Ligaponsel.com – Rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan kesulitan melihat benda-benda yang jauh. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak, rabun jauh biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor Genetik
Rabun jauh dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami rabun jauh, maka anak berisiko lebih tinggi mengalami kondisi yang sama.
2. Lingkungan
Faktor lingkungan juga dapat berkontribusi pada terjadinya rabun jauh pada anak-anak. Misalnya, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan dekat, seperti membaca atau bermain gadget, berisiko lebih tinggi mengalami rabun jauh.
3. Nutrisi
Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin A dan lutein, dapat meningkatkan risiko rabun jauh pada anak-anak. Vitamin A penting untuk kesehatan mata, sedangkan lutein adalah antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.
4. Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit, seperti diabetes dan sindrom Down, dapat meningkatkan risiko rabun jauh pada anak-anak. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata, sedangkan sindrom Down dapat menyebabkan kelainan pada bentuk mata.
Jika anak Anda mengalami kesulitan melihat benda-benda yang jauh, segera periksakan ke dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat membantu mencegah rabun jauh semakin parah dan mengganggu aktivitas anak sehari-hari.
4 Penyebab Rabun Jauh Pada Anak Anak
Penyebab rabun jauh pada anak-anak itu beragam, tapi yang paling umum ada 4, yaitu:
- Genetik: Kalau orang tua rabun jauh, anaknya berisiko tinggi juga rabun jauh.
- Lingkungan: Terlalu banyak main gadget atau baca buku terlalu dekat bisa bikin mata jadi rabun jauh.
- Nutrisi: Kekurangan vitamin A dan lutein bisa bikin mata susah melihat jauh.
- Penyakit: Beberapa penyakit, seperti diabetes dan sindrom Down, bisa meningkatkan risiko rabun jauh pada anak-anak.
Kalau anak Anda mengalami kesulitan melihat benda-benda yang jauh, segera periksakan ke dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat membantu mencegah rabun jauh semakin parah dan mengganggu aktivitas anak sehari-hari.
Genetik: Kalau orang tua rabun jauh, anaknya berisiko tinggi juga rabun jauh.
Kalau orang tua kamu rabun jauh, hati-hati ya, kamu juga berisiko tinggi mengalami hal yang sama. Soalnya, rabun jauh itu bisa diturunkan dari orang tua ke anaknya. Jadi, kalau kamu punya orang tua yang rabun jauh, jangan lupa rutin periksa mata ke dokter ya.
Lingkungan
Anak-anak zaman sekarang memang nggak bisa lepas dari gadget. Tapi, kalau terlalu banyak main gadget atau baca buku terlalu dekat, mata mereka bisa jadi rabun jauh lho.
Soalnya, kalau kita terlalu lama fokus pada benda yang dekat, otot-otot mata kita akan bekerja lebih keras. Akibatnya, otot-otot mata jadi tegang dan mata kita nggak bisa melihat benda yang jauh dengan jelas.
Jadi, kalau kamu nggak mau mata kamu rabun jauh, jangan lupa istirahatkan mata kamu setiap 20 menit sekali. Caranya, kamu bisa melihat benda yang jauh selama 20 detik. Atau, kamu bisa juga memejamkan mata selama beberapa menit.
Nutrisi
Vitamin A dan lutein adalah nutrisi penting untuk kesehatan mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, yaitu kesulitan melihat pada malam hari atau tempat yang gelap. Sedangkan kekurangan lutein dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian tengah retina yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Jadi, pastikan anak-anak mendapatkan cukup vitamin A dan lutein dari makanan yang mereka konsumsi. Makanan yang kaya vitamin A antara lain wortel, ubi jalar, dan bayam. Sedangkan makanan yang kaya lutein antara lain kangkung, bayam, dan brokoli.
Penyakit
Selain faktor genetik, lingkungan, dan nutrisi, ada juga beberapa penyakit yang bisa meningkatkan risiko rabun jauh pada anak-anak. Dua di antaranya adalah diabetes dan sindrom Down.
Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, termasuk pembuluh darah di retina. Retina adalah bagian mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Kerusakan pembuluh darah di retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh.
Sindrom Down adalah kelainan genetik yang menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik dan mental. Anak-anak dengan sindrom Down memiliki risiko lebih tinggi mengalami rabun jauh karena kelainan pada bentuk mata mereka. Bentuk mata yang tidak normal dapat menyebabkan cahaya tidak fokus dengan benar pada retina, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.
Jika anak Anda mengalami kesulitan melihat benda-benda yang jauh, segera periksakan ke dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat membantu mencegah rabun jauh semakin parah dan mengganggu aktivitas anak sehari-hari.