Ligaponsel.com – Laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes, lho! Ini karena kadar testosteron yang lebih tinggi pada laki-laki dapat menyebabkan resistensi insulin. Selain itu, laki-laki juga cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat dibandingkan perempuan, seperti merokok dan jarang berolahraga.
Adapun beberapa komplikasi diabetes yang lebih sering terjadi pada laki-laki, antara lain:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Gagal ginjal
- Kebutaan
- Amputasi
Untuk mencegah komplikasi diabetes, laki-laki perlu menjaga kadar gula darahnya tetap terkontrol. Ini dapat dilakukan dengan cara:
- Makan makanan sehat
- Olahraga teratur
- Minum obat sesuai resep dokter
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan ideal
Dengan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, laki-laki dapat mengurangi risiko mengalami komplikasi diabetes dan hidup sehat lebih lama.
Laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes
Tahukah kamu, laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes dibandingkan perempuan? Ini karena beberapa faktor, di antaranya:
- Kadar testosteron tinggi
- Gaya hidup kurang sehat
- Resistensi insulin
- Penyakit penyerta
- Kurang olahraga
- Merokok
Komplikasi diabetes pada laki-laki bisa bermacam-macam, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan amputasi. Untuk mencegahnya, penting bagi laki-laki untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:
- Makan makanan sehat
- Olahraga teratur
- Minum obat sesuai resep dokter
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan ideal
Dengan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, laki-laki dapat mengurangi risiko mengalami komplikasi diabetes dan hidup sehat lebih lama.
Kadar testosteron tinggi
Tahukah kamu, laki-laki memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dibandingkan perempuan? Nah, kadar testosteron yang tinggi ini ternyata bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes pada laki-laki.
Kenapa bisa begitu? Karena testosteron dapat membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin, yaitu hormon yang membantu gula darah masuk ke dalam sel. Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat dan memicu komplikasi diabetes.
Gaya hidup kurang sehat
Selain kadar testosteron yang tinggi, gaya hidup yang kurang sehat juga bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes pada laki-laki. Gaya hidup kurang sehat yang dimaksud, misalnya:
- Merokok
- Jarang olahraga
- Makan makanan tidak sehat
- Kurang tidur
- Stres
Gaya hidup kurang sehat ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga memperburuk komplikasi diabetes.
Resistensi insulin
Kenapa sih laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes? Salah satu penyebabnya adalah resistensi insulin.
Insulin adalah hormon yang membantu gula darah masuk ke dalam sel. Nah, pada laki-laki, kadar testosteron yang tinggi dapat membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin. Akibatnya, gula darah menumpuk di dalam darah dan bisa memicu komplikasi diabetes.
Penyakit penyerta
Selain faktor-faktor di atas, laki-laki yang memiliki penyakit penyerta juga lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes. Penyakit penyerta yang dimaksud, misalnya:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Obesitas
Penyakit penyerta ini dapat memperburuk komplikasi diabetes dan meningkatkan risiko kematian.
Kurang olahraga
Bagi laki-laki, olahraga itu penting banget! Nggak cuma buat jaga kebugaran, olahraga juga bisa bantu kurangi risiko komplikasi diabetes. Kok bisa?
Soalnya, olahraga bisa bantu tubuh kita lebih peka terhadap insulin. Nah, insulin ini tugasnya memasukkan gula darah ke dalam sel-sel tubuh. Kalau tubuh kita peka terhadap insulin, kadar gula darah jadi lebih terkontrol dan nggak menumpuk di dalam darah. Alhasil, risiko komplikasi diabetes pun berkurang.
Merokok
Buat laki-laki, merokok itu kayak musuh dalam selimut buat kesehatan, apalagi kalau punya diabetes. Rokok tuh mengandung banyak racun yang bisa merusak pembuluh darah dan saraf. Akibatnya, komplikasi diabetes jadi makin parah dan risiko kematian pun meningkat.
Jadi, kalau kamu laki-laki dan punya diabetes, mending jauhin rokok mulai sekarang. Nggak cuma buat kesehatan kamu, tapi juga buat orang-orang yang kamu sayangi.