Ligaponsel.com – Penyakit radang panggul (PRP) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, termasuk rahim, saluran tuba, dan ovarium. PRP dapat menyebabkan nyeri panggul, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Dalam kasus yang parah, PRP dapat menyebabkan kemandulan atau kehamilan ektopik.
Ada banyak faktor yang dapat memicu PRP, di antaranya:
- Infeksi menular seksual (IMS). IMS seperti klamidia dan gonore adalah penyebab paling umum PRP. Bakteri yang menyebabkan IMS dapat menyebar ke organ reproduksi dan menyebabkan infeksi.
- Persalinan atau aborsi. Persalinan atau aborsi dapat menyebabkan robekan pada rahim atau leher rahim, yang dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri untuk masuk ke organ reproduksi.
- Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD). IUD adalah alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim. IUD dapat menyebabkan iritasi pada rahim, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Douching. Douching adalah praktik membersihkan vagina dengan cairan. Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri normal di vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Merokok. Merokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh, yang dapat membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi.
- Riwayat PRP sebelumnya. Wanita yang pernah mengalami PRP sebelumnya berisiko lebih tinggi terkena PRP lagi.
Jika Anda mengalami gejala PRP, penting untuk segera mencari pertolongan medis. PRP dapat diobati dengan antibiotik, dan kebanyakan wanita sembuh total. Namun, jika PRP tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius.
6 Faktor Pemicu Penyakit Radang Panggul Yang Harus Diwaspadai
Penyakit radang panggul (PRP) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang dapat menyebabkan nyeri panggul, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Dalam kasus yang parah, PRP dapat menyebabkan kemandulan atau kehamilan ektopik.
Ada banyak faktor yang dapat memicu PRP, di antaranya:
- Infeksi menular seksual (IMS)
- Persalinan atau aborsi
- Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
- Douching
- Merokok
- Riwayat PRP sebelumnya
Keenam faktor ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada organ reproduksi wanita, yang dapat menyebabkan PRP. Penting untuk mewaspadai faktor-faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi, seperti menggunakan kondom saat berhubungan seksual, menghindari douching, dan berhenti merokok.
Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS) adalah salah satu penyebab paling umum penyakit radang panggul (PRP). Bakteri yang menyebabkan IMS dapat menyebar ke organ reproduksi dan menyebabkan infeksi. IMS yang paling umum yang dapat menyebabkan PRP adalah klamidia dan gonore.
Jika Anda aktif secara seksual, penting untuk melakukan pemeriksaan IMS secara teratur. IMS seringkali tidak menunjukkan gejala, jadi penting untuk memeriksakan diri meskipun Anda tidak merasa sakit.
Persalinan atau aborsi
Persalinan atau aborsi dapat menyebabkan robekan pada rahim atau leher rahim, yang dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri untuk masuk ke organ reproduksi. Robekan ini dapat terjadi selama persalinan pervaginam atau setelah prosedur aborsi. Bakteri yang masuk ke organ reproduksi dapat menyebabkan infeksi, termasuk PRP.
Jika Anda pernah melahirkan atau melakukan aborsi, penting untuk mewaspadai gejala PRP dan segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalaminya.
Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat meningkatkan risiko penyakit radang panggul (PRP) karena IUD dapat menyebabkan iritasi pada rahim. Iritasi ini dapat membuat rahim lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, IUD dapat membawa bakteri ke dalam rahim selama pemasangan. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi, termasuk PRP.
Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi, penting untuk mendiskusikan risiko PRP dengan dokter Anda. Dokter Anda dapat membantu Anda memutuskan apakah IUD tepat untuk Anda.
Douching
Siapa sangka, kebiasaan membersihkan vagina yang sering dilakukan oleh perempuan ini justru bisa meningkatkan risiko penyakit radang panggul (PRP)? Ya, douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Kalau kamu termasuk yang gemar douching, sebaiknya hentikan kebiasaan ini demi kesehatan organ reproduksimu.
Merokok
Siapa sangka, kebiasaan buruk yang satu ini juga bisa memicu penyakit radang panggul (PRP)? Ya, merokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Akibatnya, bakteri penyebab PRP lebih mudah masuk dan menginfeksi organ reproduksi wanita.
Jadi, kalau kamu masih merokok, yuk mulai kurangi atau bahkan berhenti demi kesehatan organ reproduksimu.