Ligaponsel.com – Terjadi Dua Kali Setahun, Kenali Apa Itu Fenomena Solstis – Fenomena solstis, yang terjadi dua kali dalam setahun, adalah peristiwa astronomi yang menandai titik balik matahari. Dalam bahasa Latin, “solstitium” berarti “matahari berhenti”. Bayangkan bumi kita seperti gasing yang sedikit miring saat berputar mengelilingi matahari. Kemiringan ini yang menyebabkan terjadinya perbedaan musim dan juga fenomena solstis.
Ada dua jenis solstis, yaitu solstis Juni dan solstis Desember. Solstis Juni, atau yang juga dikenal dengan solstis musim panas, terjadi sekitar tanggal 20 atau 21 Juni. Pada saat ini, belahan bumi utara lebih condong ke arah matahari, sehingga mengalami siang hari terpanjang dan malam hari terpendek. Sebaliknya, belahan bumi selatan mengalami siang hari terpendek dan malam hari terpanjang. Kemudian, solstis Desember, atau solstis musim dingin, terjadi sekitar tanggal 21 atau 22 Desember. Pada saat ini, belahan bumi selatan lebih condong ke arah matahari dan mengalami siang hari terpanjang, sementara belahan bumi utara mengalami siang hari terpendek.
Fenomena solstis bukan hanya peristiwa astronomi yang menarik, tetapi juga memiliki pengaruh terhadap budaya manusia. Berbagai perayaan dan tradisi di seluruh dunia terkait dengan solstis, menandai perubahan musim dan siklus alam.
Terjadi Dua Kali Setahun, Kenali Apa Itu Fenomena Solstis
Solstis! Kata yang mungkin jarang kita dengar, tapi sebenarnya punya peran penting dalam kehidupan kita. Yuk, kita kenali lebih dekat fenomena unik ini:
1. Astronomis: Berkaitan dengan posisi bumi terhadap matahari.
2. Siklus: Terjadi secara rutin, dua kali dalam setahun.
3. Penanda: Menandai titik balik matahari, pergantian musim.
4. Durasi: Mempengaruhi durasi siang dan malam.
5. Global: Memberi dampak berbeda di belahan bumi utara dan selatan.
6. Budaya: Mendorong tradisi dan perayaan di berbagai belahan dunia.
7. Kehidupan: Berpengaruh pada musim tanam dan ritme alam.
Fenomena solstis mengajarkan kita tentang keajaiban alam semesta dan keteraturan yang selalu terjaga. Bayangkan, sebuah fenomena astronomi bisa memengaruhi musim, budaya, bahkan kehidupan sehari-hari! Menarik, bukan?