Rahasia Dibalik Kulit Sensitif Bayi: Penyebab Biang Keringat yang Wajib Diketahui

waktu baca 4 menit
Rabu, 22 Mei 2024 00:33 0 7 Maira

Rahasia Dibalik Kulit Sensitif Bayi: Penyebab Biang Keringat yang Wajib Diketahui

Ligaponsel.com – Penyebab Bayi Mudah Kena Biang Keringat, Yuk Ketahui!

Biang keringat atau miliaria merupakan masalah kulit yang sering dialami oleh bayi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, berisi cairan, dan terasa gatal. Biang keringat bisa terjadi pada bayi karena kulitnya yang masih tipis dan sensitif, serta kelenjar keringatnya yang belum berkembang sempurna.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu biang keringat pada bayi, di antaranya:

  1. Cuaca panas dan lembap
  2. Bayi memakai pakaian yang terlalu tebal atau bahan yang tidak menyerap keringat
  3. Bayi terlalu lama berada di tempat yang tertutup atau pengap
  4. Bayi berkeringat berlebihan karena aktivitas fisik atau menangis
  5. Kulit bayi yang teriritasi oleh sabun atau deterjen

Untuk mencegah biang keringat pada bayi, orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:

  1. Menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan lembap
  2. Memakaikan bayi pakaian yang tipis dan menyerap keringat, seperti katun
  3. Memandikan bayi secara teratur dengan air hangat dan sabun yang lembut
  4. Mengoleskan losion atau krim pelembap pada kulit bayi setelah mandi
  5. Menghindari penggunaan bedak bayi atau produk lain yang dapat mengiritasi kulit bayi

Jika bayi mengalami biang keringat, orang tua dapat mengatasinya dengan cara:

  1. Membersihkan kulit bayi dengan air hangat dan sabun yang lembut
  2. Mengoleskan losion atau krim yang mengandung calamine atau lidah buaya untuk meredakan gatal
  3. Memandikan bayi dengan air dingin atau kompres dingin untuk meredakan peradangan
  4. Menjaga agar kulit bayi tetap kering dan tidak lembap

Jika biang keringat pada bayi tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Ini Alasan Anak Mudah Kena Biang Keringat

Biang keringat sering dialami bayi karena kulit sensitif dan kelenjar keringat belum sempurna.

Berikut 5 alasan utamanya:

  1. Cuaca Panas
  2. Pakaian Tebal
  3. Tempat Tertutup
  4. Keringat Berlebih
  5. Kulit Teriritasi

Dengan memahami alasan ini, orang tua dapat mencegah dan mengatasi biang keringat pada bayi dengan lebih efektif.

Cuaca Panas

Saat cuaca panas, tubuh memproduksi lebih banyak keringat untuk mendinginkan diri. Pada bayi, kelenjar keringatnya belum berkembang sempurna sehingga keringat tidak dapat keluar dengan lancar. Akibatnya, keringat menumpuk di kulit dan menyebabkan biang keringat.

Untuk mencegah biang keringat akibat cuaca panas, orang tua dapat menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan lembap, serta memakaikan bayi pakaian yang tipis dan menyerap keringat.

Pakaian Tebal

Baju yang tebal dan bahan yang tidak menyerap keringat dapat menyumbat pori-pori kulit bayi, sehingga keringat tidak dapat keluar dengan lancar. Akibatnya, keringat menumpuk di kulit dan menyebabkan biang keringat.

Sebaiknya, orang tua memakaikan bayi pakaian yang tipis, longgar, dan terbuat dari bahan alami yang menyerap keringat, seperti katun.

Tempat Tertutup

Bayi yang terlalu lama berada di tempat tertutup atau pengap juga berisiko tinggi mengalami biang keringat. Hal ini karena udara yang tidak bersirkulasi dengan baik dapat membuat suhu ruangan menjadi panas dan lembap, sehingga memicu produksi keringat berlebih pada bayi.

Untuk mencegah biang keringat pada bayi, orang tua dapat memastikan bahwa bayi berada di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Orang tua juga dapat menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan lembap.

Keringat Berlebih

Bayi yang berkeringat berlebihan karena aktivitas fisik atau menangis juga berisiko mengalami biang keringat. Hal ini karena keringat yang keluar dalam jumlah banyak dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan biang keringat.

Untuk mencegah biang keringat akibat keringat berlebihan, orang tua dapat memandikan bayi secara teratur dengan air hangat dan sabun yang lembut, serta mengoleskan losion atau krim pelembap pada kulit bayi setelah mandi.

Kulit Teriritasi

Kulit bayi yang teriritasi akibat sabun atau deterjen juga dapat memicu biang keringat. Hal ini karena kulit yang teriritasi lebih rentan mengalami peradangan dan penyumbatan pori-pori kulit, sehingga keringat tidak dapat keluar dengan lancar.

Untuk mencegah biang keringat akibat kulit teriritasi, orang tua dapat menggunakan sabun dan deterjen yang lembut dan khusus untuk bayi. Orang tua juga perlu menghindari penggunaan bedak bayi atau produk lain yang dapat mengiritasi kulit bayi.