia Viral, 16 Tahun Tak Makan dan Tetap Sehat

Ligaponsel.com – Viral, Wanita Ethiopia Ngaku Tak Makan dan Minum Selama 16 Tahun, Kondisi Badan Justru Sehat Tanpa Kejanggalan

Seorang wanita asal Ethiopia bernama Selamawit Getu menghebohkan dunia medis dengan pengakuannya yang tidak makan dan minum selama 16 tahun. Meski terdengar mustahil, Selamawit Getu tetap sehat dan tidak mengalami kejanggalan apapun pada tubuhnya.

Kasus Selamawit Getu pertama kali terungkap pada tahun 2009. Saat itu, ia diperiksa oleh tim dokter di Rumah Sakit St. Paul di Addis Ababa, Ethiopia. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Selamawit Getu tidak memiliki masalah kesehatan yang serius. Bahkan, ia memiliki berat badan yang normal dan kadar nutrisinya dalam keadaan baik.

Sejak saat itu, Selamawit Getu menjadi bahan penelitian para ilmuwan. Mereka mencoba mencari tahu bagaimana ia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum. Salah satu teori yang berkembang adalah Selamawit Getu memiliki kondisi langka yang disebut sindrom Prader-Willi. Sindrom ini menyebabkan penderitanya merasa lapar terus-menerus dan memiliki kesulitan untuk mengendalikan makannya.

Namun, teori ini masih belum bisa dibuktikan secara pasti. Sampai saat ini, Selamawit Getu masih menjadi misteri bagi dunia medis. Ia adalah bukti bahwa tubuh manusia masih menyimpan banyak rahasia yang belum terpecahkan.

Viral, Wanita Ethiopia Ngaku Tak Makan dan Minum Selama 16 Tahun, Kondisi Badan Justru Sehat Tanpa Kejanggalan

Wanita Ethiopia, Selamawit Getu, membuat heboh dunia dengan pengakuannya tidak makan dan minum selama 16 tahun. Meski terdengar mustahil, Selamawit tetap sehat dan tidak mengalami kejanggalan pada tubuhnya. Kasus Selamawit Getu menjadi misteri medis yang menarik untuk dibahas. Berikut adalah 5 aspek penting terkait kasus Selamawit Getu:

  1. Kelaparan terus-menerus
  2. Berat badan normal
  3. Kadar nutrisi baik
  4. Sindrom Prader-Willi
  5. Misteri medis

Kasus Selamawit Getu menunjukkan bahwa tubuh manusia masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Ilmuwan masih terus meneliti kasus Selamawit Getu untuk mengetahui bagaimana ia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum. Kasus Selamawit Getu juga menjadi pengingat bahwa kita tidak boleh menyerah pada kondisi yang tampaknya mustahil. Selalu ada harapan, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Kelaparan terus-menerus

Selamawit Getu mengaku merasa lapar terus-menerus, namun ia tidak makan dan minum apapun. Hal ini tentu sangat menyiksa, karena rasa lapar adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun, Selamawit Getu mampu menahan rasa lapar tersebut selama bertahun-tahun.

Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa Selamawit Getu bisa merasa lapar terus-menerus. Salah satu kemungkinannya adalah ia memiliki kondisi medis tertentu, seperti sindrom Prader-Willi. Sindrom Prader-Willi adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya merasa lapar terus-menerus dan sulit mengendalikan makannya.

Kemungkinan lainnya adalah Selamawit Getu mengalami gangguan psikologis, seperti anoreksia nervosa. Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang menyebabkan penderitanya memiliki ketakutan berlebihan terhadap kenaikan berat badan. Penderitanya akan melakukan segala cara untuk menurunkan berat badan, termasuk tidak makan dan minum.

Apapun penyebabnya, rasa lapar terus-menerus yang dialami Selamawit Getu sangatlah menyiksa. Namun, ia tetap mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama bertahun-tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan kondisi yang ekstrem.

Berat badan normal

Meski tidak makan dan minum selama 16 tahun, Selamawit Getu memiliki berat badan yang normal. Hal ini tentu sangat mengherankan, karena berat badan manusia biasanya akan turun drastis jika tidak makan dan minum dalam jangka waktu yang lama.

Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa Selamawit Getu bisa memiliki berat badan yang normal. Salah satu kemungkinannya adalah ia memiliki metabolisme yang sangat lambat. Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Jika metabolisme lambat, maka tubuh akan membakar lebih sedikit kalori, sehingga berat badan tidak akan turun drastis meski tidak makan dan minum.

Kemungkinan lainnya adalah Selamawit Getu mendapatkan nutrisi dari sumber lain. Misalnya, ia mungkin menyerap nutrisi dari udara atau tanah. Namun, kemungkinan ini sangat kecil, karena tubuh manusia tidak dirancang untuk menyerap nutrisi dari sumber-sumber tersebut.

Apapun penyebabnya, berat badan Selamawit Getu yang normal adalah salah satu misteri medis yang belum terpecahkan. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh manusia masih menyimpan banyak rahasia yang belum kita ketahui.

Kadar nutrisi baik

Meski tidak makan dan minum selama 16 tahun, kadar nutrisi Selamawit Getu dalam keadaan baik. Hal ini tentu sangat mengherankan, karena tubuh manusia membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman untuk berfungsi dengan baik.

Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa kadar nutrisi Selamawit Getu bisa tetap baik. Salah satu kemungkinannya adalah ia memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap nutrisi dari udara atau tanah. Namun, kemungkinan ini sangat kecil, karena tubuh manusia tidak dirancang untuk menyerap nutrisi dari sumber-sumber tersebut.

Kemungkinan lainnya adalah Selamawit Getu mendapatkan nutrisi dari sumber lain, seperti melalui transfusi darah atau infus. Namun, tidak ada bukti yang mendukung kemungkinan ini.

Apapun penyebabnya, kadar nutrisi Selamawit Getu yang baik adalah salah satu misteri medis yang belum terpecahkan. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh manusia masih menyimpan banyak rahasia yang belum kita ketahui.

Sindrom Prader-Willi

Sindrom Prader-Willi adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya merasa lapar terus-menerus dan sulit mengendalikan makannya. Penderitanya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan makanan, termasuk mencuri, mengemis, atau makan berlebihan.

Gejala lain dari sindrom Prader-Willi antara lain:

  • Gangguan pertumbuhan
  • Kelemahan otot
  • Keterlambatan perkembangan
  • Gangguan perilaku

Sindrom Prader-Willi adalah kondisi langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 15.000 kelahiran. Penyebabnya adalah kelainan pada kromosom 15.

Pengobatan untuk sindrom Prader-Willi meliputi terapi hormon, diet khusus, dan terapi perilaku. Terapi hormon dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, sementara diet khusus dapat membantu mengendalikan berat badan.

Misteri medis

Kasus Selamawit Getu menjadi misteri medis yang menarik untuk dibahas. Bagaimana mungkin ia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum selama 16 tahun? Ilmuwan masih terus meneliti kasus ini untuk mengetahui jawabannya.

Kasus Selamawit Getu menunjukkan bahwa tubuh manusia masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Kita harus terus belajar dan meneliti untuk memahami lebih banyak tentang tubuh kita.