Cara Ampuh Tekan DBD di Tangerang, Ini Rahasianya

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 10:29 0 9 Andre

Cara Ampuh Tekan DBD di Tangerang, Ini Rahasianya

Cara Ampuh Tekan DBD di Tangerang, Ini Rahasianya

Ligaponsel.com – Tekan Eskalasi DBD di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Tekankan Promkes

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan menekankan pentingnya promosi kesehatan (Promkes) untuk menekan eskalasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. Promkes menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD dan pentingnya tindakan pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengatakan bahwa Promkes menjadi kunci utama dalam pengendalian DBD. Melalui Promkes, masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan komprehensif tentang DBD, mulai dari gejala, penularan, hingga langkah-langkah pencegahan yang efektif.

“Dengan adanya Promkes, masyarakat diharapkan dapat memahami dengan baik tentang DBD, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan secara mandiri. Hal ini penting untuk memutus mata rantai penularan DBD dan mencegah terjadinya wabah,” jelas dr. Dini.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melaksanakan berbagai kegiatan Promkes untuk mengedukasi masyarakat tentang DBD. Kegiatan tersebut antara lain penyuluhan di sekolah-sekolah, puskesmas, dan kelurahan; pemasangan spanduk dan poster di tempat-tempat umum; serta kampanye melalui media sosial dan media massa.

Selain Promkes, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga mengintensifkan upaya lainnya dalam pengendalian DBD, seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas, serta Plus langkah pencegahan lainnya seperti menggunakan kelambu, memasang obat nyamuk, dan menghindari gigitan nyamuk pada waktu rawan, yaitu pagi dan sore hari).

“Kami berharap dengan adanya upaya-upaya yang komprehensif ini, kasus DBD di Kota Tangerang dapat ditekan dan masyarakat dapat terhindar dari penyakit tersebut,” pungkas dr. Dini.

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Tekan Eskalasi DBD di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Tekankan Promkes

Lima aspek penting dalam menekan eskalasi DBD di Kota Tangerang dengan menekankan Promkes:

  • Edukasi masyarakat
  • Pemberantasan sarang nyamuk
  • Deteksi dini kasus
  • Penatalaksanaan kasus yang tepat
  • Kerja sama lintas sektor

Kelima aspek ini saling terkait dan harus dilakukan secara komprehensif untuk mencapai hasil yang optimal. Edukasi masyarakat menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan DBD. Pemberantasan sarang nyamuk melalui metode 3M Plus terbukti efektif dalam mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Deteksi dini kasus dan penatalaksanaan kasus yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kematian akibat DBD. Sementara itu, kerja sama lintas sektor, seperti dengan instansi pemerintah terkait, organisasi masyarakat, dan swasta, sangat penting untuk mendukung upaya pengendalian DBD.

Dengan mengoptimalkan kelima aspek tersebut, diharapkan kasus DBD di Kota Tangerang dapat ditekan dan masyarakat dapat terhindar dari penyakit berbahaya ini.

Edukasi masyarakat

Dalam upaya menekan eskalasi DBD di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan setempat menekankan pentingnya edukasi masyarakat. Sosialisasi gencar dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga akan bahaya DBD dan langkah-langkah pencegahannya.

Kegiatan edukasi ini meliputi penyuluhan di sekolah, puskesmas, dan kelurahan, pemasangan spanduk dan poster di tempat umum, hingga kampanye melalui media sosial dan media massa. Semua upaya ini bertujuan agar masyarakat memahami dengan baik tentang DBD, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan secara mandiri.

Pemberantasan sarang nyamuk

Selain mengedukasi masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas, serta Plus langkah pencegahan lainnya seperti menggunakan kelambu, memasang obat nyamuk, dan menghindari gigitan nyamuk pada waktu rawan, yaitu pagi dan sore hari).

Dengan menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas, diharapkan dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.

Deteksi dini kasus

Deteksi dini kasus DBD sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kematian. Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala-gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri sendi dan otot, mual, muntah, hingga muncul bintik-bintik merah pada kulit.

Dengan deteksi dini, dokter dapat segera memberikan penanganan yang tepat, sehingga risiko komplikasi dan kematian akibat DBD dapat diminimalisir.

Penatalaksanaan kasus yang tepat

Dalam upaya menekan eskalasi DBD di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan setempat menekankan pentingnya penatalaksanaan kasus yang tepat. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi dan kematian akibat DBD.

Apabila ditemukan kasus DBD, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi pasien. Penanganan tersebut dapat berupa pemberian obat-obatan, transfusi darah, hingga perawatan intensif di rumah sakit.

Dengan penatalaksanaan kasus yang tepat dan cepat, diharapkan pasien DBD dapat segera pulih dan terhindar dari risiko komplikasi yang lebih serius.

Kerja sama lintas sektor

Dalam menekan eskalasi DBD di Kota Tangerang, kerja sama lintas sektor sangatlah penting. Hal ini melibatkan koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan instansi pemerintah terkait, organisasi masyarakat, dan pihak swasta.

Kerja sama ini meliputi berbagai aspek, seperti penggalangan dana, penyediaan fasilitas kesehatan, hingga pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pemberantasan sarang nyamuk. Dengan adanya kerja sama yang baik, upaya pengendalian DBD dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.