Ligaponsel.com – Bahaya Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Sebelum Usia 6 Bulan
Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sebelum usia 6 bulan dapat membahayakan kesehatan bayi. Berikut beberapa bahaya yang perlu diwaspadai:
- Alergi dan intoleransi makanan. Sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya berkembang sebelum usia 6 bulan, sehingga pemberian MPASI dapat memicu alergi atau intoleransi makanan.
- Gangguan pencernaan. MPASI yang diberikan sebelum usia 6 bulan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan kembung.
- Kekurangan nutrisi. MPASI yang diberikan sebelum usia 6 bulan belum dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Peningkatan risiko infeksi. Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang sebelum usia 6 bulan, sehingga pemberian MPASI dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Penurunan produksi ASI. Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan dapat menurunkan produksi ASI, karena bayi akan lebih kenyang dan tidak menyusu sesering sebelumnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan MPASI sesuai dengan anjuran dokter atau ahli gizi. Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan hanya boleh dilakukan jika ada indikasi medis tertentu.
Sumber:
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
- World Health Organization (WHO)
- National Library of Medicine (NLM)
Bahaya Pemberian MPASI Sebelum Usia 6 Bulan
Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan dapat membahayakan kesehatan bayi. Berikut 5 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Alergi dan intoleransi makanan
- Gangguan pencernaan
- Kekurangan nutrisi
- Peningkatan risiko infeksi
- Penurunan produksi ASI
Kelima aspek ini saling berkaitan dan dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi. Misalnya, pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan dapat meningkatkan risiko alergi makanan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kekurangan nutrisi. Selain itu, penurunan produksi ASI akibat pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan dapat memperburuk risiko infeksi pada bayi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan MPASI sesuai dengan anjuran dokter atau ahli gizi. Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan hanya boleh dilakukan jika ada indikasi medis tertentu.
Alergi dan intoleransi makanan
Siapa sangka, pemberian MPASI dini bisa bikin si kecil alergi sama makanan tertentu? Soalnya, sistem pencernaan bayi masih belum siap menerima makanan selain ASI. Jadinya, kalau dikasih MPASI terlalu cepat, zat-zat asing dalam makanan bisa masuk ke aliran darah dan micu alergi. Ngeri, kan?
Selain alergi, intoleransi makanan juga mengintai bayi yang dikasih MPASI dini. Intoleransi itu artinya tubuh bayi nggak bisa mencerna makanan tertentu dengan baik. Akibatnya, si kecil bisa mengalami masalah pencernaan, seperti kembung, sembelit, atau diare. Duh, kasian banget, ya?
Gangguan pencernaan
Si kecil dikasih MPASI sebelum usia 6 bulan? Awas, gangguan pencernaan mengintai! Soalnya, sistem pencernaan bayi yang masih belum matang belum siap menerima makanan padat. Akibatnya, MPASI yang masuk bisa memicu masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, atau kembung. Nggak tega lihat si kecil rewel karena perutnya nggak nyaman, kan?
Kekurangan nutrisi
Siapa sangka, ngasih MPASI ke bayi sebelum usia 6 bulan bisa bikin si kecil kekurangan nutrisi? Soalnya, ASI aja udah cukup memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi sampai usianya 6 bulan. Kalau dikasih MPASI terlalu cepat, justru bisa ngganggu penyerapan nutrisi dari ASI. Akibatnya, si kecil bisa tumbuh kembangnya terhambat. Nggak mau kan, si kecil stunting?
Peningkatan risiko infeksi
Bayi yang dikasih MPASI sebelum usia 6 bulan rentan terkena infeksi. Soalnya, sistem kekebalan tubuh mereka belum kuat buat ngelawan kuman penyakit. MPASI yang masuk bisa jadi sarang kuman yang bikin bayi gampang sakit. Nggak mau kan, si kecil bolak-balik ke dokter karena sakit?
Penurunan produksi ASI
Selain bahaya-bahaya yang udah disebutkan sebelumnya, ngasih MPASI ke bayi sebelum usia 6 bulan juga bisa ngurangin produksi ASI. Soalnya, kalau bayi udah dikasih MPASI, mereka jadi lebih kenyang dan nggak mau nyusu senya lagi. Akibatnya, produksi ASI bisa menurun drastis. Padahal, ASI itu penting banget buat tumbuh kembang bayi.