Ligaponsel.com – Faktor Yang Menjadi Risiko Terkena Tinea Capitis
Tinea capitis adalah infeksi jamur pada kulit kepala yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, kulit bersisik, dan gatal. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tinea capitis, di antaranya:
- Kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Tinea capitis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Jamur dapat hidup di rambut, kulit, dan benda-benda seperti sisir dan topi.
- Kebersihan yang buruk. Orang yang tidak menjaga kebersihan rambut dan kulit kepalanya dengan baik lebih berisiko terkena tinea capitis. Jamur dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan kotor.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena infeksi, termasuk tinea capitis. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan jamur dengan efektif.
- Penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi jamur.
- Riwayat keluarga. Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah terkena tinea capitis lebih berisiko terkena infeksi ini.
Jika Anda mengalami gejala tinea capitis, seperti kerontokan rambut, kulit bersisik, dan gatal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Faktor Yang Menjadi Risiko Terkena Tinea Capitis
Tahu nggak sih, ada beberapa faktor yang bisa bikin kamu lebih gampang kena infeksi jamur di kulit kepala alias tinea capitis? Yuk, simak 5 faktor risikonya:
- Kontak erat: Dekat-dekat sama orang atau hewan yang kena tinea capitis bisa bikin kamu ketularan.
- Kurang bersih: Rambut dan kulit kepala yang kotor itu surga buat jamur tumbuh subur.
- Imun lemah: Kalau daya tahan tubuhmu lagi drop, jamur jadi lebih mudah menyerang.
- Obat tertentu: Ada beberapa obat yang bisa bikin daya tahan tubuh melemah, sehingga risiko kena tinea capitis meningkat.
- Riwayat keluarga: Kalau ada anggota keluargamu yang pernah kena tinea capitis, kamu juga lebih berisiko.
Jadi, kalau kamu lagi mengalami gejala tinea capitis seperti rambut rontok, kulit kepala bersisik, dan gatal, jangan ragu buat langsung ke dokter ya. Soalnya, kalau dibiarin, bisa makin parah lho!
Kontak erat: Dekat-dekat sama orang atau hewan yang kena tinea capitis bisa bikin kamu ketularan.
Tinea capitis itu infeksi jamur di kulit kepala yang bikin rambut rontok, kulit bersisik, dan gatal. Nah, salah satu cara penularannya adalah kontak langsung sama orang atau hewan yang udah kena tinea capitis. Soalnya, jamur penyebab tinea capitis bisa hidup di rambut, kulit, dan benda-benda seperti sisir dan topi.
Kurang bersih
Bayangin deh, kulit kepala yang kotor itu kayak kebun yang lagi subur-suburnya. Jamur penyebab tinea capitis paling seneng sama lingkungan yang lembap dan kotor. Makanya, kalau kamu jarang keramas atau nggak bersihin kulit kepala dengan baik, kamu jadi lebih gampang kena tinea capitis.
Jadi, rajin-rajinlah keramas dan bersihin kulit kepala kamu pakai sampo antijamur. Kalau kamu punya ketombe, jangan lupa buat pake sampo antiketombe juga ya. Dengan menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, kamu bisa mengurangi risiko terkena tinea capitis.
Imun lemah
Jangankan jamur penyebab tinea capitis, kuman-kuman lain juga pada seneng kalau daya tahan tubuh kita lagi lemah. Makanya, penting banget buat jaga daya tahan tubuh biar tetap fit. Caranya gimana? Banyak istirahat, makan makanan yang sehat dan bergizi, olahraga teratur, dan kelola stres dengan baik.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi ingat, jangan asal konsumsi ya. Konsultasikan dulu sama dokter biar dikasih rekomendasi yang tepat.
Obat tertentu: Ada beberapa obat yang bisa bikin daya tahan tubuh melemah, sehingga risiko kena tinea capitis meningkat.
Selain faktor-faktor di atas, ada juga beberapa jenis obat yang bisa bikin daya tahan tubuh kita melemah. Akibatnya, kita jadi lebih gampang kena infeksi, termasuk tinea capitis. Obat-obatan tersebut di antaranya:
- Kortikosteroid
- Imunosupresan
- Antibiotik
Kalau kamu lagi konsumsi obat-obatan ini, jangan lupa buat konsultasi sama dokter tentang risiko terkena tinea capitis. Dokter mungkin akan ngasih saran gimana cara mencegah atau mengatasi infeksi jamur ini.
Riwayat keluarga: Kalau ada anggota keluargamu yang pernah kena tinea capitis, kamu juga lebih berisiko.
Kalau di keluarga kamu ada yang pernah kena tinea capitis, hati-hati ya! Soalnya, kamu juga lebih berisiko kena infeksi jamur di kulit kepala ini. Soalnya, jamur penyebab tinea capitis bisa hidup di benda-benda seperti sisir, topi, atau handuk. Jadi, kalau kamu pakai barang-barang yang pernah dipakai sama anggota keluarga yang kena tinea capitis, kamu bisa ketularan.
Makanya, kalau ada anggota keluarga kamu yang kena tinea capitis, jangan lupa buat jaga kebersihan barang-barang yang dipakai bareng-bareng. Cuci sisir dan topi pakai air panas, dan jangan pakai handuk yang sama.