Ligaponsel.com – Melasma Masalah Kulit Yang Sering Terjadi Saat Hamil adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak kecoklatan pada wajah. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita hamil, namun juga bisa terjadi pada pria dan wanita yang tidak hamil. Penyebab pasti melasma belum diketahui, namun diduga berkaitan dengan perubahan hormon dan paparan sinar matahari.
Gejala melasma biasanya muncul pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Bercak-bercak kecoklatan biasanya muncul di dahi, pipi, dan dagu. Bercak-bercak ini bisa semakin gelap seiring bertambahnya usia kehamilan. Setelah melahirkan, bercak-bercak ini biasanya akan memudar secara bertahap. Namun, pada beberapa wanita, bercak-bercak ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Meskipun melasma tidak berbahaya, namun kondisi ini bisa mengganggu penampilan. Untuk mengatasi melasma, dokter biasanya akan memberikan krim atau salep yang mengandung bahan pemutih. Selain itu, penggunaan tabir surya juga sangat penting untuk mencegah melasma semakin gelap.
Melasma Masalah Kulit Yang Sering Terjadi Saat Hamil
Melasma, masalah kulit yang sering terjadi saat hamil, memiliki beberapa aspek penting yang perlu diketahui, antara lain:
- Penyebab: Perubahan hormon dan paparan sinar matahari
- Gejala: Bercak kecoklatan pada wajah, terutama dahi, pipi, dan dagu
- Waktu Muncul: Trimester kedua atau ketiga kehamilan
- Pengobatan: Krim atau salep pemutih, tabir surya
- Pencegahan: Hindari paparan sinar matahari langsung, gunakan tabir surya
- Dampak: Biasanya tidak berbahaya, namun dapat mengganggu penampilan
Memahami aspek-aspek tersebut dapat membantu ibu hamil mengatasi melasma dengan lebih baik. Dengan perawatan yang tepat, melasma dapat memudar dan tidak mengganggu penampilan.
Penyebab
Melasma, masalah kulit yang sering terjadi saat hamil, disebabkan oleh dua faktor utama:
- Perubahan hormon: Hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
- Paparan sinar matahari: Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat memicu produksi melanin, sehingga memperburuk melasma.
Gejala: Bercak kecoklatan pada wajah, terutama dahi, pipi, dan dagu
Melasma, masalah kulit yang sering terjadi saat hamil, memiliki gejala yang khas:
- Bercak kecoklatan pada wajah, terutama pada dahi, pipi, dan dagu.
Bercak-bercak ini biasanya muncul pada trimester kedua atau ketiga kehamilan dan dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah melahirkan.
Waktu Muncul: Trimester kedua atau ketiga kehamilan
Melasma memang nggak kenal waktu, tapi kalau lagi hamil, dia biasanya muncul pas trimester kedua atau ketiga. Jadi, bumil hati-hati ya, jangan kaget kalau tiba-tiba muka jadi belang-belang.
Tapi tenang aja, setelah lahiran, melasma biasanya bakal pudar sendiri. Tapi ya, namanya juga bekas jerawat, kadang butuh waktu lama buat ilang.
Pengobatan
Kalau melasma udah terlanjur muncul, jangan khawatir, bumil bisa pakai krim atau salep pemutih yang diresepkan dokter. Tapi inget ya, bumil nggak boleh sembarangan pakai krim atau salep, karena ada beberapa bahan yang nggak boleh dipakai bumil. Jadi, pastikan konsultasi dulu sama dokter sebelum pakai krim atau salep apapun.
Selain krim atau salep, tabir surya juga wajib hukumnya buat bumil. Soalnya, sinar matahari bisa bikin melasma makin parah. Jadi, rajin-rajinlah pakai tabir surya setiap hari, meskipun lagi nggak keluar rumah.
Pencegahan
Melasma, momok menakutkan bagi ibu hamil, bisa dicegah dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Pertama, hindari paparan sinar matahari langsung. Soalnya, sinar matahari itu kayak musuh bebuyutan melasma, bikin dia makin betah nongkrong di wajah bumil.
Kedua, rajin-rajinlah pakai tabir surya. Tabir surya itu kayak tameng pelindung buat kulit bumil. Dia bisa menangkis sinar matahari yang nakal, jadi melasma nggak berani muncul deh.
Dampak: Biasanya tidak berbahaya, namun dapat mengganggu penampilan
Melasma memang tidak berbahaya, tapi bisa bikin bumil kurang percaya diri. Soalnya, bercak-bercak kecoklatan di wajah itu bisa mengganggu penampilan. Tapi tenang aja, melasma biasanya bakal pudar sendiri setelah lahiran. Jadi, bumil nggak perlu khawatir berlebihan ya.