Respirasi Bayi Terganggu, Kenali 2 Penyakit Ini!

waktu baca 4 menit
Rabu, 22 Mei 2024 21:19 0 34 Maira

Respirasi Bayi Terganggu, Kenali 2 Penyakit Ini!

Ligaponsel.com – Bayi yang baru lahir memiliki sistem pernapasan yang masih belum sempurna, sehingga mereka lebih rentan mengalami masalah pernapasan. Ada beberapa penyakit pernapasan yang biasa diidap oleh bayi, di antaranya adalah:

1. Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah peradangan pada saluran udara kecil di paru-paru (bronkiolus). Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus, seperti virus respiratory syncytial virus (RSV). Gejala bronkiolitis meliputi batuk, pilek, sesak napas, dan demam.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Gejala pneumonia meliputi batuk, demam, menggigil, sesak napas, dan nyeri dada.

Kedua penyakit pernapasan ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, seperti gagal napas dan kematian. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan bayi ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

2 Penyakit Pernapasan Yang Biasa Diidap Bayi

Kedua penyakit pernapasan ini berbahaya, kenali gejalanya!

Bayi yang baru lahir rentan terhadap penyakit pernapasan. Dua penyakit pernapasan yang biasa diidap bayi adalah bronkiolitis dan pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejalanya dan segera memeriksakan bayi ke dokter jika mengalaminya.

  • Bronkiolitis: radang saluran udara kecil di paru-paru
  • Pneumonia: infeksi paru-paru
  • Gejala: batuk, pilek, sesak napas, demam
  • Penyebab: virus, bakteri, jamur
  • Komplikasi: gagal napas, kematian
  • Pencegahan: vaksin, cuci tangan, hindari asap rokok

Dengan mengetahui gejala dan penyebab bronkiolitis dan pneumonia, orang tua dapat lebih waspada dan segera mengambil tindakan jika bayi mengalami gejala-gejala tersebut. Pencegahan juga sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit pernapasan ini.

Bronkiolitis

Bayi yang menderita bronkiolitis akan mengalami radang pada saluran udara kecil di paru-parunya. Hal ini dapat disebabkan oleh virus, seperti virus RSV (respiratory syncytial virus). Gejala bronkiolitis antara lain batuk, pilek, sesak napas, dan demam. Dalam beberapa kasus, bronkiolitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas dan kematian.

Pencegahan bronkiolitis sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit ini. Beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mencuci tangan secara teratur, terutama setelah kontak dengan orang sakit.
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
  • Jauhkan bayi dari asap rokok.
  • Berikan vaksin sesuai jadwal yang dianjurkan oleh dokter.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Bayi yang menderita pneumonia akan mengalami gejala seperti batuk, demam, menggigil, sesak napas, dan nyeri dada. Dalam kasus yang parah, pneumonia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas dan kematian.

Penyebab utama pneumonia pada bayi adalah infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini dapat menyebar melalui droplet pernapasan yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi. Bayi yang belum mendapatkan vaksin pneumokokus berisiko lebih tinggi terkena pneumonia.

Pencegahan pneumonia pada bayi sangat penting. Beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memberikan vaksin pneumokokus sesuai jadwal yang dianjurkan oleh dokter.
  • Mencuci tangan secara teratur, terutama setelah kontak dengan orang sakit.
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
  • Jauhkan bayi dari asap rokok.
  • Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.

Gejala

Kedua penyakit pernapasan ini punya gejala yang mirip, yaitu batuk, pilek, sesak napas, dan demam. Tapi, ada beberapa perbedaan yang bisa kita lihat.

Bronkiolitis biasanya menyerang saluran pernapasan bagian bawah, yaitu bronkiolus. Sementara pneumonia menyerang bagian paru-paru yang lebih luas.

Bronkiolitis lebih sering disebabkan oleh virus, sedangkan pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Penyebab

Kedua penyakit pernapasan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam kuman, mulai dari virus, bakteri, sampai jamur.

Bronkiolitis biasanya disebabkan oleh virus, terutama virus RSV (respiratory syncytial virus). Virus ini sangat mudah menyebar melalui udara, misalnya saat bayi menghirup percikan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi.

Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia pada bayi adalah Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini bisa menyebar melalui udara atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Komplikasi

Kedua penyakit pernapasan ini bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Bronkiolitis dapat menyebabkan gagal napas, terutama pada bayi yang masih kecil atau memiliki penyakit paru-paru kronis. Pneumonia juga dapat menyebabkan gagal napas, sepsis (infeksi seluruh tubuh), dan kematian.

Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan bayi ke dokter jika mengalami gejala-gejala bronkiolitis atau pneumonia. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa bayi.

Pencegahan

Kedua penyakit pernapasan ini sangat berbahaya bagi bayi, tapi bisa dicegah dengan beberapa cara mudah. Pertama, berikan vaksin sesuai jadwal yang dianjurkan oleh dokter. Vaksin pneumokokus dan vaksin RSV dapat melindungi bayi dari kedua penyakit ini.

Kedua, rajin-rajinlah mencuci tangan, terutama setelah kontak dengan orang sakit. Hal ini dapat mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit pernapasan.

Ketiga, jauhkan bayi dari asap rokok. Asap rokok dapat mengiritasi saluran pernapasan bayi dan membuatnya lebih rentan terkena penyakit.