Ligaponsel.com – Periode datang bulan atau menstruasi pada wanita kerap kali disertai dengan keluhan nyeri punggung. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman.
Ada beberapa alasan mengapa datang bulan bisa bikin nyeri punggung. Pertama, saat menstruasi, tubuh wanita mengalami peningkatan produksi hormon prostaglandin. Hormon ini berperan dalam peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim sehingga terjadi peluruhan dinding rahim. Peningkatan kadar prostaglandin ini dapat menyebabkan kontraksi otot-otot rahim, yang pada gilirannya dapat menimbulkan nyeri punggung.
Kedua, saat menstruasi, tubuh wanita juga mengalami peningkatan kadar hormon estrogen. Hormon ini dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat memperburuk nyeri punggung. Selain itu, selama menstruasi, ligamen di sekitar rahim menjadi lebih rileks, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
Untuk mengatasi nyeri punggung saat menstruasi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:
- Mengompres punggung dengan air hangat.
- Melakukan pijatan lembut pada punggung.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen.
- Melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau berenang.
- Istirahat yang cukup.
Jika nyeri punggung saat menstruasi sangat parah dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Ini Alasan Datang Bulan Bikin Nyeri Punggung
Setiap wanita pasti pernah merasakan nyeri punggung saat datang bulan. Kondisi ini sangat mengganggu dan bisa membuat aktivitas sehari-hari tidak nyaman. Yuk, cari tahu apa saja alasannya!
Lima Alasan Nyeri Punggung Saat Datang Bulan:
- Hormon prostaglandin yang meningkat menyebabkan kontraksi otot rahim.
- Hormon estrogen yang meningkat menyebabkan retensi cairan.
- Ligamen di sekitar rahim menjadi lebih rileks.
- Otot-otot punggung tegang karena kram perut.
- Aliran darah ke punggung berkurang.
Selain itu, nyeri punggung saat datang bulan juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti stres, kelelahan, dan kurang olahraga. Jika nyeri punggung sangat parah dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Hormon prostaglandin yang meningkat menyebabkan kontraksi otot rahim.
Saat datang bulan, tubuh wanita memproduksi lebih banyak hormon prostaglandin. Hormon ini menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi untuk meluruhkan dinding rahim. Kontraksi ini bisa sangat menyakitkan, dan rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke punggung.
Selain itu, hormon prostaglandin juga bisa menyebabkan kram perut. Kram ini bisa semakin memperburuk nyeri punggung, karena otot-otot punggung harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh saat perut kram.
Hormon estrogen yang meningkat menyebabkan retensi cairan.
Saat datang bulan, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita meningkat. Hormon ini menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang dapat memperburuk nyeri punggung.
Retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitar rahim, yang dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri. Selain itu, retensi cairan juga dapat membuat otot-otot punggung lebih tegang, yang semakin memperburuk nyeri.
Ligamen di sekitar rahim menjadi lebih rileks.
Saat datang bulan, kadar hormon relaxin dalam tubuh wanita meningkat. Hormon ini menyebabkan ligamen di sekitar rahim menjadi lebih rileks, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
Ligamen berfungsi untuk menopang rahim, sehingga ketika ligamen menjadi lebih rileks, rahim bisa sedikit bergeser dari posisi normalnya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada punggung bawah, karena otot-otot punggung harus bekerja lebih keras untuk menopang rahim.
Otot-otot punggung tegang karena kram perut.
Saat datang bulan, kram perut adalah hal yang biasa terjadi. Kram ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim. Kontraksi ini bisa sangat menyakitkan, dan rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke punggung.
Selain itu, kram perut juga bisa menyebabkan otot-otot punggung tegang. Hal ini karena otot-otot punggung harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh saat perut kram.
Aliran darah ke punggung berkurang.
Saat datang bulan, aliran darah ke punggung berkurang. Hal ini karena tubuh wanita sedang fokus mengalirkan darah ke rahim untuk meluruhkan dinding rahim. Akibatnya, otot-otot punggung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen, sehingga bisa menyebabkan nyeri.
Selain itu, berkurangnya aliran darah ke punggung juga bisa menyebabkan otot-otot punggung menjadi lebih tegang. Hal ini karena otot-otot punggung harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh saat aliran darah berkurang.
