Ligaponsel.com – Penyakit celiac adalah kondisi autoimun yang disebabkan oleh intoleransi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum hitam. Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalannya menyerang lapisan usus halusnya, yang menyebabkan kerusakan dan peradangan.
Ada banyak faktor risiko penyakit celiac, namun tiga faktor yang paling umum antara lain:
- Riwayat keluarga: Orang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit celiac lebih mungkin mengembangkan penyakit ini sendiri.
- Usia: Penyakit celiac dapat berkembang pada usia berapa pun, namun paling sering didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda.
- Jenis kelamin: Penyakit celiac lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Selain faktor risiko ini, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit celiac, seperti:
- Infeksi virus atau bakteri
- Stres
- Kehamilan
- Operasi
Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko ini, penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang kemungkinan terkena penyakit celiac. Diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Sumber:
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases
- Celiac Disease Foundation
3 Faktor Risiko Penyakit Celiac
Tahukah kamu, penyakit celiac itu bisa menyerang siapa saja. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya. Apa saja ya?
Yuk, simak 3 faktor risiko penyakit celiac berikut ini:
- Riwayat keluarga
- Usia muda
- Jenis kelamin wanita
Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa memperparah risiko penyakit celiac, seperti:
- Infeksi virus atau bakteri
- Stres
- Kehamilan
- Operasi
Jadi, kalau kamu punya salah satu faktor risiko ini, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya. Soalnya, diagnosis dan pengobatan dini itu penting banget buat mencegah komplikasi serius.
Riwayat keluarga
Penyakit celiac itu kayak penyakit turunan. Kalau ada anggota keluarga yang kena penyakit ini, risiko kamu buat kena juga jadi lebih tinggi. Kok bisa? Soalnya, penyakit celiac itu terkait sama gen-gen tertentu yang diwarisin dari orang tua ke anaknya.
Jadi, kalau kamu punya saudara kandung atau orang tua yang kena penyakit celiac, jangan anggap remeh. Segera konsultasi ke dokter buat periksa lebih lanjut ya. Soalnya, deteksi dini itu penting banget buat mencegah komplikasi yang lebih parah.
Usia muda
Penyakit celiac itu kayak penyakit yang suka menyerang anak-anak dan remaja. Soalnya, sistem pencernaan mereka masih pada tahap perkembangan dan lebih rentan terhadap gluten. Gluten itu protein yang ada di gandum, gandum hitam, dan jelai. Nah, kalau anak-anak atau remaja ini makan makanan yang mengandung gluten, sistem kekebalan tubuhnya bisa menyerang lapisan usus mereka sendiri.
Makanya, kalau kamu masih muda dan punya gejala-gejala penyakit celiac, kayak sakit perut, kembung, atau diare, jangan ragu buat konsultasi ke dokter. Soalnya, kalau penyakit celiac nggak diobati, bisa bikin pertumbuhan anak jadi terhambat dan kurang gizi.
Jenis kelamin wanita
Kenapa sih penyakit celiac lebih sering menyerang wanita? Soalnya, wanita itu punya sistem kekebalan tubuh yang lebih aktif dibanding pria. Nah, sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif ini bisa salah mengenali gluten sebagai zat berbahaya, sehingga memicu reaksi autoimun yang menyerang lapisan usus.
Jadi, kalau kamu seorang wanita dan punya gejala-gejala penyakit celiac, kayak sakit perut, kembung, atau diare, jangan anggap remeh ya. Segera konsultasi ke dokter buat periksa lebih lanjut. Soalnya, penyakit celiac yang nggak diobati bisa bikin kamu kekurangan zat besi, kalsium, dan vitamin lainnya.
Infeksi virus atau bakteri
Penyakit celiac bisa juga dipicu sama infeksi virus atau bakteri, lho. Kok bisa? Soalnya, infeksi ini bisa merusak lapisan usus, sehingga gluten lebih mudah masuk ke dalam aliran darah dan memicu reaksi autoimun.
Nah, kalau kamu habis kena infeksi virus atau bakteri, terus tiba-tiba muncul gejala-gejala penyakit celiac, kayak sakit perut, kembung, atau diare, jangan ragu buat konsultasi ke dokter ya. Soalnya, infeksi yang nggak diobati bisa bikin penyakit celiac makin parah.
Stres
Siapa sangka, stres juga bisa meningkatkan risiko penyakit celiac? Soalnya, stres bisa bikin sistem kekebalan tubuh jadi kacau, sehingga salah mengenali gluten sebagai zat berbahaya dan menyerang lapisan usus.
Jadi, kalau kamu lagi stres berat, coba deh buat kelola stres kamu dengan baik. Bisa dengan olahraga, yoga, atau meditasi. Soalnya, stres yang nggak dikelola dengan baik bisa bikin penyakit celiac makin parah.
Kehamilan
Tahukah kamu kalau kehamilan juga bisa ningkatin risiko penyakit celiac? Soalnya, saat hamil, sistem kekebalan tubuh ibu lagi sibuk banget ngelindungin janin. Nah, saking sibuknya, sistem kekebalan tubuh jadi bisa salah mengenali gluten sebagai zat berbahaya dan menyerang lapisan usus.
Makanya, kalau kamu lagi hamil dan punya gejala-gejala penyakit celiac, kayak sakit perut, kembung, atau diare, jangan ragu buat konsultasi ke dokter ya. Soalnya, penyakit celiac yang nggak diobati bisa bikin ibu kekurangan zat besi, kalsium, dan vitamin lainnya. Padahal, zat-zat ini penting banget buat kesehatan ibu dan janin.