Gejala dan Penyebab Rubella pada Anak yang Bikin Panik Orang Tua

waktu baca 4 menit
Minggu, 19 Mei 2024 18:29 0 10 Kinara

Gejala dan Penyebab Rubella pada Anak yang Bikin Panik Orang Tua


Ligaponsel.com – Kenali Gejala Dan Penyebab Anak Terserang Virus Rubella

Rubella atau campak Jerman adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan ruam merah muda. Penyakit ini biasanya ringan, tetapi dapat berbahaya bagi wanita hamil. Jika seorang wanita hamil terinfeksi rubella, virus tersebut dapat menular ke bayinya dan menyebabkan cacat lahir yang serius, seperti katarak, tuli, dan kelainan jantung.


Gejala Rubella

Gejala rubella biasanya muncul 2-3 minggu setelah terinfeksi virus. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Ruam merah muda yang dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh
  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Mata merah dan berair
  • Hidung tersumbat
  • Batuk


Penyebab Rubella

Rubella disebabkan oleh virus rubella. Virus ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan cairan hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi.


Pencegahan Rubella

Vaksin rubella adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit ini. Vaksin ini biasanya diberikan sebagai bagian dari vaksin MMR (campak, gondongan, rubella). Vaksin MMR sangat efektif dan aman. Vaksin ini dapat melindungi anak-anak dari rubella seumur hidup.


Pengobatan Rubella

Tidak ada pengobatan khusus untuk rubella. Pengobatan hanya ditujukan untuk meredakan gejala.


Komplikasi Rubella

Rubella biasanya merupakan penyakit ringan, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada wanita hamil. Komplikasi tersebut meliputi:

  • Sindrom rubella kongenital (CRS): CRS adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seorang wanita hamil terinfeksi rubella. Virus ini dapat menular ke bayi dan menyebabkan cacat lahir yang serius, seperti katarak, tuli, dan kelainan jantung.
  • Ensefalitis: Ensefalitis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika virus menginfeksi otak. Ensefalitis dapat menyebabkan gejala serius, seperti kejang, koma, dan bahkan kematian.
  • Trombositopenia: Trombositopenia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah trombosit dalam darah rendah. Trombositopenia dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan.


Kapan Harus ke Dokter

Segera ke dokter jika Anda mengalami gejala rubella. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan dini untuk mencegah komplikasi serius.

Kenali Gejala Dan Penyebab Anak Terserang Virus Rubella

Yuk, kenali gejala dan penyebab anak terserang virus rubella. Penyakit ini memang tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada ibu hamil dan janinnya.

Berikut 5 aspek penting yang perlu diketahui:

  1. Gejala ringan: Demam, ruam, pilek
  2. Penyebaran: Melalui udara atau kontak cairan
  3. Pencegahan: Vaksin MMR sangat efektif
  4. Komplikasi serius: CRS, ensefalitis
  5. Diagnosis dini: Penting untuk mencegah komplikasi

Ingat, rubella pada ibu hamil dapat berakibat fatal bagi janin. Gejala ringan jangan dianggap sepele, segera periksakan ke dokter jika anak mengalami gejala rubella. Vaksinasi juga sangat penting untuk mencegah penyakit ini dan melindungi anak-anak kita.

Gejala ringan

Anak terserang virus rubella biasanya menunjukkan gejala ringan seperti demam, ruam, dan pilek. Meski begitu, jangan anggap remeh gejala-gejala ini, ya! Rubella bisa berakibat fatal, terutama pada ibu hamil dan janinnya.

Virus rubella menyebar melalui udara atau kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti ludah atau ingus. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar untuk mencegah penularan virus ini.

Penyebaran

Virus rubella menyebar dengan sangat mudah melalui udara atau kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti ludah atau ingus. Misalnya, ketika penderita rubella batuk atau bersin, virusnya dapat terbawa di udara dan terhirup oleh orang lain. Selain itu, jika penderita menyentuh hidung atau mulutnya yang terinfeksi, kemudian menyentuh benda lain, virus rubella dapat menempel pada benda tersebut dan berpindah ke orang lain yang menyentuhnya.

Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar untuk mencegah penularan virus rubella. Selalu biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh benda-benda yang berpotensi terkontaminasi virus.

Pencegahan: Vaksin MMR sangat efektif

Untuk mencegah rubella, vaksin MMR sangat efektif. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, yaitu pada usia 12-15 bulan dan 5-6 tahun. Vaksin MMR juga melindungi terhadap campak dan gondongan.

Vaksin MMR sangat aman dan efektif. Vaksin ini telah diberikan kepada jutaan anak di seluruh dunia dan telah terbukti sangat efektif dalam mencegah rubella dan komplikasi seriusnya.

Komplikasi serius

Meskipun rubella umumnya merupakan penyakit ringan pada anak-anak, namun pada ibu hamil, rubella dapat menyebabkan komplikasi serius, salah satunya adalah Sindrom Rubella Kongenital (CRS).

CRS terjadi ketika seorang wanita hamil terinfeksi rubella, terutama pada trimester pertama kehamilan. Virus rubella dapat menginfeksi plasenta dan menyebar ke janin, sehingga menyebabkan berbagai cacat lahir, seperti:

  • Cacat jantung
  • Katarak
  • Tuli
  • Gangguan intelektual

Selain CRS, rubella juga dapat menyebabkan komplikasi serius lainnya, seperti ensefalitis (radang otak) dan trombositopenia (penurunan jumlah trombosit dalam darah). Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menghindari infeksi rubella dengan cara melakukan vaksinasi MMR sebelum hamil atau segera setelah melahirkan.

Diagnosis dini: Penting untuk mencegah komplikasi

Jika anak menunjukkan gejala rubella, segera periksakan ke dokter. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, terutama pada ibu hamil dan janinnya.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan anak. Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk memastikan diagnosis rubella.