Ligaponsel.com – Tidur berjalan atau sleepwalking adalah gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang bangun dan berjalan-jalan dalam keadaan tidur. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa. Ada beberapa kebiasaan yang dapat kita lakukan untuk menghindari gangguan tidur berjalan, di antaranya:
1. Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur. Kafein dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko terjadinya tidur berjalan.
2. Ciptakan rutinitas waktu tidur yang teratur. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, dapat membantu mengatur pola tidur dan mengurangi risiko tidur berjalan.
3. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk. Lingkungan tidur yang nyaman dapat membantu kita mendapatkan tidur yang nyenyak dan mengurangi risiko tidur berjalan.
4. Kelola stres. Stres dapat memicu episode tidur berjalan. Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau membaca buku sebelum tidur.
Jika kita mengalami gangguan tidur berjalan yang berulang, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
4 Kebiasaan Untuk Menghindari Gangguan Tidur Berjalan
Tidur berjalan atau sleepwalking adalah gangguan tidur yang bisa sangat mengganggu. Ada beberapa kebiasaan yang dapat kita lakukan untuk menghindari gangguan tidur berjalan, di antaranya:
- Hindari kafein sebelum tidur.
- Ciptakan rutinitas waktu tidur.
- Kelola stres dengan baik.
- Pastikan kamar tidur nyaman.
- Konsultasi ke dokter jika diperlukan.
Dengan mengikuti kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan tidur berjalan dan mendapatkan tidur yang nyenyak.
Hindari kafein sebelum tidur.
Kafein adalah stimulan yang dapat membuat kita tetap terjaga dan waspada. Mengonsumsi kafein sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko terjadinya tidur berjalan. Hindari mengonsumsi kafein dalam beberapa jam sebelum tidur agar tidur kita tidak terganggu.
Contohnya, jika kita biasanya tidur pada pukul 10 malam, sebaiknya kita menghindari konsumsi kafein setelah pukul 6 sore. Dengan demikian, kafein memiliki cukup waktu untuk keluar dari tubuh kita sebelum kita tidur.
Ciptakan rutinitas waktu tidur.
Tidur pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, dapat membantu mengatur pola tidur dan mengurangi risiko tidur berjalan. Rutinitas ini akan membantu tubuh kita mengetahui kapan waktunya tidur dan bangun.
Cobalah untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, selisihnya tidak lebih dari 1 jam. Pada awalnya mungkin sulit, tetapi dengan konsistensi, tubuh kita akan menyesuaikan diri dan kita akan mendapatkan manfaat dari tidur yang lebih nyenyak dan berkurangnya risiko tidur berjalan.
Kelola stres dengan baik.
Stres dapat memicu episode tidur berjalan. Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau membaca buku sebelum tidur.
Stres dapat membuat tubuh kita tetap dalam keadaan “waspada”, sehingga sulit untuk rileks dan tidur nyenyak. Ketika kita stres, tubuh kita memproduksi hormon kortisol, yang dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan, serta membuat kita sulit tidur.
Dengan mengelola stres, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk tidur nyenyak dan mengurangi risiko tidur berjalan.
Pastikan kamar tidur nyaman.
Kamar tidur yang nyaman sangat penting untuk tidur yang nyenyak. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
Kegelapan membantu tubuh kita memproduksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Kebisingan dapat mengganggu tidur, jadi pastikan kamar tidur tenang. Suhu yang sejuk juga penting untuk tidur yang nyenyak. Jika kamar tidur terlalu panas atau terlalu dingin, kita akan kesulitan tidur.
Dengan memastikan kamar tidur nyaman, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur nyenyak dan mengurangi risiko tidur berjalan.
Konsultasi ke dokter jika diperlukan.
Jika kamu mengalami gangguan tidur berjalan yang berulang, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab tidur berjalan dan memberikan penanganan yang tepat.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan melakukan tes seperti sleep study untuk mengetahui pola tidur dan mendeteksi adanya gangguan tidur lainnya.
Dengan berkonsultasi ke dokter, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat untuk gangguan tidur berjalan dan meningkatkan kualitas tidurmu.