Vaginosis bakterialis adalah infeksi bakteri pada vagina yang dapat menyebabkan keputihan berbau tak sedap. Keputihan ini biasanya berwarna putih, abu-abu, atau kuning dan berbau amis. Vaginosis bakterialis juga dapat menyebabkan rasa gatal atau perih pada vagina dan nyeri saat buang air kecil.
Penyebab vaginosis bakterialis tidak diketahui secara pasti, tetapi bakteri tertentu yang biasanya hidup di vagina dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi. Bakteri ini dapat masuk ke vagina melalui hubungan seksual, penggunaan tampon atau pembalut yang tidak tepat, atau penggunaan sabun atau produk pembersih vagina yang keras.
Vaginosis bakterialis dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik dapat diberikan dalam bentuk pil atau krim. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan, bahkan jika gejala sudah membaik, untuk mencegah infeksi kambuh.
Keputihan Berbau Tak Sedap Indikasi Vaginosis Bakterialis
Yuk, kenali 6 aspek penting tentang keputihan berbau tak sedap yang bisa jadi indikasi vaginosis bakterialis:
- Keputihan: Cairan putih, abu-abu, atau kuning yang keluar dari vagina.
- Bau amis: Aroma tak sedap yang menyertai keputihan.
- Gatal: Rasa tidak nyaman pada area vagina.
- Perih: Sensasi terbakar atau nyeri pada vagina.
- Nyeri BAK: Rasa sakit atau perih saat buang air kecil.
- Bakteri: Pertumbuhan berlebihan bakteri tertentu di vagina.
Semua aspek ini saling berkaitan. Keputihan yang tidak normal bisa jadi tanda adanya infeksi bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan rasa gatal, perih, dan nyeri saat buang air kecil. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Keputihan
Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada wanita. Cairan ini berfungsi untuk membersihkan vagina dari sel-sel mati dan bakteri. Namun, jika keputihan berwarna putih, abu-abu, atau kuning dan berbau amis, bisa jadi itu adalah tanda vaginosis bakterialis.
Vaginosis bakterialis adalah infeksi bakteri pada vagina yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk keputihan berbau tak sedap, gatal, perih, dan nyeri saat buang air kecil. Infeksi ini terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di vagina. Bakteri jahat dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala vaginosis bakterialis. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik. Jika tidak diobati, vaginosis bakterialis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit radang panggul (PID) dan infertilitas.
Bau amis
Keputihan berbau amis bisa jadi pertanda infeksi bakteri pada vagina yang disebut vaginosis bakterialis. Jangan anggap remeh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Vaginosis bakterialis dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti gatal, perih, dan nyeri saat buang air kecil. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi serius.
Gatal: Rasa tidak nyaman pada area vagina.
Keputihan berbau tak sedap yang disertai rasa gatal bisa jadi pertanda vaginosis bakterialis. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada vagina, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas.
Selain gatal, vaginosis bakterialis juga dapat menyebabkan gejala lain seperti perih, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang berwarna putih atau keabu-abuan. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perih
Duh, kalau vagina terasa perih atau nyeri, bisa jadi itu pertanda vaginosis bakterialis nih! Infeksi bakteri ini bikin area kewanitaan jadi meradang dan iritasi, sehingga timbul rasa perih yang bikin nggak nyaman.
Selain perih, vaginosis bakterialis juga bisa menyebabkan gejala lain seperti gatal, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang berwarna putih atau keabu-abuan. Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya!
Nyeri BAK
Duh, kalau pipis terasa sakit atau perih, bisa jadi itu pertanda vaginosis bakterialis nih! Infeksi bakteri ini bikin saluran kencing jadi meradang dan iritasi, sehingga buang air kecil terasa nggak nyaman banget.
Selain nyeri BAK, vaginosis bakterialis juga bisa menyebabkan gejala lain seperti gatal, perih pada vagina, dan keputihan yang berwarna putih atau keabu-abuan. Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya!
Bakteri
Jangan abaikan keputihan berbau tak sedap, bisa jadi pertanda vaginosis bakterialis!
Infeksi bakteri ini terjadi akibat pertumbuhan berlebihan bakteri jahat di vagina. Nggak cuma bikin keputihan bau, vaginosis bakterialis juga bisa bikin vagina gatal, perih, dan nyeri saat buang air kecil. Duh, nggak nyaman banget!