Terungkap! Rahasia Kanker Renggut Nyawa Anak Muda Indonesia, Dokter Buka Suara

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 16:32 0 9 Andre

Terungkap! Rahasia Kanker Renggut Nyawa Anak Muda Indonesia, Dokter Buka Suara

Terungkap! Rahasia Kanker Renggut Nyawa Anak Muda Indonesia, Dokter Buka Suara


Ligaponsel.com – Dokter Soroti Usia Pengidap Kanker di Indonesia Makin Muda, Ini Jadi Pemicunya

Penyakit kanker menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Di Indonesia, angka kejadian kanker terus meningkat, dan yang mengkhawatirkan, usia pengidap kanker semakin muda.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KHOM, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya melihat adanya peningkatan jumlah pasien kanker di usia muda. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat kanker lebih sering terjadi pada orang dewasa atau lansia.

Menurut dr. Ari, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu kanker di usia muda, di antaranya:

  • Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang olahraga.
  • Obesitas.
  • Faktor genetik.
  • Paparan bahan kimia berbahaya.
  • Infeksi virus atau bakteri tertentu.

dr. Ari menambahkan, deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan pasien kanker. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika memiliki faktor risiko kanker.

Jika ditemukan gejala-gejala kanker, seperti benjolan yang tidak kunjung hilang, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau perubahan kebiasaan buang air besar atau kecil, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kanker dapat disembuhkan. Mari kita jaga kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita agar terhindar dari penyakit mematikan ini.

Dokter Soroti Usia Pengidap Kanker di Indonesia Makin Muda, Ini Jadi Pemicunya

Kanker mengintai tak pandang usia. Yuk, kenali faktor risikonya!

6 Aspek Penting:

  • Gaya Hidup Tidak Sehat
  • Obesitas
  • Faktor Keturunan
  • Paparan Bahan Kimia
  • Infeksi Virus/Bakteri
  • Deteksi Dini

Jaga kesehatan, deteksi dini kunci kesembuhan!

Gaya Hidup Tidak Sehat

Rokok, alkohol, dan kurang olahraga menjadi trio pemicu kanker di usia muda. Gaya hidup yang tidak sehat ini merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker.

Contohnya, bahan kimia dalam rokok dapat merusak DNA sel dan menyebabkan mutasi yang memicu kanker. Sementara itu, alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang terkait dengan kanker payudara dan hati.

Jadi, hindari rokok dan alkohol, serta perbanyak olahraga untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari kanker.

Obesitas

Obesitas merupakan biang kerok kanker di usia muda yang tak boleh disepelekan. Kelebihan berat badan dan lemak perut memicu peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan meningkatkan risiko kanker.

Misalnya, lemak perut memproduksi hormon estrogen yang tinggi, yang terkait dengan kanker payudara dan rahim. Selain itu, obesitas juga meningkatkan kadar insulin, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Jaga berat badan ideal dan terapkan pola makan sehat untuk terhindar dari obesitas dan risiko kanker yang mengintai.

Faktor Keturunan

Kanker juga bisa mengintai karena faktor keturunan. Gen yang rusak dari orang tua dapat diwariskan ke anak, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.

Contohnya, gen BRCA1 dan BRCA2 yang bermutasi meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium. Sementara itu, mutasi gen Lynch meningkatkan risiko kanker usus besar dan endometrium.

Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui risiko dan langkah pencegahan yang tepat.

Paparan Bahan Kimia

Bahaya mengintai di sekitar kita, terutama bahan kimia berbahaya yang dapat memicu kanker di usia muda. Paparan bahan kimia ini bisa terjadi di lingkungan kerja, rumah, bahkan makanan yang kita konsumsi.

Contohnya, pekerja pabrik yang terpapar bahan kimia seperti benzena dan asbes memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru dan mesothelioma. Sementara itu, penggunaan pestisida secara berlebihan pada makanan dapat meningkatkan risiko kanker hati dan usus besar.

Untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia berbahaya, gunakan alat pelindung diri saat bekerja, konsumsi makanan organik, dan hindari penggunaan produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Infeksi Virus/Bakteri

Waspadalah, virus dan bakteri tertentu juga bisa menjadi biang keladi kanker di usia muda!

Contohnya, virus hepatitis B dan C dapat menyebabkan kanker hati, sementara infeksi bakteri Helicobacter pylori dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

Vaksinasi dan menjaga kebersihan diri menjadi senjata ampuh untuk mencegah infeksi virus dan bakteri penyebab kanker. Yuk, lindungi diri kita dari bahaya yang mengintai!

Deteksi Dini

Cegah sebelum terlambat! Deteksi dini kunci kesembuhan kanker di usia muda.

Waspada gejala kanker, jangan ragu periksa ke dokter. SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Testis Sendiri) wajib hukumnya.

Ingat, kanker bisa disembuhkan jika ditemukan dan diobati sejak dini. Jangan biarkan kanker merenggut masa depanmu!