Ligaponsel.com – Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel sehat tubuh sendiri. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai organ dan jaringan, memicu berbagai gejala yang bervariasi tergantung pada jenis penyakit autoimunnya.
Berikut adalah 6 jenis penyakit autoimun yang umum diidap oleh pria maupun wanita:
-
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat memengaruhi berbagai organ, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan jantung. Gejala lupus dapat bervariasi, antara lain ruam kulit, nyeri sendi, kelelahan, dan demam. -
Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan pada sendi. Gejala rheumatoid arthritis meliputi nyeri sendi, bengkak, dan kaku, terutama di pagi hari. -
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan kulit menjadi merah, bersisik, dan gatal. Gejala psoriasis dapat bervariasi, mulai dari bercak kecil hingga bercak luas yang menutupi seluruh tubuh. -
Penyakit radang usus
Penyakit radang usus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua kondisi, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Kedua kondisi ini menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan gejala seperti diare, sakit perut, dan kehilangan berat badan. -
Tiroiditis Hashimoto
Tiroiditis Hashimoto adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid. Gejala tiroiditis Hashimoto dapat meliputi kelelahan, kenaikan berat badan, dan sembelit. -
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Gejala diabetes tipe 1 meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan.
Penyakit autoimun dapat menjadi kondisi yang menantang untuk didiagnosis dan diobati. Namun, dengan perawatan yang tepat, banyak orang dengan penyakit autoimun dapat menjalani kehidupan yang penuh dan aktif.
6 Jenis Penyakit Autoimun Umum Pria dan Wanita
Jenis penyakit autoimun menyerang sel sehat tubuh. Gejala bervariasi tergantung jenis penyakitnya. Berikut 6 jenis utama penyakit autoimun:
- Lupus (kulit, sendi, ginjal, jantung)
- Rheumatoid arthritis (nyeri sendi)
- Psoriasis (kulit merah, bersisik, gatal)
- Penyakit radang usus (diare, sakit perut)
- Tiroiditis Hashimoto (kelenjar tiroid meradang)
- Diabetes tipe 1 (tubuh tak produksi insulin)
Penyakit autoimun bisa sulit didiagnosis dan diobati. Namun, dengan penanganan tepat, penderita dapat hidup penuh dan aktif. Penting untuk mengenali gejalanya dan mencari pertolongan medis jika mengalaminya.
6 Jenis Penyakit Autoimun Umum Pria dan Wanita
Penyakit autoimun menyerang sel tubuh sehat. Gejalanya beragam tergantung jenis penyakitnya. Yuk, kenali 6 jenis utama penyakit autoimun:
- Lupus (kulit, sendi, ginjal, jantung)
- Rheumatoid arthritis (nyeri sendi)
- Psoriasis (kulit merah, bersisik, gatal)
- Penyakit radang usus (diare, sakit perut)
- Tiroiditis Hashimoto (kelenjar tiroid meradang)
- Diabetes tipe 1 (tubuh tak produksi insulin)
Penyakit autoimun sulit didiagnosis dan diobati. Namun, dengan penanganan tepat, penderita dapat hidup penuh dan aktif. Yuk, kenali gejalanya dan cari pertolongan medis jika mengalaminya!
Rheumatoid arthritis (nyeri sendi)
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan biasanya muncul pada usia 30-50 tahun. Gejala utama RA adalah nyeri sendi, bengkak, dan kaku, terutama di pagi hari. Seiring waktu, RA dapat menyebabkan kerusakan sendi dan tulang, serta kecacatan jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab pasti RA belum diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan hormonal. RA merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan RA bertujuan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. Pengobatan RA biasanya melibatkan obat-obatan antirematik, obat antiinflamasi, dan terapi fisik.
Psoriasis (kulit merah, bersisik, gatal)
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan biasanya muncul pada usia 20-30 tahun. Gejala utama psoriasis adalah kulit merah, bersisik, dan gatal, yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti siku, lutut, dan kulit kepala.
Penyebab pasti psoriasis belum diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan stres. Psoriasis merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan psoriasis bertujuan untuk mengurangi peradangan, meredakan gatal, dan mencegah kekambuhan.
Penyakit radang usus (diare, sakit perut)
Penyakit radang usus merupakan istilah umum untuk sekelompok kondisi yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Penyakit radang usus dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan biasanya muncul pada usia 20-30 tahun. Gejala utama penyakit radang usus adalah diare, sakit perut, dan kram.
Ada dua jenis utama penyakit radang usus, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Penyakit Crohn dapat menyerang seluruh saluran pencernaan, dari mulut hingga anus, sementara kolitis ulserativa hanya menyerang usus besar dan rektum.
Penyebab pasti penyakit radang usus belum diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan stres. Penyakit radang usus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat.
Tiroiditis Hashimoto (kelenjar tiroid meradang)
Tiroiditis Hashimoto adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan biasanya muncul pada usia 30-50 tahun. Gejala utama tiroiditis Hashimoto adalah kelelahan, kenaikan berat badan, dan sembelit.
Penyebab pasti tiroiditis Hashimoto belum diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan stres. Tiroiditis Hashimoto merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan tiroiditis Hashimoto bertujuan untuk menggantikan hormon tiroid yang tidak diproduksi oleh kelenjar tiroid.