Deteksi Dini TBC Surabaya: Cara Baru Temukan Penyakit Mematikan

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 08:27 0 9 Silvy

Deteksi Dini TBC Surabaya: Cara Baru Temukan Penyakit Mematikan

Deteksi Dini TBC Surabaya: Cara Baru Temukan Penyakit Mematikan

Ligaponsel.com – “Dinkes Surabaya gencarkan skrining deteksi TBC” merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi penyakit TBC di Kota Surabaya. TBC (tuberkulosis) merupakan penyakit menular yang menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui percikan dahak penderita TBC saat batuk, bersin, atau berbicara.

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya gencar melakukan skrining deteksi TBC untuk menemukan kasus-kasus TBC sedini mungkin. Skrining deteksi dilakukan dengan menggunakan metode rontgen dada dan pemeriksaan dahak. Pada tahun 2023, Dinkes Surabaya menargetkan dapat melakukan skrining deteksi TBC pada 100.000 warga Surabaya.

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, skrining deteksi TBC sangat penting untuk memutus mata rantai penularan TBC. Pasalnya, banyak penderita TBC yang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi bakteri TBC karena tidak mengalami gejala apapun. Skrining deteksi TBC ini sangat penting untuk menemukan kasus-kasus TBC sedini mungkin, sehingga pengobatan dapat segera dilakukan dan penularan TBC dapat dicegah, kata Nanik.

Selain melakukan skrining deteksi TBC, Dinkes Surabaya juga melakukan berbagai upaya lain untuk menanggulangi TBC, seperti memberikan pengobatan gratis bagi penderita TBC, melakukan penyuluhan tentang TBC, dan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC.

Dinkes Surabaya gencarkan skrining deteksi TBC

Penyakit TBC dapat dicegah dan disembuhkan, asalkan ditemukan sejak dini.

Dinkes Surabaya gencarkan skrining deteksi TBC untuk menemukan kasus-kasus TBC sedini mungkin. Skrining deteksi TBC dilakukan dengan menggunakan metode rontgen dada dan pemeriksaan dahak. Pada tahun 2023, Dinkes Surabaya menargetkan dapat melakukan skrining deteksi TBC pada 100.000 warga Surabaya.

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, skrining deteksi TBC sangat penting untuk memutus mata rantai penularan TBC. Pasalnya, banyak penderita TBC yang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi bakteri TBC karena tidak mengalami gejala apapun. Skrining deteksi TBC ini sangat penting untuk menemukan kasus-kasus TBC sedini mungkin, sehingga pengobatan dapat segera dilakukan dan penularan TBC dapat dicegah, kata Nanik.

Selain melakukan skrining deteksi TBC, Dinkes Surabaya juga melakukan berbagai upaya lain untuk menanggulangi TBC, seperti memberikan pengobatan gratis bagi penderita TBC, melakukan penyuluhan tentang TBC, dan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC.