Gejala Splenomegali yang Tak Terduga, Nomor 3 Bikin Kaget!

waktu baca 4 menit
Kamis, 9 Mei 2024 14:11 0 51 Kinara

Gejala Splenomegali yang Tak Terduga, Nomor 3 Bikin Kaget!

Ligaponsel.com – Gejala Splenomegali Yang Sering Diabaikan

Splenomegali adalah pembesaran limpa. Limpa adalah organ yang terletak di perut kiri atas, di bawah tulang rusuk. Limpa membantu menyaring darah dan menyimpan sel darah merah. Splenomegali dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi, penyakit hati, dan kanker.

Gejala splenomegali seringkali tidak disadari. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Nyeri perut kiri atas
  • Perasaan kenyang setelah makan sedikit
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Kelelahan

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Splenomegali dapat diobati, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Selain gejala-gejala di atas, ada beberapa gejala splenomegali yang sering diabaikan, antara lain:

  • Mudah memar
  • Mimisan
  • Infeksi yang sering
  • Gangguan pertumbuhan pada anak-anak

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Splenomegali dapat diobati, dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi.

Gejala Splenomegali Yang Sering Diabaikan

Splenomegali, atau pembesaran limpa, seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, ada beberapa gejala yang sering diabaikan yang bisa menjadi tanda kondisi ini.

Berikut adalah 6 gejala splenomegali yang sering diabaikan:

  • Mudah memar
  • Mimisan
  • Infeksi yang sering
  • Gangguan pertumbuhan (pada anak-anak)
  • Nyeri perut kiri atas
  • Perasaan kenyang setelah makan sedikit

Gejala-gejala ini mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Splenomegali dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi, penyakit hati, dan kanker. Pengobatan untuk splenomegali akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Mudah memar

Mudah memar adalah salah satu gejala splenomegali yang sering diabaikan. Limpa yang membesar dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit, yaitu sel darah yang membantu pembekuan darah. Akibatnya, penderita splenomegali lebih mudah mengalami memar, bahkan akibat benturan ringan.

Contohnya, jika Anda mengalami memar yang tidak biasa setelah terbentur meja atau kursi, bisa jadi itu adalah tanda splenomegali. Terutama jika Anda juga mengalami gejala lain seperti nyeri perut kiri atas atau perasaan kenyang setelah makan sedikit.

Mimisan

Mimisan adalah gejala splenomegali yang sering diabaikan lainnya. Limpa yang membesar dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke hidung, yang dapat menyebabkan mimisan. Mimisan yang sering atau berkepanjangan bisa menjadi tanda splenomegali, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri perut kiri atas atau perasaan kenyang setelah makan sedikit.

Contohnya, jika Anda sering mengalami mimisan tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu adalah tanda splenomegali. Terutama jika Anda juga mengalami gejala lain seperti mudah memar atau infeksi yang sering.

Infeksi yang sering

Selain mudah memar dan mimisan, infeksi yang sering juga bisa menjadi gejala splenomegali yang sering diabaikan. Limpa yang membesar dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi.

Akibatnya, penderita splenomegali lebih rentan mengalami infeksi, terutama infeksi bakteri. Infeksi yang sering, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri perut kiri atas atau perasaan kenyang setelah makan sedikit, bisa menjadi tanda splenomegali.

Jadi, jika Anda sering mengalami infeksi, terutama infeksi bakteri, jangan abaikan kemungkinan splenomegali. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Gangguan pertumbuhan (pada anak-anak)

Pada anak-anak, splenomegali dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Limpa yang membesar dapat menekan organ-organ lain di perut, termasuk lambung dan usus. Akibatnya, anak mungkin merasa kenyang lebih cepat saat makan, sehingga asupan nutrisinya berkurang.

Selain itu, splenomegali dapat menyebabkan penurunan produksi hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, perawakan pendek, dan keterlambatan pubertas.

Jadi, jika anak Anda mengalami gangguan pertumbuhan, jangan abaikan kemungkinan splenomegali. Segera periksakan anak Anda ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Nyeri perut kiri atas

Siapa sangka nyeri perut kiri atas bisa jadi tanda limpa membesar? Padahal, limpa itu organ kecil yang terletak di bawah tulang rusuk sebelah kiri.

Nah, kalau limpa membesar, bisa menekan organ lain di sekitarnya, salah satunya perut. Akibatnya, kamu bisa merasakan nyeri di perut kiri atas.

Jangan anggap enteng nyeri perut kiri atas, ya. Apalagi kalau kamu juga mengalami gejala lain seperti mudah memar, mimisan, atau infeksi yang sering.

Perasaan kenyang setelah makan sedikit

Siapa yang suka makan banyak? Pasti banyak, ya! Tapi, kalau kamu merasa kenyang setelah makan sedikit, hati-hati, bisa jadi itu tanda limpa kamu membesar.

Limpa yang membesar bisa menekan perut, sehingga kamu merasa cepat kenyang. Padahal, kamu baru makan sedikit. Akibatnya, kamu jadi kurang makan dan nutrisi kamu berkurang.

Jadi, kalau kamu sering merasa kenyang setelah makan sedikit, jangan abaikan kemungkinan limpa kamu membesar. Segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.