3 Bagian Tubuh yang Sering Alami Bursitis, Hati-hati Nyeri!

waktu baca 3 menit
Kamis, 23 Mei 2024 11:25 0 8 Maira

3 Bagian Tubuh yang Sering Alami Bursitis, Hati-hati Nyeri!

Ligaponsel.com – Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, tendon, dan otot. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan bergerak.

Berikut adalah 3 bagian tubuh yang paling sering mengalami bursitis:

  1. Bahu: Bursitis pada bahu disebut juga bursitis subakromial. Kondisi ini terjadi ketika bursa di bawah tulang selangka meradang. Gejala yang dirasakan antara lain nyeri pada bahu, terutama saat mengangkat lengan atau beraktivitas di atas kepala.
  2. Siku: Bursitis pada siku disebut juga bursitis olekranon. Kondisi ini terjadi ketika bursa di belakang siku meradang. Gejala yang dirasakan antara lain nyeri pada siku, terutama saat menekuk atau meluruskan lengan.
  3. Pinggul: Bursitis pada pinggul disebut juga bursitis trokanterika. Kondisi ini terjadi ketika bursa di luar pinggul meradang. Gejala yang dirasakan antara lain nyeri pada pinggul, terutama saat berjalan atau berbaring menyamping.

Selain ketiga bagian tubuh tersebut, bursitis juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, seperti lutut, pergelangan kaki, dan tumit.

Pengobatan bursitis tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk kasus ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan cara mengompres bagian yang sakit dengan es, mengonsumsi obat antiinflamasi, dan melakukan latihan fisik ringan.

Jika pengobatan konservatif tidak berhasil, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi untuk mengangkat bursa yang meradang.

Pencegahan bursitis dapat dilakukan dengan cara menghindari aktivitas yang dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi, menjaga berat badan ideal, dan melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

3 Bagian Tubuh Tempat Terjadi Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, tendon, dan otot. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan bergerak.

Berikut adalah 3 bagian tubuh yang paling sering mengalami bursitis:

  • Bahu
  • Siku
  • Pinggul

Selain ketiga bagian tubuh tersebut, bursitis juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, seperti lutut, pergelangan kaki, dan tumit.

Pengobatan bursitis tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk kasus ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan cara mengompres bagian yang sakit dengan es, mengonsumsi obat antiinflamasi, dan melakukan latihan fisik ringan.

Jika pengobatan konservatif tidak berhasil, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi untuk mengangkat bursa yang meradang.

Pencegahan bursitis dapat dilakukan dengan cara menghindari aktivitas yang dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi, menjaga berat badan ideal, dan melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

Bahu

Bahu adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami bursitis. Kondisi ini disebut juga bursitis subakromial, yang terjadi ketika bursa di bawah tulang selangka meradang.

Gejala yang dirasakan antara lain nyeri pada bahu, terutama saat mengangkat lengan atau beraktivitas di atas kepala. Bursitis subakromial dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, overuse, dan postur tubuh yang buruk.

Siku

Selain bahu, siku juga merupakan bagian tubuh yang sering mengalami bursitis. Kondisi ini disebut juga bursitis olekranon, yang terjadi ketika bursa di belakang siku meradang.

Gejala bursitis olekranon antara lain nyeri pada siku, terutama saat menekuk atau meluruskan lengan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti benturan langsung pada siku, gerakan siku yang berulang-ulang, dan tekanan pada siku dalam waktu lama.

Pinggul

Pinggul adalah bagian tubuh ketiga yang sering mengalami bursitis. Kondisi ini disebut juga bursitis trokanterika, yang terjadi ketika bursa di luar pinggul meradang.

Gejala bursitis trokanterika antara lain nyeri pada pinggul, terutama saat berjalan atau berbaring menyamping. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti benturan langsung pada pinggul, penggunaan sepatu hak tinggi yang berlebihan, dan perbedaan panjang kaki.