Rahasia Mengejutkan: Kurang Tidur Bikin Metabolisme Kacau!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 13:59 0 37 Maira

Rahasia Mengejutkan: Kurang Tidur Bikin Metabolisme Kacau!

Ligaponsel.com – Alasan Kurang Tidur Dapat Memengaruhi Metabolisme Tubuh

Pernahkah kamu merasa lemas dan tidak berenergi setelah kurang tidur? Ternyata, kurang tidur tidak hanya memengaruhi suasana hati, tapi juga dapat memengaruhi metabolisme tubuh kita, lho!

Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Saat kita kurang tidur, terjadi perubahan hormonal yang dapat mengganggu proses ini. Hormon pertumbuhan, yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan, diproduksi saat kita tidur. Ketika kita kurang tidur, produksi hormon pertumbuhan menurun, yang dapat memperlambat metabolisme dan membuat kita lebih sulit membakar lemak.

Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Kortisol dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penyimpanan lemak, terutama di sekitar perut. Jadi, jika kamu ingin menjaga metabolisme yang sehat dan berat badan yang ideal, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk metabolisme yang sehat. Jadi, jika kamu sering merasa lelah dan tidak berenergi, cobalah untuk memperbaiki pola tidurmu. Dengan tidur yang cukup, kamu tidak hanya akan merasa lebih segar, tetapi juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga berat badan yang sehat.

Alasan Kurang Tidur Dapat Memengaruhi Metabolisme Tubuh

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk metabolisme yang sehat. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolisme. Berikut adalah enam alasan utama mengapa kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh:

  • Hormon pertumbuhan menurun
  • Hormon stres meningkat
  • Sensitivitas insulin menurun
  • Rasa lapar meningkat
  • Pengeluaran energi menurun
  • Penyimpanan lemak meningkat

Semua faktor ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kesulitan menurunkan berat badan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk menjaga metabolisme yang sehat dan berat badan yang ideal.

Hormon pertumbuhan menurun

Saat kita tidur, tubuh kita memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan. Hormon pertumbuhan juga berperan penting dalam metabolisme, karena membantu tubuh membakar lemak dan membangun otot. Ketika kita kurang tidur, produksi hormon pertumbuhan menurun, yang dapat memperlambat metabolisme dan membuat kita lebih sulit membakar lemak.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism” menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki kadar hormon pertumbuhan yang lebih rendah dan lebih banyak lemak perut dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.

Jadi, jika kamu ingin menjaga metabolisme yang sehat dan berat badan yang ideal, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.

Hormon stres meningkat

Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Kortisol dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penyimpanan lemak, terutama di sekitar perut. Jadi, jika kamu sering merasa lapar atau sulit menghilangkan lemak perut, cobalah untuk memperbaiki pola tidurmu. Dengan tidur yang cukup, kamu tidak hanya akan merasa lebih segar, tetapi juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga berat badan yang sehat.

Sensitivitas insulin menurun

Kurang tidur juga dapat menurunkan sensitivitas insulin, yang merupakan hormon yang membantu tubuh menggunakan glukosa (gula) untuk energi. Ketika sensitivitas insulin menurun, kadar gula darah bisa naik, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care” menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki sensitivitas insulin yang lebih rendah dan kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.

Rasa lapar meningkat

Pernahkah kamu merasa lapar terus-menerus padahal sudah makan banyak? Bisa jadi itu karena kamu kurang tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin, yang merangsang rasa lapar. Akibatnya, kamu akan makan lebih banyak dan lebih mudah gemuk.

Jadi, kalau kamu ingin menjaga berat badan yang sehat, pastikan untuk tidur yang cukup setiap malam. Dengan tidur yang cukup, kamu tidak hanya akan merasa lebih segar, tetapi juga dapat membantu mengontrol rasa lapar dan menjaga metabolisme yang sehat.

Pengeluaran energi menurun

Kurang tidur juga dapat menurunkan pengeluaran energi, yang berarti tubuh membakar lebih sedikit kalori. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan, bahkan jika kamu tidak makan lebih banyak.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa orang yang kurang tidur membakar lebih sedikit kalori saat istirahat dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.

Penyimpanan lemak meningkat

Kurang tidur juga dapat meningkatkan penyimpanan lemak, terutama di sekitar perut. Hal ini karena kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Jadi, jika kamu ingin menjaga berat badan yang sehat, pastikan untuk tidur yang cukup setiap malam. Dengan tidur yang cukup, kamu tidak hanya akan merasa lebih segar, tetapi juga dapat membantu mengurangi penyimpanan lemak dan menjaga metabolisme yang sehat.