Gatal Malam Hari? Hati-hati, Bisa Jadi Penyakit Kuning!

waktu baca 6 menit
Minggu, 19 Mei 2024 12:26 0 31 Kinara

Gatal Malam Hari? Hati-hati, Bisa Jadi Penyakit Kuning!

Ligaponsel.com – Tubuh Gatal Pada Sore Dan Malam Hari, Jangan-jangan Penyakit Kuning?

Gatal-gatal pada kulit merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Gatal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti alergi, iritasi, atau penyakit tertentu. Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit adalah penyakit kuning.

Penyakit kuning adalah kondisi dimana kadar bilirubin dalam darah meningkat. Bilirubin adalah zat berwarna kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Jika kadar bilirubin dalam darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Selain itu, penyakit kuning juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti gatal-gatal pada kulit, mual, muntah, dan lemas.

Penyebab penyakit kuning dapat bermacam-macam, diantaranya:

  • Gangguan pada hati, seperti hepatitis atau sirosis
  • Gangguan pada saluran empedu, seperti batu empedu atau kanker pankreas
  • Gangguan pada sel darah merah, seperti anemia sel sabit atau talasemia
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau obat antiinflamasi

Jika Anda mengalami gatal-gatal pada kulit, terutama pada sore dan malam hari, disertai dengan gejala lainnya seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mengetahui penyebab gatal-gatal dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan penyakit kuning tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya adalah gangguan pada hati, dokter akan memberikan obat-obatan untuk memperbaiki fungsi hati. Jika penyebabnya adalah gangguan pada saluran empedu, dokter mungkin akan melakukan pembedahan untuk mengangkat batu empedu atau memperbaiki saluran empedu. Jika penyebabnya adalah gangguan pada sel darah merah, dokter akan memberikan transfusi darah atau obat-obatan untuk mengatasi anemia.

Selain pengobatan medis, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk meredakan gatal-gatal pada kulit akibat penyakit kuning, seperti:

  • mandi air dingin
  • menggunakan losion atau krim yang mengandung calamine
  • menghindari menggaruk kulit
  • mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun

Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, gatal-gatal pada kulit akibat penyakit kuning dapat diatasi dan kualitas hidup penderita dapat meningkat.

Badan Gatal Pada Sore Dan Malam Hari, Jangan-jangan Penyakit Kuning?

Gatal-gatal pada kulit, terutama pada malam hari, bisa jadi merupakan gejala dari penyakit kuning. Penyakit kuning adalah kondisi di mana kadar bilirubin dalam darah meningkat, sehingga menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning. Selain gatal-gatal, penyakit kuning juga dapat disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan lemas.

Ada beberapa aspek penting yang perlu diketahui tentang penyakit kuning, antara lain:

  • Penyebab: Penyakit kuning dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pada hati, saluran empedu, atau sel darah merah.
  • Gejala: Selain gatal-gatal, gejala penyakit kuning antara lain kulit dan mata menguning, mual, muntah, dan lemas.
  • Diagnosis: Penyakit kuning dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk memeriksa kadar bilirubin dalam darah.
  • Pengobatan: Pengobatan penyakit kuning tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti obat-obatan untuk memperbaiki fungsi hati atau pembedahan untuk mengangkat batu empedu.
  • Pencegahan: Meskipun tidak semua penyebab penyakit kuning dapat dicegah, namun menjaga kesehatan hati dan saluran empedu, serta menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kuning.

Jika Anda mengalami gatal-gatal pada kulit, terutama pada malam hari, disertai dengan gejala lainnya seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Penyebab

Jika mengalami gatal-gatal pada kulit, terutama pada sore dan malam hari, disertai gejala lain seperti kulit dan mata menguning, mual, muntah, dan lemas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Penyakit kuning disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi dalam darah, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pada hati, saluran empedu, atau sel darah merah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mengetahui penyebab gatal-gatal dan memberikan pengobatan yang tepat.

Gejala

Penyakit kuning dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pada hati, saluran empedu, atau sel darah merah. Gejala penyakit kuning yang paling umum adalah kulit dan mata menguning, tetapi dapat juga disertai dengan gejala lain, seperti gatal-gatal, mual, muntah, dan lemas.

Gatal-gatal pada penyakit kuning disebabkan oleh penumpukan bilirubin di bawah kulit. Bilirubin adalah zat berwarna kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Jika kadar bilirubin dalam darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan kulit menjadi gatal dan menguning.

Gatal-gatal pada penyakit kuning biasanya lebih parah pada malam hari. Hal ini karena pada malam hari, produksi empedu menurun, sehingga bilirubin lebih banyak menumpuk di bawah kulit.

Jika Anda mengalami gatal-gatal pada kulit, terutama pada malam hari, disertai dengan gejala penyakit kuning lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Diagnosis

Gatal-gatal pada kulit, terutama pada sore dan malam hari, bisa jadi merupakan gejala dari penyakit kuning. Penyakit kuning adalah kondisi di mana kadar bilirubin dalam darah meningkat, sehingga menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning.

Selain gatal-gatal, penyakit kuning juga dapat disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan lemas. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Pengobatan

Penyakit kuning adalah kondisi di mana kadar bilirubin dalam darah meningkat, sehingga menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning. Selain gatal-gatal, penyakit kuning juga dapat disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan lemas.

Penyebab penyakit kuning dapat bermacam-macam, antara lain gangguan pada hati, saluran empedu, atau sel darah merah. Jika penyebabnya adalah gangguan pada hati, dokter akan memberikan obat-obatan untuk memperbaiki fungsi hati. Jika penyebabnya adalah gangguan pada saluran empedu, dokter mungkin akan melakukan pembedahan untuk mengangkat batu empedu atau memperbaiki saluran empedu. Jika penyebabnya adalah gangguan pada sel darah merah, dokter akan memberikan transfusi darah atau obat-obatan untuk mengatasi anemia.

Selain pengobatan medis, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk meredakan gatal-gatal pada kulit akibat penyakit kuning, seperti:

  • mandi air dingin
  • menggunakan losion atau krim yang mengandung calamine
  • menghindari menggaruk kulit
  • mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun

Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, gatal-gatal pada kulit akibat penyakit kuning dapat diatasi dan kualitas hidup penderita dapat meningkat.

Penyakit Kuning, Waspadai Gatal di Malam Hari!

Gatal-gatal pada kulit, terutama di malam hari, bisa jadi pertanda penyakit kuning. Penyakit ini terjadi ketika kadar bilirubin, zat kuning dalam darah, meningkat. Tak hanya gatal, penyakit kuning juga bisa menyebabkan mata dan kulit menguning, mual, muntah, dan lemas.

Penyebab penyakit kuning beragam, mulai dari gangguan hati, saluran empedu, hingga sel darah merah. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes darah untuk mengetahui penyebab pasti dan memberikan pengobatan yang tepat.

Selain pengobatan medis, ada beberapa cara alami yang bisa meredakan gatal akibat penyakit kuning, seperti:

  • Mandi air dingin
  • Oleskan losion atau krim mengandung calamine
  • Hindari menggaruk kulit
  • Pakai pakaian longgar berbahan katun

Dengan penanganan yang tepat, gatal akibat penyakit kuning bisa diatasi dan kualitas hidup penderita bisa membaik.