Ligaponsel.com – Makanan dan minuman tertentu dapat memperburuk gejala diabetes dan menyulitkan pengelolaan kadar gula darah. Berikut adalah 9 makanan dan minuman yang harus dihindari penderita diabetes:
1. Minuman ManisMinuman manis seperti soda, jus buah, dan minuman olahraga mengandung banyak gula tambahan, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.2. Makanan OlahanMakanan olahan seperti keripik, kue kering, dan makanan cepat saji seringkali tinggi karbohidrat olahan, yang dapat dengan cepat diubah menjadi gula dalam darah.3. Nasi Putih dan Roti PutihNasi putih dan roti putih adalah sumber karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Pilihlah biji-bijian utuh sebagai gantinya.4. Buah KeringBuah kering memang kaya nutrisi, tetapi juga tinggi gula alami. Konsumsilah buah kering dalam jumlah sedang.5. Sayuran BertepungSayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong mengandung karbohidrat yang dapat diubah menjadi gula. Batasi konsumsi sayuran ini.6. Daging Merah dan OlahanDaging merah dan olahan mengandung lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memperburuk resistensi insulin.7. Lemak TransLemak trans, yang ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan peradangan, yang keduanya dapat memperburuk diabetes.8. AlkoholAlkohol dapat mengganggu kadar gula darah dan menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).9. KafeinKafein dapat meningkatkan kadar gula darah pada beberapa penderita diabetes, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dengan menghindari makanan dan minuman ini, penderita diabetes dapat membantu mengelola kadar gula darah mereka dan mengurangi risiko komplikasi.
9 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Penderita diabetes harus berhati-hati dengan makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Gula tambahan: Hindari minuman manis dan makanan olahan yang tinggi gula tambahan.
- Karbohidrat olahan: Pilih biji-bijian utuh daripada nasi putih dan roti putih.
- Lemak jenuh: Batasi konsumsi daging merah dan olahan.
- Lemak trans: Hindari makanan olahan dan gorengan yang mengandung lemak trans.
- Alkohol: Konsumsi alkohol dapat mengganggu kadar gula darah.
Dengan menghindari makanan dan minuman ini, penderita diabetes dapat membantu mengelola kadar gula darah mereka dan mengurangi risiko komplikasi.
Gula tambahan: Hindari minuman manis dan makanan olahan yang tinggi gula tambahan.
Minuman manis seperti soda, jus buah, dan minuman olahraga mengandung banyak gula tambahan, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Makanan olahan seperti keripik, kue kering, dan makanan cepat saji juga seringkali tinggi karbohidrat olahan, yang dapat dengan cepat diubah menjadi gula dalam darah.
Karbohidrat olahan: Pilih biji-bijian utuh daripada nasi putih dan roti putih.
Makanan pokok seperti nasi putih dan roti putih memang mengenyangkan, tetapi mengandung karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebagai alternatif, pilihlah biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, atau roti gandum, yang kaya serat dan dicerna lebih lambat, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Lemak jenuh
Daging merah dan olahan seperti sosis, bacon, dan daging sapi berlemak mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (“jahat”) dalam darah, yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, lemak jenuh dapat mengganggu sensitivitas insulin, sehingga meningkatkan kadar gula darah.
Sebagai gantinya, pilihlah sumber protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, dan tahu. Batasi konsumsi daging merah dan olahan, dan jika Anda memakannya, pilihlah potongan tanpa lemak dan buang lemaknya sebelum dimasak.
Lemak trans
Lemak trans adalah lemak jahat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Lemak trans dapat ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan, seperti keripik, kue kering, dan makanan cepat saji. Konsumsi lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Bagi penderita diabetes, lemak trans juga dapat mengganggu kontrol gula darah. Lemak trans dapat membuat sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap insulin, sehingga kadar gula darah bisa meningkat. Oleh karena itu, penderita diabetes harus menghindari makanan dan minuman yang mengandung lemak trans.
Alkohol
Bagi penderita diabetes, konsumsi alkohol harus dibatasi karena dapat mengganggu kadar gula darah. Alkohol dapat menurunkan kadar gula darah secara tiba-tiba (hipoglikemia) atau meningkatkan kadar gula darah (hiperglikemia), tergantung pada jenis alkohol dan jumlah yang dikonsumsi.
Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu kerja obat diabetes, sehingga penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi alkohol.