Ligaponsel.com – Polisi mengimbau warga untuk teliti membeli mobil bekas buntut kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di Jakarta Selatan. Imbauan ini disampaikan setelah polisi menangkap komplotan pencuri yang menyasar mobil bekas.
Menurut Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, para pelaku mengincar mobil bekas yang dijual dengan harga murah. Mereka kemudian berpura-pura menjadi pembeli dan mengajak korban bertemu di tempat sepi.
Saat bertemu, pelaku langsung mengancam korban dengan senjata tajam dan merampas mobilnya. Dalam aksinya, pelaku juga tidak segan-segan melukai korban jika melawan.
Oleh karena itu, polisi mengimbau warga untuk berhati-hati saat membeli mobil bekas. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari menjadi korban penipuan atau curas, di antaranya:
- Belilah mobil bekas di dealer atau showroom terpercaya.
- Periksa kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti BPKB dan STNK.
- Lakukan pengecekan fisik kendaraan oleh mekanik yang berpengalaman.
- Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah.
- Ajaklah teman atau keluarga saat bertemu dengan penjual.
Selain itu, warga juga bisa mengecek riwayat kendaraan melalui aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal). Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut pernah terlibat dalam kasus hukum atau tidak.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, warga diharapkan dapat terhindar dari penipuan atau curas saat membeli mobil bekas.
Polisi Imbau Warga Teliti Beli Mobil Bekas Buntut Kasus Maling Sadis
Waspada beli mobil bekas! Polisi mengimbau warga teliti setelah kasus maling sadis mengincar mobil bekas.
Ada 6 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Beli di tempat terpercaya
- Periksa kelengkapan surat
- Cek fisik oleh mekanik
- Jangan tergiur harga murah
- Ajak teman atau keluarga
- Cek riwayat kendaraan
Dengan teliti, warga dapat terhindar dari penipuan atau curas saat membeli mobil bekas. Ingat, lebih baik mencegah daripada menyesal!
Beli di tempat terpercaya
Beli mobil bekas itu ibarat cari jodoh, harus hati-hati dan jangan salah pilih. Nah, kalau nggak mau tertipu atau jadi korban maling sadis, mending beli di tempat terpercaya aja. Soalnya, tempat terpercaya itu biasanya punya reputasi yang baik dan nggak mau main-main sama reputasinya. Jadi, kecil kemungkinan kamu bakal ketemu sama mobil bodong atau maling berkedok penjual.
Jadi, sebelum memutuskan beli mobil bekas, mending riset dulu tempatnya. Cari tahu reputasinya gimana, apakah pernah ada komplain dari pembeli sebelumnya, dan sebagainya. Kalau udah yakin tempatnya terpercaya, baru deh lanjut ke tahap berikutnya.
Periksa kelengkapan surat
Beli mobil bekas itu ibarat nikah, kudu lengkap surat-suratnya. Nggak mau kan, udah beli mobil tapi ternyata surat-suratnya bodong? Bisa-bisa kamu yang kena masalah hukum.
Makanya, sebelum bayar, pastikan dulu kelengkapan surat-surat mobilnya, mulai dari BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) sampai STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Cek juga keabsahannya, jangan sampai palsu atau hasil curian.
Cek fisik oleh mekanik
Beli mobil bekas itu kayak beli kucing dalam karung, nggak tahu apa yang bakal didapat. Makanya, biar nggak menyesal di kemudian hari, mending ajak mekanik kepercayaan kamu buat cek fisik mobilnya.
Mekanik yang berpengalaman bakal bisa ngelihat kondisi mesin, bodi, kaki-kaki, dan semua komponen mobil lainnya dengan jeli. Dari situ, kamu bisa tahu kondisi mobilnya secara detail dan bisa nego harga sesuai dengan kondisinya.
Jangan tergiur harga murah
Beli mobil bekas itu kayak cari jodoh, jangan cuma tergiur sama parasnya doang. Soalnya, banyak mobil bekas yang dijual murah karena ada masalahnya. Bisa jadi bekas tabrakan, bekas banjir, atau bekas kejahatan.
Kalau kamu nekat beli mobil bekas murah tanpa cek kondisi dulu, bisa-bisa kamu yang nanggung biaya perbaikannya. Malah-malah, mobilnya nggak bisa dipakai sama sekali.
Ajak teman atau keluarga
Beli mobil bekas itu kayak mau perang, butuh pasukan. Ajak teman atau keluarga yang ngerti soal mobil buat nemenin kamu. Mereka bisa bantu kamu cek kondisi mobil dan nego harga.
Lagian, kalau ada temen atau keluarga, kamu nggak bakal sendirian. Jadi, kalau ada apa-apa, kamu bisa minta tolong mereka.
Cek riwayat kendaraan
Beli mobil bekas itu kayak buka buku sejarah, harus tahu masa lalunya. Makanya, sebelum beli, cek dulu riwayat kendaraannya. Siapa tahu mobilnya pernah terlibat kecelakaan, banjir, atau bahkan kejahatan.
Sekarang, udah ada aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal) yang bisa kamu pakai buat cek riwayat kendaraan. Tinggal masukin nomor polisi atau nomor rangka, kamu bisa tahu semua data kendaraan, termasuk riwayat kepemilikan, pajak, dan asuransi.