Gejala Lupus pada Anak: Waspada dan Kenali Sejak Dini

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 13:22 0 36 Silvy

Gejala Lupus pada Anak: Waspada dan Kenali Sejak Dini

Gejala Lupus pada Anak: Waspada dan Kenali Sejak Dini

Ligaponsel.com – Waspadai, Ini Sederet Gejala Awal Lupus pada Anak

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, persendian, ginjal, dan otak. Lupus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan dapat menyerang anak-anak dari segala usia.Gejala lupus pada anak bisa sangat bervariasi, tergantung pada organ tubuh yang terkena. Beberapa gejala awal lupus pada anak yang perlu diwaspadai antara lain: Ruam kulit: Ruam kulit yang khas pada lupus adalah ruam berbentuk kupu-kupu di wajah, yang menutupi hidung dan pipi. Ruam ini bisa menjadi lebih buruk saat terkena sinar matahari. Nyeri sendi: Nyeri sendi adalah gejala umum lupus. Nyeri sendi pada anak biasanya mengenai banyak sendi, dan bisa disertai dengan pembengkakan dan kaku. Demam: Demam yang tidak diketahui penyebabnya bisa menjadi gejala lupus. Demam pada anak dengan lupus biasanya tinggi dan berlangsung lama. Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan adalah gejala umum lupus. Anak dengan lupus mungkin merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah tidur yang cukup. Penurunan berat badan: Penurunan berat badan yang tidak disengaja bisa menjadi gejala lupus. Penurunan berat badan pada anak dengan lupus biasanya terjadi karena nafsu makan yang berkurang dan peningkatan metabolisme.Selain gejala-gejala di atas, anak dengan lupus juga bisa mengalami gejala lain, seperti: Sakit kepala Mual dan muntah Sakit perut Gangguan ginjal Gangguan otakJika anak Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis lupus dini sangat penting untuk mencegah kerusakan organ yang lebih parah. Sumber: [Lupus Foundation of America](https://www.lupus.org/resources/what-is-lupus) [National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases](https://www.niams.nih.gov/health-topics/lupus)

Waspadai, Ini Sederet Gejala Awal Lupus pada Anak

Lupus pada anak bisa jadi penyakit yang menakutkan, tapi dengan mengetahui gejalanya, kita bisa mendeteksi dan mengobatinya lebih cepat. Berikut 6 gejala awal lupus pada anak yang wajib diwaspadai:

  • Ruam kulit berbentuk kupu-kupu
  • Nyeri sendi
  • Demam berkepanjangan
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan organ yang lebih parah.

Ruam kulit berbentuk kupu-kupu

Ruam kulit berbentuk kupu-kupu adalah salah satu gejala lupus yang paling khas. Ruam ini biasanya muncul di wajah, menutupi hidung dan pipi. Bentuknya yang menyerupai sayap kupu-kupu membuat ruam ini mudah dikenali.

Ruam kulit pada lupus bisa berwarna merah atau keunguan, dan terkadang disertai dengan rasa gatal atau perih. Ruam ini bisa memburuk saat terkena sinar matahari, sehingga anak dengan lupus harus selalu menggunakan tabir surya dan pelindung matahari lainnya saat berada di luar ruangan.

Nyeri sendi

Nyeri sendi adalah gejala lupus yang umum terjadi pada anak-anak. Nyeri ini biasanya mengenai banyak sendi, terutama sendi-sendi kecil di tangan, kaki, dan lutut. Nyeri sendi pada lupus bisa disertai dengan pembengkakan dan kaku, sehingga anak mungkin kesulitan untuk bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyebab nyeri sendi pada lupus adalah peradangan pada lapisan sendi. Peradangan ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, justru menyerang jaringan sehat di persendian.

Nyeri sendi pada lupus bisa sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup anak. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika anak Anda mengalami nyeri sendi yang tidak kunjung hilang, terutama jika disertai dengan gejala lupus lainnya.

Demam berkepanjangan

Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Namun, demam yang tidak diketahui penyebabnya dan berlangsung lama bisa menjadi gejala lupus.

Demam pada anak dengan lupus biasanya tinggi, lebih dari 38 derajat Celcius, dan berlangsung selama lebih dari dua minggu. Demam ini bisa disertai dengan gejala lupus lainnya, seperti nyeri sendi, ruam kulit, dan kelelahan.

Penyebab demam pada lupus adalah peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Peradangan ini melepaskan zat-zat yang meningkatkan suhu tubuh.

Demam berkepanjangan pada anak bisa sangat mengkhawatirkan. Jika anak Anda mengalami demam yang tidak kunjung hilang, terutama jika disertai dengan gejala lupus lainnya, segera konsultasikan ke dokter.

Kelelahan

Lupus dapat menyebabkan kelelahan yang luar biasa pada anak, bahkan setelah tidur yang cukup. Hal ini disebabkan oleh peradangan dalam tubuh yang menguras energi. Kelelahan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari anak, seperti belajar, bermain, dan bersosialisasi.

Jika anak Anda mengalami kelelahan yang tidak kunjung hilang, terutama jika disertai dengan gejala lupus lainnya, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mendiagnosis lupus dan menentukan pengobatan yang tepat.

Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang tidak disengaja juga bisa menjadi gejala lupus pada anak. Penurunan berat badan ini biasanya terjadi karena nafsu makan yang berkurang dan peningkatan metabolisme.

Jika anak Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja, terutama jika disertai dengan gejala lupus lainnya, segera konsultasikan ke dokter.

Sakit Kepala

Sakit kepala juga bisa menjadi gejala lupus pada anak, terutama jika disertai dengan gejala lupus lainnya. Sakit kepala pada lupus biasanya bersifat ringan hingga sedang, dan bisa disertai dengan mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Penyebab sakit kepala pada lupus adalah peradangan pada pembuluh darah di otak. Peradangan ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah ke otak dan menimbulkan sakit kepala.

Jika anak Anda mengalami sakit kepala yang tidak kunjung hilang, terutama jika disertai dengan gejala lupus lainnya, segera konsultasikan ke dokter.