Syarat dan Seleksi Jadi Pamong Praja IPDN 2024

waktu baca 5 menit
Kamis, 16 Mei 2024 22:56 0 9 Bryanka

Syarat dan Seleksi Jadi Pamong Praja IPDN 2024

Ligaponsel.com – Pendaftaran IPDN 2024 Dibuka, Simak Syarat-Tahap Seleksinya di Sini

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali membuka pendaftaran untuk tahun 2024. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi seorang pamong praja, inilah kesempatan emas yang tidak boleh kamu lewatkan. Yuk, simak syarat dan tahap-tahap seleksinya di sini!

Syarat Pendaftaran IPDN 2024

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan
  3. Lulusan SMA/sederajat dengan nilai rata-rata minimal 7,00
  4. Sehat jasmani dan rohani
  5. Tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal atau pelanggaran hukum
  6. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian seleksi dan pendidikan di IPDN

Tahap-Tahap Seleksi IPDN 2024

  1. Seleksi Administrasi
  2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
  3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
  4. Tes Kesehatan dan Psikologi
  5. Pantukhir

Untuk informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran IPDN 2024, kamu bisa mengunjungi website resmi IPDN di https://www.ipdn.ac.id. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari IPDN dan mengabdi kepada negara!

Pendaftaran IPDN 2024 Dibuka, Simak Syarat-Tahap Seleksinya di Sini

Halo, calon pamong praja! Pendaftaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2024 telah dibuka. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari IPDN dan mengabdi kepada negara. Berikut enam aspek penting yang perlu kamu ketahui:

  • Persyaratan: Pastikan kamu memenuhi syarat, seperti usia, nilai, dan kesehatan.
  • Seleksi Administrasi: Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan pastikan lengkap.
  • SKD: Uji kemampuan dasarmu, seperti TWK, TIU, dan TKP.
  • SKB: Uji kemampuan bidangmu, seperti wawancara, psikotes, dan kesehatan.
  • Pantukhir: Tahap akhir seleksi untuk menentukan kelulusan.
  • Pendaftaran Online: Jangan lupa daftar online melalui website resmi IPDN.

Setiap aspek ini sangat penting untuk kamu perhatikan. Persiapkan dirimu dengan baik dan ikuti seluruh tahapan seleksi dengan sungguh-sungguh. Raih cita-citamu menjadi pamong praja dan bangun Indonesia yang lebih baik!

Persyaratan

Sebelum mendaftar IPDN, pastikan kamu sudah memenuhi semua syaratnya, ya! Yang pertama, kamu harus warga negara Indonesia (WNI). Usiamu juga harus pas, yaitu minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun saat pembukaan pendidikan. Soal nilai, kamu harus lulusan SMA/sederajat dengan nilai rata-rata minimal 7,00. Jangan lupa, kamu juga harus sehat jasmani dan rohani, serta tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal atau pelanggaran hukum.

Memenuhi persyaratan ini penting banget, karena kalau kamu tidak memenuhi salah satunya saja, kamu bisa langsung gugur di tahap awal pendaftaran. Jadi, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik dan pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap dan sesuai.

Seleksi Administrasi

Setelah memastikan kamu memenuhi semua syarat, langkah selanjutnya adalah Seleksi Administrasi. Di tahap ini, kamu harus menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip nilai, kartu keluarga, dan lainnya. Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan yang diminta. Soalnya, kalau ada dokumen yang kurang atau tidak sesuai, kamu bisa langsung gugur di tahap ini.

Oh iya, jangan lupa untuk teliti saat mengisi formulir pendaftaran online-nya, ya! Pastikan semua data yang kamu masukkan benar dan sesuai dengan dokumen yang kamu siapkan. Soalnya, data-data ini akan digunakan untuk verifikasi dan penilaian di tahap selanjutnya.

SKD

Setelah lolos Seleksi Administrasi, kamu akan menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Di tahap ini, kemampuan dasarmu akan diuji, seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

TWK akan menguji pengetahuanmu tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan wawasan kebangsaan lainnya. TIU akan menguji kemampuan berpikir logis, verbal, dan numerikmu. Sementara itu, TKP akan menguji karakteristik pribadimu, seperti integritas, kejujuran, dan motivasi.

Untuk mempersiapkan SKD, kamu bisa belajar dari berbagai sumber, seperti buku, internet, atau mengikuti bimbingan belajar. Yang penting, pelajari materi dengan baik dan latihan mengerjakan soal-soal latihan. Soalnya, soal-soal SKD biasanya berbentuk pilihan ganda dengan waktu pengerjaan yang terbatas.

SKB

Setelah lolos SKD, kamu akan menghadapi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Di tahap ini, kemampuan bidangmu akan diuji, seperti wawancara, psikotes, dan kesehatan.

Wawancara akan menguji kemampuan komunikasi, motivasi, dan pengetahuanmu tentang IPDN. Psikotes akan menguji kemampuan berpikir logis, analitis, dan kepribadianmu. Sementara itu, tes kesehatan akan memastikan bahwa kamu sehat jasmani dan rohani untuk menjadi seorang pamong praja.

Untuk mempersiapkan SKB, kamu bisa belajar dari berbagai sumber, seperti buku, internet, atau mengikuti bimbingan belajar. Yang penting, pelajari materi dengan baik dan latihan mengerjakan soal-soal latihan. Soalnya, soal-soal SKB biasanya berbentuk pilihan ganda, essay, atau praktik.

Pantukhir

Setelah melalui SKD dan SKB, kamu akan menghadapi Pantukhir, yaitu tahap akhir seleksi untuk menentukan kelulusanmu. Di tahap ini, kamu akan dinilai berdasarkan hasil SKD, SKB, dan rekam jejakmu selama mengikuti seleksi.

Pantukhir biasanya dilakukan oleh panitia seleksi yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan pejabat IPDN. Mereka akan menilai kamu dari berbagai aspek, seperti motivasi, integritas, dan kemampuan berpikir kritis. Jadi, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan kualitas terbaikmu di tahap ini.

Pendaftaran Online

Setelah memenuhi semua syarat dan mempersiapkan diri dengan baik, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah mendaftar online melalui website resmi IPDN. Pastikan kamu mengisi semua data yang diperlukan dengan benar dan lengkap, ya! Soalnya, data-data ini akan digunakan untuk verifikasi dan penilaian di tahap selanjutnya.

Oh iya, jangan lupa untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip nilai, kartu keluarga, dan lainnya. Soalnya, dokumen-dokumen ini harus kamu unggah saat mendaftar online. Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan yang diminta, ya!