Rahasia Menjaga Si Kecil Jauh dari Infeksi Saluran Kemih

waktu baca 5 menit
Senin, 13 Mei 2024 09:21 0 11 Luna

Rahasia Menjaga Si Kecil Jauh dari Infeksi Saluran Kemih

Ligaponsel.com – Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit yang kerap diderita oleh anak-anak. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih, yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Gejala ISK pada anak-anak bisa beragam, seperti demam, nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urine keruh atau berbau tidak sedap.

Untuk mencegah anak-anak terkena ISK, orang tua dapat menerapkan beberapa kebiasaan berikut:

  1. Ajarkan anak untuk membersihkan area genital dengan benar. Bersihkan area genital anak dari arah depan ke belakang setelah buang air besar atau kecil. Hal ini untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke saluran kemih.
  2. Dorong anak untuk minum banyak cairan. Minum banyak cairan, terutama air putih, dapat membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih. Hindari minuman yang mengandung kafein atau gula, karena dapat mengiritasi saluran kemih.
  3. Bantu anak untuk menahan buang air kecil. Menahan buang air kecil dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penumpukan bakteri di saluran kemih. Dorong anak untuk buang air kecil secara teratur, sekitar setiap 2-3 jam sekali.
  4. Hindari penggunaan sabun atau tisu yang mengandung pewangi. Sabun atau tisu yang mengandung pewangi dapat mengiritasi saluran kemih anak.
  5. Ganti popok anak secara teratur. Popok yang basah atau kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Ganti popok anak secara teratur, sekitar setiap 2-3 jam sekali atau lebih sering jika diperlukan.
  6. Konsultasikan ke dokter jika anak mengalami gejala ISK. Jika anak mengalami gejala ISK, seperti demam, nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urine keruh atau berbau tidak sedap, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes urine untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.

Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan di atas, orang tua dapat membantu mencegah anak-anak mereka terkena ISK. Namun, jika anak mengalami gejala ISK, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

6 Kebiasaan Supaya Si Kecil Terhindar Dari Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang menyerang saluran kemih, yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Untuk mencegah anak terkena ISK, orang tua dapat menerapkan beberapa kebiasaan berikut:

  1. Bersihkan area genital dengan benar.
  2. Minum banyak cairan.
  3. Tahan buang air kecil.
  4. Hindari sabun atau tisu berpewangi.
  5. Ganti popok secara teratur.
  6. Konsultasi ke dokter jika anak mengalami gejala ISK.

Keenam kebiasaan ini sangat penting untuk mencegah ISK pada anak. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih anak mereka.

Bersihkan area genital dengan benar.

Menjaga kebersihan area genital anak sangat penting untuk mencegah ISK. Bersihkan area genital anak dari arah depan ke belakang setelah buang air besar atau kecil. Hal ini untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke saluran kemih.

Minum banyak cairan.

Minum banyak cairan, terutama air putih, dapat membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih. Hindari minuman yang mengandung kafein atau gula, karena dapat mengiritasi saluran kemih.

Tahan buang air kecil.

Menahan buang air kecil dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penumpukan bakteri di saluran kemih. Dorong anak untuk buang air kecil secara teratur, sekitar setiap 2-3 jam sekali.

Hindari sabun atau tisu berpewangi.

Sabun atau tisu yang mengandung pewangi dapat mengiritasi saluran kemih anak.

Ganti popok secara teratur.

Popok yang basah atau kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Ganti popok anak secara teratur, sekitar setiap 2-3 jam sekali atau lebih sering jika diperlukan.

Konsultasi ke dokter jika anak mengalami gejala ISK.

Jika anak mengalami gejala ISK, seperti demam, nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urine keruh atau berbau tidak sedap, segera konsultasikan ke dokter.

Minum banyak cairan.

Siapa yang suka minum air putih? Air putih itu sehat banget, lho! Air putih bisa membantu mengeluarkan bakteri jahat dari saluran kemih kita.

Kalau kita minum banyak air putih, bakteri jahatnya bakal ikut keluar saat kita buang air kecil. Jadi, saluran kemih kita jadi bersih dan sehat deh!

Tahan buang air kecil.

Tahu nggak sih, kalau kita suka nahan pipis, itu bisa bikin saluran kemih kita jadi kotor dan sakit? Soalnya, kalau kita nahan pipis, bakteri jahatnya jadi punya banyak waktu buat berkembang biak di saluran kemih kita.

Makanya, kalau kita merasa mau pipis, jangan ditahan-tahan ya! Langsung aja ke kamar mandi dan pipis sampai tuntas. Dengan begitu, bakteri jahatnya bakal ikut keluar dan saluran kemih kita jadi bersih dan sehat.

Hindari sabun atau tisu berpewangi.

Sabun atau tisu yang mengandung pewangi itu nakal banget! Mereka bisa bikin saluran kemih kita iritasi dan nggak nyaman.

Makanya, kalau kita mau membersihkan area genital kita, jangan pakai sabun atau tisu yang berpewangi ya! Cukup pakai air bersih aja. Dengan begitu, saluran kemih kita tetap sehat dan terhindar dari infeksi.

Ganti popok secara teratur.

Popok yang basah atau kotor itu sarangnya bakteri jahat! Bakteri jahat ini bisa masuk ke saluran kemih si kecil dan bikin infeksi.

Makanya, popok si kecil harus diganti secara teratur ya, setiap 2-3 jam sekali atau lebih sering kalau perlu. Dengan begitu, saluran kemih si kecil tetap bersih dan sehat, terhindar dari infeksi.

Konsultasi ke dokter jika anak mengalami gejala ISK.

Jangan tunggu-tunggu lagi jika si kecil menunjukkan gejala-gejala ISK. Segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan obat yang sesuai untuk mengatasi infeksi tersebut.

Dengan mengenali gejala-gejala ISK dan segera berkonsultasi ke dokter, orang tua dapat membantu si kecil terhindar dari komplikasi yang lebih serius.