Penyakit Celiac Ternyata Bukan Alergi, Tapi…

waktu baca 5 menit
Kamis, 9 Mei 2024 12:31 0 10 Luna

Penyakit Celiac Ternyata Bukan Alergi, Tapi...


Ligaponsel.com – Celiac adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil akibat konsumsi gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum hitam. Pada penderita celiac, konsumsi gluten akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang usus kecil, sehingga menyebabkan kerusakan pada vili (tonjolan kecil di dinding usus yang membantu menyerap nutrisi). Kerusakan vili ini dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, kembung, sakit perut, penurunan berat badan, dan kelelahan.


Mitos: Penyakit celiac adalah alergi.


Fakta: Penyakit celiac bukanlah alergi, melainkan penyakit autoimun. Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing (alergen), seperti makanan, debu, atau serbuk sari. Gejala alergi biasanya meliputi gatal-gatal, bersin, pilek, dan mata berair. Sementara itu, penyakit celiac adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap gluten, yang menyebabkan peradangan pada usus kecil. Gejala penyakit celiac biasanya meliputi diare, kembung, sakit perut, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Penyakit celiac merupakan kondisi yang serius, namun dapat dikelola dengan baik dengan menghindari konsumsi gluten. Jika Anda mengalami gejala penyakit celiac, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Enggak Berbahaya Celiac Termasuk Penyakit Alergi

Celiac itu penyakit autoimun, bukan alergi. Gejalanya mirip alergi, tapi penanganannya beda. Yuk, kenali 5 aspek penting penyakit celiac:

  1. Autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang diri sendiri.
  2. Gluten: Protein dalam gandum yang memicu reaksi.
  3. Usus kecil: Organ yang mengalami peradangan.
  4. Gejala: Diare, kembung, sakit perut, penurunan berat badan.
  5. Pengobatan: Hindari gluten seumur hidup.

Penyakit celiac bisa menyerang siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada wanita. Gejalanya bisa ringan atau berat, dan bisa muncul kapan saja, bahkan saat masih kecil. Penting untuk mengenali gejala-gejala celiac dan segera berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalaminya. Dengan menghindari gluten, penderita celiac bisa hidup sehat dan normal.

Autoimun

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan tubuh sendiri. Dalam kasus penyakit celiac, sistem kekebalan menyerang lapisan usus kecil sebagai respons terhadap konsumsi gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum hitam.

Reaksi autoimun ini menyebabkan peradangan pada usus kecil, yang dapat merusak vili (tonjolan kecil di dinding usus yang membantu menyerap nutrisi). Kerusakan vili ini dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, kembung, sakit perut, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Penyakit celiac merupakan kondisi yang serius, namun dapat dikelola dengan baik dengan menghindari konsumsi gluten. Jika Anda mengalami gejala penyakit celiac, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Gluten: Protein dalam gandum yang memicu reaksi.

Gluten adalah biang keladi dari penyakit celiac. Protein ini terdapat dalam gandum, jelai, dan gandum hitam. Saat penderita celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang lapisan usus kecil. Akibatnya, usus kecil menjadi rusak dan tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Inilah yang menyebabkan munculnya gejala-gejala celiac, seperti diare, kembung, dan sakit perut.

Satu-satunya cara untuk mengobati penyakit celiac adalah dengan menghindari gluten seumur hidup. Ini memang tidak mudah, tapi demi kesehatan, penderita celiac harus kuat-kuat menahan godaan makanan yang mengandung gluten.

Usus kecil

Dalam tubuh kita, usus kecil berperan penting dalam menyerap nutrisi dari makanan yang kita makan. Namun, pada penderita celiac, usus kecil justru menjadi korban dari serangan sistem kekebalan tubuh sendiri. Akibatnya, usus kecil mengalami peradangan dan tidak bisa berfungsi dengan baik.

Peradangan pada usus kecil ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, kembung, sakit perut, dan penurunan berat badan. Gejala-gejala ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderita celiac.

Untuk mengatasi masalah ini, penderita celiac harus menghindari konsumsi gluten seumur hidup. Dengan menghindari gluten, peradangan pada usus kecil dapat mereda dan usus kecil dapat berfungsi dengan baik kembali.

Gejala

Penyakit celiac memang enggak berbahaya, tapi gejalanya bisa bikin kamu enggak nyaman banget. Diare, kembung, sakit perut, dan penurunan berat badan adalah gejala-gejala yang paling umum dialami penderita celiac. Gejala-gejala ini muncul karena usus kecil kamu meradang dan enggak bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Bayangin aja usus kecil kamu kayak jalan tol yang lagi macet parah. Nah, gluten itu kayak truk-truk gede yang bikin jalan tol jadi macet. Akibatnya, nutrisi yang seharusnya masuk ke tubuh kamu jadi enggak bisa lewat. Makanya, kamu jadi diare, kembung, sakit perut, dan kurus kering.

Tapi tenang aja, semua gejala ini bisa hilang kalau kamu menghindari gluten seumur hidup. Jadi, kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu buat periksa ke dokter ya! Soalnya, penyakit celiac kalau enggak diobati bisa bahaya juga lho.

Pengobatan

Penyakit celiac memang enggak berbahaya, tapi bukan berarti disepelekan ya! Penyakit ini perlu diobati dengan cara menghindari gluten seumur hidup. Gluten itu kayak musuh bebuyutan penderita celiac, jadi harus dijauhi mati-matian.

Bayangin aja gluten itu kayak racun yang bisa bikin usus kamu rusak. Makanya, penderita celiac harus pantang makan makanan yang mengandung gluten, kayak roti, pasta, dan kue. Walaupun susah, tapi demi kesehatan, penderita celiac harus kuat-kuatan menahan godaan makanan yang mengandung gluten.

Dengan menghindari gluten, usus penderita celiac bisa sembuh pelan-pelan. Gejala-gejala seperti diare, kembung, dan sakit perut bisa hilang. Penderita celiac juga bisa gemuk lagi dan hidup sehat seperti orang normal.