Ligaponsel.com – Enggak Hanya Atlet Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Kena Bidai Tulang Kering! Yuk, Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya!
Bidai tulang kering adalah peradangan pada tulang kering yang dapat menyerang siapa saja, tidak hanya atlet dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalaminya. Kondisi ini juga dikenal sebagai shin splints atau medial tibial stress syndrome.
Penyebab bidai tulang kering pada anak-anak biasanya karena aktivitas fisik yang berlebihan, terutama olahraga yang melibatkan banyak lari dan loncat. Selain itu, anak-anak yang kakinya datar atau memiliki lengkungan tinggi juga lebih berisiko mengalami bidai tulang kering.
Gejala bidai tulang kering pada anak-anak meliputi nyeri di sepanjang tulang kering, nyeri saat ditekan, dan nyeri saat beraktivitas fisik. Dalam beberapa kasus, bidai tulang kering juga dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada kulit di sekitar tulang kering.
Cara mengobati bidai tulang kering pada anak-anak adalah dengan mengistirahatkan kaki, mengompres dengan es, dan minum obat pereda nyeri. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan bidai atau gips untuk menopang kaki.
Pencegahan bidai tulang kering pada anak-anak dapat dilakukan dengan cara melakukan pemanasan sebelum berolahraga, menggunakan sepatu yang tepat, dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan. Anak-anak yang kakinya datar atau memiliki lengkungan tinggi juga disarankan untuk menggunakan sepatu khusus yang dapat menopang kaki dengan baik.
Jika anak Anda mengalami gejala bidai tulang kering, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, bidai tulang kering pada anak-anak dapat sembuh dengan baik dan tidak menimbulkan komplikasi.
Enggak Hanya Atlet Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Kena Bidai Tulang Kering!
Siapa sangka, bidai tulang kering nggak cuma menyerang atlet dewasa aja, tapi anak-anak juga bisa mengalaminya. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada tulang kering akibat aktivitas fisik berlebihan, terutama olahraga yang melibatkan banyak lari dan loncat. Anak-anak dengan kaki datar atau lengkung tinggi juga lebih berisiko mengalaminya.
Gejalanya antara lain nyeri di sepanjang tulang kering, nyeri saat ditekan, dan nyeri saat beraktivitas fisik. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa sampai bengkak dan kemerahan di kulit sekitar tulang kering.
Untuk mengobatinya, anak perlu istirahat, kompres es, dan minum obat pereda nyeri. Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan bidai atau gips untuk menopang kaki jika kondisinya parah.
Pencegahannya bisa dilakukan dengan pemanasan sebelum berolahraga, menggunakan sepatu yang tepat, dan menghindari aktivitas fisik berlebihan. Anak-anak dengan kaki datar atau lengkung tinggi disarankan pakai sepatu khusus penyangga kaki.
Jadi, kalau anak kamu mengalami gejala bidai tulang kering, segera konsultasikan ke dokter ya! Penanganan yang tepat bisa bantu anak sembuh tanpa komplikasi.
