Ligaponsel.com – Jika ibu hamil terkena toksoplasmosis, ini pengaruhnya pada janin.
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan pada daging mentah atau setengah matang, sayuran yang tidak dicuci bersih, dan kotoran kucing. Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis dapat menularkan infeksi tersebut ke janin melalui plasenta.
Infeksi toksoplasmosis pada janin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:
- Cacat lahir, seperti kelainan jantung, otak, dan mata
- Keguguran
- Bayi lahir prematur
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
Risiko infeksi toksoplasmosis pada janin lebih tinggi pada ibu hamil yang terinfeksi pada trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi toksoplasmosis, seperti:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air setelah memegang daging mentah atau setengah matang
- Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersih
- Tidak membersihkan kotoran kucing
- Memakai sarung tangan saat berkebun
- Menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang
Jika ibu hamil terinfeksi toksoplasmosis, dokter akan memberikan pengobatan untuk mencegah infeksi tersebut menular ke janin. Pengobatan biasanya berupa pemberian antibiotik.
Ibu Hamil Terkena Toksoplasmosis Ini Pengaruhnya Pada Janin
Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis dapat menularkan infeksi tersebut ke janin melalui plasenta. Infeksi toksoplasmosis pada janin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:
- Cacat lahir
- Keguguran
- Bayi lahir prematur
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
Risiko infeksi toksoplasmosis pada janin lebih tinggi pada ibu hamil yang terinfeksi pada trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi toksoplasmosis.
Jika ibu hamil terinfeksi toksoplasmosis, dokter akan memberikan pengobatan untuk mencegah infeksi tersebut menular ke janin. Pengobatan biasanya berupa pemberian antibiotik.
Cacat lahir
Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis dapat melahirkan bayi dengan cacat lahir. Cacat lahir ini dapat berupa kelainan jantung, otak, dan mata.
Keguguran
Toksoplasmosis juga dapat menyebabkan keguguran. Keguguran adalah keluarnya janin dari rahim sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Bayi lahir prematur
Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi toksoplasmosis dapat lahir prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Bayi lahir dengan berat badan rendah
Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi toksoplasmosis dapat lahir dengan berat badan rendah. Berat badan lahir rendah adalah berat badan bayi kurang dari 2.500 gram.
Keguguran
Toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, yaitu keluarnya janin dari rahim sebelum usia kehamilan 20 minggu. Keguguran dapat terjadi karena infeksi toksoplasmosis menyebabkan peradangan pada rahim, sehingga janin tidak dapat berkembang dengan baik dan akhirnya keluar dari rahim.
Risiko keguguran akibat toksoplasmosis lebih tinggi pada ibu hamil yang terinfeksi pada trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi toksoplasmosis, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air setelah memegang daging mentah atau setengah matang, mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersih, tidak membersihkan kotoran kucing, memakai sarung tangan saat berkebun, dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.
Bayi lahir prematur
Bayi lahir prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kesulitan makan, dan infeksi.
Toksoplasmosis dapat menyebabkan kelahiran prematur karena infeksi toksoplasmosis dapat menyebabkan peradangan pada rahim, sehingga rahim berkontraksi lebih awal dan janin keluar sebelum waktunya.
Risiko kelahiran prematur akibat toksoplasmosis lebih tinggi pada ibu hamil yang terinfeksi pada trimester ketiga kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi toksoplasmosis, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air setelah memegang daging mentah atau setengah matang, mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersih, tidak membersihkan kotoran kucing, memakai sarung tangan saat berkebun, dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.
Bayi lahir dengan berat badan rendah
Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi toksoplasmosis dapat lahir dengan berat badan rendah. Berat badan lahir rendah adalah berat badan bayi kurang dari 2.500 gram.
Toksoplasmosis dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah karena infeksi toksoplasmosis dapat menyebabkan gangguan pada plasenta, sehingga nutrisi dan oksigen tidak dapat disalurkan dengan baik ke janin. Akibatnya, janin tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga lahir dengan berat badan rendah.
Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah akibat toksoplasmosis lebih tinggi pada ibu hamil yang terinfeksi pada trimester ketiga kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi toksoplasmosis, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air setelah memegang daging mentah atau setengah matang, mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersih, tidak membersihkan kotoran kucing, memakai sarung tangan saat berkebun, dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.