Terkuak! Rahasia Penyebab Skizofrenia, Penemuan yang Mencengangkan

waktu baca 4 menit
Jumat, 10 Mei 2024 16:01 0 51 Luna

Terkuak! Rahasia Penyebab Skizofrenia, Penemuan yang Mencengangkan


Ligaponsel.com – Kenali Penyebab Terjadinya Penyakit Jiwa Skizofernia

Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan pikiran, perasaan, dan perilaku yang tidak biasa. Orang dengan skizofrenia mungkin mengalami halusinasi, delusi, dan kesulitan berpikir jernih. Penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui, namun terdapat beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan ini, diantaranya:

  • Genetika: Skizofrenia cenderung diturunkan dalam keluarga, yang menunjukkan adanya komponen genetik yang terlibat.
  • Faktor lingkungan: Faktor lingkungan seperti stres, trauma, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat memicu skizofrenia pada individu yang memiliki kerentanan genetik.
  • Perubahan perkembangan otak: Studi pencitraan otak telah menunjukkan adanya perubahan pada struktur dan fungsi otak pada penderita skizofrenia, yang dapat berkontribusi pada gejala gangguan ini.

Penting untuk diingat bahwa skizofrenia adalah kondisi yang dapat diobati. Dengan pengobatan yang tepat, seperti obat-obatan antipsikotik dan terapi, penderita skizofrenia dapat mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang memuaskan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala skizofrenia, silakan mencari bantuan profesional. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mengelola gangguan ini secara efektif.

Kenali Penyebab Terjadinya Penyakit Jiwa Skizofernia

Skizofrenia, gangguan jiwa yang ditandai gejala tidak biasa, punya penyebab kompleks.

Berikut 6 aspek penting penyebab skizofrenia:

  1. Genetik: Keturunan berperan.
  2. Lingkungan: Stres, trauma, narkoba memicu.
  3. Otak: Kelainan struktur dan fungsi otak.
  4. Neurokimia: Ketidakseimbangan zat kimia otak.
  5. Kekebalan: Gangguan sistem imun.
  6. Psikologis: Pengalaman masa kecil yang sulit.

Memahami penyebab skizofrenia sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan pengetahuan ini, kita dapat membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih baik.

Genetik: Keturunan berperan.

Skizofrenia punya hubungan dengan gen yang diwarisi dari orang tua. Kalau ada keluarga dekat yang punya skizofrenia, risiko kita untuk kena juga lebih tinggi.

Lingkungan: Stres, trauma, narkoba memicu.

Pengalaman hidup yang berat, seperti stres, trauma, atau penggunaan narkoba, bisa jadi pemicu munculnya skizofrenia pada orang yang punya bakat dari gen.

Otak: Kelainan struktur dan fungsi otak.

Studi pencitraan otak nunjukin adanya perbedaan pada struktur dan cara kerja otak penderita skizofrenia. Ini bisa ngaruh ke gejala-gejala yang muncul.

Neurokimia: Ketidakseimbangan zat kimia otak.

Gangguan keseimbangan zat kimia di otak, seperti dopamin dan glutamat, dikaitkan dengan gejala skizofrenia, seperti halusinasi dan delusi.

Kekebalan: Gangguan sistem imun.

Ada dugaan bahwa gangguan pada sistem kekebalan tubuh bisa berperan dalam perkembangan skizofrenia.

Psikologis: Pengalaman masa kecil yang sulit.

Pengalaman buruk di masa kecil, seperti penganiayaan atau penelantaran, bisa meningkatkan risiko skizofrenia.

Lingkungan

Bayangin hidup lo lagi penuh tekanan, kayak dikejar-kejar setan. Atau lo ngalamin kejadian traumatis yang bikin lo ketakutan setengah mati. Nah, buat orang yang punya bakat kena skizofrenia, kejadian-kejadian kayak gini bisa jadi pemicu munculnya gejala-gejala serem itu.

Nggak cuma itu, narkoba juga bisa jadi biang keladi. Lo tau kan narkoba itu bisa ngubah cara kerja otak? Nah, pada orang yang punya bakat skizofrenia, narkoba bisa bikin gejala-gejalanya jadi makin parah.

Otak: Kelainan struktur dan fungsi otak.

Pernah penasaran nggak kenapa penderita skizofrenia ngelihat dan ngerasain hal-hal yang aneh? Ternyata, itu semua ada hubungannya sama otak mereka yang beda dari orang kebanyakan.

Studi pencitraan otak nunjukkin kalau ada perbedaan yang cukup signifikan pada struktur dan cara kerja otak penderita skizofrenia. Perbedaan inilah yang diduga jadi salah satu penyebab munculnya halusinasi, delusi, dan gejala-gejala aneh lainnya.

Neurokimia

Bayangin otak kita kayak orkes musik. Nah, di orkes ini ada banyak pemain yang namanya neurokimia. Mereka ini tugasnya ngatur perasaan, pikiran, dan perilaku kita.

Pada penderita skizofrenia, terjadi kekacauan di orkestra otak. Pemain-pemain neurokimia ini nggak kerja sama dengan baik. Akibatnya, muncullah gejala-gejala aneh seperti halusinasi, delusi, dan pikiran yang kacau.

Kekebalan

Ada dugaan kalau sistem kekebalan tubuh kita sendiri bisa jadi musuh dalam selimut bagi penderita skizofrenia. Ketika sistem imun lagi pada nggak beres, dia bisa menyerang sel-sel sehat di otak, termasuk sel-sel yang berperan penting dalam mengatur pikiran dan perasaan.

Akibatnya, si penderita bisa ngalamin gejala-gejala skizofrenia, seperti halusinasi, delusi, dan pikiran yang kacau. Ini karena otaknya lagi diserang sama pasukannya sendiri.

Psikologis

Masa kecil yang indah itu kayak taman bunga yang penuh warna-warni. Tapi buat sebagian orang, masa kecil itu justru jadi mimpi buruk yang menghantui sampai dewasa.

Pengalaman buruk di masa kecil, seperti dianiaya, ditelantarkan, atau dicabuli, bisa ninggalin luka yang dalam di jiwa seseorang. Luka ini bisa bikin mereka lebih rentan kena skizofrenia di kemudian hari.