Ligaponsel.com – Warga Mali Gotong Royong Plester Ulang Masjid Agung dari Lumpur
Warga Mali bergotong royong memugar Masjid Agung Djenn yang terbuat dari lumpur. Masjid ini merupakan salah satu situs Warisan Dunia UNESCO dan telah berdiri selama berabad-abad. Pemugaran ini dilakukan untuk menjaga kelestarian masjid dan memastikannya tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya.
Pemugaran ini melibatkan ratusan warga yang bekerja sama untuk memperbaiki dinding masjid yang terbuat dari lumpur. Mereka menggunakan teknik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Lumpur yang digunakan untuk memugar masjid diambil dari Sungai Niger yang berada di dekatnya.
Masjid Agung Djenn merupakan salah satu masjid paling terkenal di Afrika dan merupakan contoh arsitektur Islam yang luar biasa. Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran terakhir dilakukan pada tahun 1996.
Warga Mali sangat bangga dengan Masjid Agung Djenn dan mereka bertekad untuk menjaga kelestariannya. Pemugaran ini merupakan bukti komitmen mereka untuk menjaga warisan budaya mereka.
Warga Mali Gotong Royong Plester Ulang Masjid Agung dari Lumpur
Menjaga warisan budaya, melestarikan sejarah, memperkuat komunitas, teknik tradisional, simbol kebanggaan, kontribusi bersama.
Warga Mali bergotong royong memugar Masjid Agung Djenn yang terbuat dari lumpur, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO. Pemugaran ini merupakan wujud nyata dari upaya masyarakat Mali dalam menjaga warisan budaya mereka. Masjid Agung Djenn merupakan simbol kebanggaan bagi masyarakat Mali dan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya. Pemugaran ini dilakukan dengan menggunakan teknik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun, memperkuat rasa kebersamaan dan kontribusi bersama dalam menjaga kelestarian masjid.