Ligaponsel.com – Kebotakan kerap dianggap sebagai masalah penampilan semata. Padahal, di balik kerontokan rambut yang berlebihan, bisa jadi terdapat masalah kesehatan yang mendasarinya.
Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kebotakan bisa menjadi tanda dari beberapa masalah kesehatan, di antaranya:
- Gangguan hormon. Ketidakseimbangan hormon, seperti pada penyakit tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menyebabkan kerontokan rambut.
- Infeksi jamur. Infeksi jamur pada kulit kepala, seperti kurap, juga dapat menyebabkan kebotakan.
- Alopecia areata. Ini adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut secara tiba-tiba dan tidak merata.
- Kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi, vitamin D, dan protein, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
- Stres. Stres yang berkepanjangan dapat memicu kerontokan rambut.
- Pengaruh obat-obatan. Beberapa jenis obat, seperti kemoterapi dan obat antidepresan, dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping.
- Penyakit kronis. Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes dan lupus, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Jika Anda mengalami kebotakan yang berlebihan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, masalah kesehatan yang mendasarinya dapat segera diatasi dan kerontokan rambut dapat dihentikan.
Kebotakan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan
Kebotakan, bukan sekadar masalah penampilan. Bisa jadi tanda masalah kesehatan.
Lima aspek penting yang perlu diketahui:
- Hormon tidak seimbang
- Infeksi jamur
- Penyakit autoimun
- Kekurangan nutrisi
- Efek samping obat
Kebotakan yang tidak wajar, segera periksa ke dokter. Deteksi dini, masalah kesehatan bisa segera diatasi, rambut rontok pun terhenti.
Hormon tidak seimbang
Hormon bagaikan orkestra dalam tubuh, mengatur banyak hal, termasuk pertumbuhan rambut. Bila harmoni ini terganggu, rambut bisa rontok berlebihan.
Ketidakseimbangan hormon bisa disebabkan oleh:
- Gangguan tiroid
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Jangan anggap remeh kerontokan rambut yang tidak wajar. Segera periksa ke dokter untuk deteksi dini masalah hormon. Hormon seimbang, rambut pun sehat!
Infeksi jamur
Selain hormon, infeksi jamur juga bisa bikin rambut rontok parah. Salah satu jenisnya adalah kurap, yang menyerang kulit kepala dan menyebabkan kebotakan.
Jangan sepelekan ketombe yang membandel. Bisa jadi itu pertanda infeksi jamur. Segera periksa ke dokter kulit untuk pengobatan yang tepat. Rambut sehat, bebas jamur!
Penyakit autoimun
Sistem imun tubuh kita yang biasanya melindungi dari penyakit, justru menyerang folikel rambut. Akibatnya, rambut rontok tidak beraturan, bahkan bisa botak.
Alopecia areata, salah satu penyakit autoimun, bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Jangan panik, segera periksa ke dokter kulit. Deteksi dini, pengobatan tepat, rambut sehat kembali!
Kekurangan nutrisi
Rambut sehat butuh nutrisi. Kekurangan zat besi, vitamin D, dan protein bisa bikin rambut rontok parah.
Perhatikan asupan makanan bergizi. Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah dan sayuran hijau. Jangan lupa vitamin D dari sinar matahari dan protein dari kacang-kacangan.
Nutrisi cukup, rambut sehat, botak minggat!
Efek samping obat
Obat memang bertujuan menyembuhkan, tapi ada kalanya efek sampingnya bikin rambut rontok. Kemoterapi untuk kanker atau obat antidepresan, misalnya.
Jangan khawatir, kerontokan rambut akibat obat biasanya bersifat sementara. Setelah pengobatan selesai, rambut akan tumbuh kembali. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.