Ligaponsel.com – Penjelasan Putri Isnari soal Heboh Uang Panai Rp 2 Miliar
Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan kabar pernikahan mewah dengan uang panai mencapai Rp 2 miliar. Pernikahan tersebut melibatkan selebgram cantik asal Makassar, Putri Isnari, dan seorang pengusaha kaya raya.
Kabar tersebut sontak membuat publik bertanya-tanya, benarkah uang panai dalam pernikahan tersebut mencapai angka yang fantastis? Untuk menjawab rasa penasaran masyarakat, Putri Isnari akhirnya buka suara dan memberikan penjelasan.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu media online, Putri Isnari membantah kabar yang beredar. Ia menegaskan bahwa uang panai dalam pernikahannya tidak sebesar yang diberitakan.
“Itu tidak benar. Uang panai dalam pernikahan saya tidak sampai Rp 2 miliar,” ujar Putri Isnari.
Putri Isnari juga menjelaskan bahwa uang panai yang diterimanya merupakan simbolis dan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di keluarganya.
“Uang panai itu sifatnya simbolis. Nominalnya tidak sebesar yang diberitakan. Saya dan suami saya sepakat untuk mengikuti adat istiadat keluarga kami,” jelas Putri Isnari.
Penjelasan Putri Isnari ini sekaligus menepis kabar miring yang beredar di media sosial. Ia berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Saya harap masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar yang belum tentu benar. Lebih baik mencari informasi dari sumber yang terpercaya,” pesan Putri Isnari.
Penjelasan Putri Isnari soal Heboh Uang Panai Rp 2 Miliar
Pernikahan mewah, uang panai fantastis, selebgram cantik, pengusaha kaya, kabar simpang siur, klarifikasi Putri Isnari.
Keenam aspek tersebut menjadi sorotan utama dalam pemberitaan pernikahan Putri Isnari yang menghebohkan publik. Dari pernikahan mewah yang digelar, uang panai yang fantastis menjadi perbincangan hangat. Namun, kabar simpang siur beredar, membuat Putri Isnari akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi.
Penjelasan Putri Isnari menepis kabar uang panai Rp 2 miliar. Ia menegaskan bahwa uang panai yang diterimanya merupakan simbolis dan sesuai adat istiadat keluarganya. Klarifikasi ini sekaligus meluruskan informasi yang belum tentu kebenarannya.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya mencari informasi dari sumber terpercaya. Publik diharapkan tidak mudah percaya dengan kabar yang belum tentu benar. Dengan begitu, informasi yang beredar di masyarakat dapat lebih akurat dan terpercaya.